Belajar Matematika Siswa pada Materi Pokok Operasi Hitung Pecahan Dengan Pendekatan Kontekstual Di Kelas V SD Negeri Panggung 9 Tegal” tahun
pelajaran 20082009, menghasilkan perolehan nilai rata-rata 68 pada siklus I dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 75. Dapat disimpulkan bahwa
hasil penelitian menunjukkan pada siklus I persentase ketuntasan 59 dan siklus II mengalami peningkatan persentase ketuntasan menjadi 70.
Penelitian-penelitian yang telah dikemukakan merupakan penelitian yang relevan dengan penelitian ini, karena sama-sama menerapkan pendekatan
Kontekstual untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaran. Namun penelitian-penelitian yang telah dikemukakan diatas memiliki perbedaan pada
mata pelajaran, materi pembelajaran dan tempat penelitiannya. Penelitian ini dikhususkan untuk mengatasi masalah pembelajaran IPS pada materi
Perkembangan Teknologi Produksi Komunikasi dan Transportasi pada kelas IV di SD Negeri Sindang 02 kecamatan Dukuhwaru. Berdasakan analisis terhadap
karakteristik pembelajaran yang telah diteliti, ternyata memiliki beberapa kesamaan karakteristik dengan karakteristik pembelajaran IPS, sehingga
pendekatan pembelajaran CTL juga dapat diterapkan untuk mengatasi masalah pembelajaran IPS pada kelas IV di SD Negeri Sindang 02 kecamatan Dukuhwaru.
2.3 Kerangka Berpikir
Banyaknya kajian bahanmateri yang dipelajari di dalam IPS mengakibatkan minat dan ketertarikan siswa terhadap mata pelajaran IPS menjadi
berkurang. Demikian pula dalam proses pembelajaran, guru kurang variatif
menggunakan metode pembelajaran, sehingga menjadikan suasana pembelajaran membosankan dan menjenuhkan. Pembelajaran berpusat pada guru, sedangkan
siswa tidak diberi kebebasan untuk menemukan sendiri pengetahuannya secara langsung. Sehingga siswa tidak dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya
dan interaksi antar siswa juga kurang terbangun. Hal ini dapat berakibat kurang optimalnya aktivitas dan hasil belajar yang dicapai siswa.
Dengan menggunakan pendekatan CTL Contextual Teaching and Learning pada pembelajaran IPS di sekolah dasar diharapkan dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Oleh karena itu guru harus mampu memahami dan menguasai teknik penyampaian materi pelajaran dengan
menggunakan pendekatan CTL Contextual Teaching and Learning. Apabila guru dalam melakukan persiapan pembelajaran CTL Contextual Teaching and
Learning telah optimal, maka diharapkan hasil pembelajarannya akan memuaskan. Guru yang telah menguasai teknik mengajar yang baik akan dapat
membantu siswa dalam menggunakan daya nalarnya dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, siswa akan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan
baik dan siswa dapat menguasai konsep materi yang diberikan. Pada akhirnya, hal tersebut dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS di kelas IV SD Negeri
Sindang 02. Berikut disajikan bagan yang menggambarkan kondisi awal pembelajaran
IPS di kelas IV SD Negeri Sindang 02 sebelum tindakan, pelaksanaan tindakan di kelas IV SD Negeri Sindang 02 dan kondisi akhir setelah tindakan di kelas IV
SD Negeri Sindang 02 seperti berikut ini
Bagan 2.1. Kondisi awal, pelaksanaan, dan kondisi akhir tindakan
2.4 Hipotesi Tindakan
Berdasarkan kerangka berpikir diatas, maka dapat diajukan suatu hipotesis sebagai berikut : “Dengan penerapan pendekatan pembelajaran Contextual
Teaching and Learning CTL maka performansi guru, aktivitas belajar, dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS materi perkembangan teknologi produksi,
komunikasi, dan transportasi
di
kelas IV SD Negeri Sindang 02 Tegal dapat meningkat”.
Kondisi awal sebelum tindakan
Pembelajaran IPS di kelas IV SD Negeri Sindang 02 berpusat pada guru, Minat siswa terhadap pembelajaran
IPS rendah, Aktivitas dan hasil belajar siswa rendah.
Penerapan pendekatan CTL pada pembelajaran IPS di kelas IV SD Negeri Sindang 02
Performansi guru, aktivitas belajar, dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS materi perkembangan teknologi
produksi, komunikasi, dan transportasi di kelas IV SD Negeri Sindang
02 Tegal dapat meningkat”. Pelaksanaan tindakan
Kondisi akhir setelah tindakan
47
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas PTK yang dilakukan dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran melalui penerapan pendekatan
Contextual Teaching and Learning CTL. Penelitian tindakan tersebut merupakan suatu rangkaian langkah-langkah a spiral of steps atau suatu siklus yang terdiri
dari empat tahap yaitu: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Penjelasan
dari langkah-langkah penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut: 3.1.1 Perencanaan
tindakan Planning
Setelah melakukan identifikasi masalah dengan mengamati atau mengumpulkan data yang diperoleh dari kelas yang bermasalah, maka dapat
disusunlah rencana tindakan. Rencana tindakan ini mencakup semua langkah tindakan secara rinci. Segala keperluan pelaksanaan PTK, mulai dari materibahan
ajar, rencana pelaksanaan pembelajaran yang mencakup metode, media dan evaluasi pembelajaran, serta instrumen observasi dipersiapakan dengan matang
pada tahap perencanaan ini. 3.1.2 Pelaksanaan
tindakan Acting
Tahap ini merupakan implementasi pelaksanaan dari semua rencana yang telah dibuat dan dirancang oleh peneliti. Tahap pelaksanaan tindakan ini
merupakan realisasi dari segala teori pendidikan dan model pembelajaran yang
telah disiapkan sebelumnya.