Pendekatan Penelitian Objek dan Subjek Penelitian
sampai pengumpulan data mencapai titik jenuh. Perpanjangan keikutsertaan peneliti dapat meningkatkan kepercayaan data yang dikumpulkan karena dalam
kurun waktu keikutsertaan yang panjang tersebut, peneliti dapat mempelajari kebudayaan yang ada di lapangan sehingga dapat menguji ketidakbenaran
informasi yang sebelumnya diperoleh dari sumber data sekunder. b.
Ketekunan atau Keajegan Pengamatan Keajegan pengamatan berarti mencari secara konsisten interpretasi dengan
berbagai cara dalam kaitannya dengan proses analisis yang konstan. Ketekunan pengamatan bermaksud menemukan ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat
relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal tersebut secara rinci. Dengan demikian, peneliti hendaknya lebih
cermat dan teliti terhadap faktor-faktor yang menonjol kemudian menelaah secara rinci faktor-faktor tersebut.
c. Triangulasi
Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain, yakni data di luar data yang diperoleh untuk keperluan
pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Triangulasi mengetes validitas data yang merujuk pada pengumpulan informasi atau data dari individu
dan latar belakang dengan menggunakan berbagai metode Alwasilah, 2006: 175. Moleong dalam Muhammad, 2011: 158 menyarankan agar seorang peneliti
memeriksa keabsahan data secara komprehensif. Keabsahan data mencakup metode pengumpulan data yang diterapkan di lokasi penelitian, seperti
perpanjangan keikutsertaan dalam melakukan penelian. Denzin dalam Moleong,
2008: 330 membedakan empat macam teknik triangulasi yakni dengan memanfaatkan sumber, metode, penyidik, dan teori.
Untuk mengetahui kredibilitas dalam penelitian ini menggunakan keabsahan data dengan teknik triangulasi. Format triangulasi yang dilakukan adalah
triangulasi antarmetode between methods dengan menggunakan data hasil wawancara, observasi, dan survei.