Teknik mengaktifkan bekal ajar awal peserta didik

40 Cocokkan jawaban di atas dengan kunci jawaban yang ada di bagian akhir modul ini. Ukurlah tingkat penguasaan materi kegiatan belajar 1 dengan menjumlahkan jumlah skor. Arti tingkat penguasaan yang diperoleh adalah : Baik sekali = 90 – 100 Baik = 80 – 89 Cukup = 70 – 79 Kurang = 0 – 69 Bila tingkat penguasan mencapai 80 ke atas, silahkan melanjutkan ke kegiatan pembelajaran berikutnya. Namun bila tingkat penguasaan masih di bawah 80 harus mengulangi belajar terutama pada bagian yang belum dikuasai. 2. Kegiatan mana yang menurut anda sangat menarik untuk dipelajari? 3. Hal apa saja yang telah Anda pahami dalam kegiatan pembelajaran ini? 4. Hal apa saja yang belum Anda pahami? 5. Hal apa saja yang akan Anda lakukan untuk menindaklanjutinya? 6. Setelah Anda merefleksikan pengetahuan Anda, tuliskan nilai karakter karakter utama: religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas apa saja yang Anda dapatkan selama melakukan kegiatan pembelajaran ini. Dalam kegiatan apa karakter tersebut teraplikasikan? Bahasa Inggris SMP KK A 41 Kegiatan Pembelajaran 4 Kesulitan Belajar Peserta Didik

A. Tujuan

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta diharapkan dapat menjelaskan dan menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar peserta didik serta merancang kegiatan untuk mengatasi kesulitan belajar peserta didik .

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar peserta didik. 2. Menganalisis kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik 3. Merancang kegiatan untuk mengatasi kesulitan belajar peserta didik

C. Uraian Materi 1. Kesulitan belajar peserta didik

a. Pengertian kesulitan belajar Setiap individu tidak sama. Perbedaan individu ini menyebabkan perbedaan tingkah laku belajar dikalangan peserta didik. Sehingga memunculkan perbedaan kemampuan peserta didik dalam memahami materi pembelajaran di kelas yang sering disebut sebagai kesulitan belajar. Menurut Hamalik1983 kesulitan belajar dapat diartikan sebagai keadaan dimana peserta didik tidak dapat belajar sebagaimana mestinya. Keadaan tersebut tidak bisa diabaikan oleh seorang pendidik karena dapat menjadi penghambat tujuan pembelajaran. Kesulitan belajar tidak hanya disebabkan oleh faktor intelegensi yang rendah, akan tetapi bisa disebabkan oleh faktor- faktor non intelegensi. Oleh karena itu, IQ yang tinggi belum tentu menjamin keberhasilan belajar.