26
2.3 Evaluasi Program Model CIPP
Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model yang dikembangkan oleh Stufflebeam
yang dikenal dengan CIPP Evaluation Model. CIPP merupakan singkatan dari Contex, Input, Process, and
Product. Keunikan model ini adalah pada setiap tipe
evaluasi terkait pada perangkat pengambil keputusan decision
yang menyangkut
perencanaan dan
operasional sebuah program. Keunggulan model CIPP memberikan suatu format evaluasi yang komprehensif
pada setiap tahapan evaluasi yaitu tahap konteks, masukan, proses, dan produk. Model evaluasi CIPP
yang dikemukakan oleh Stufflebeam dan Shinkfield 1985 adalah sebuah pendekatan evaluasi yang
berorientasi pada pengambil keputusan a decision oriented
evaluation approach
structured untuk
memberikan bantuan kepada administrator atau leader pengambil keputusan. Stufflebeam mengemukakan
bahwa hasil evaluasi akan memberikan alternatif pemecahan masalah bagi para pengambil keputusan.
Model evaluasi CIPP ini terdiri dari 4 tahap yang diuraikan sebagai berikut :
a. Contect evaluation
to serve
planning decision.
Orientasi utama dari evaluasi konteks ini adalah
mengidentifikasi latar
belakang perlunya mengadakan program dari beberapa
subyek yang terlibat dalam pengambilan keputusan Endang Mulyatiningsih, 2011:127
27
Jadi Evaluasi konteks ini membantu seorang evaluator yang berkaitan dengan perencanaan
keputusan, pengidentifikasian kebutuhan yang akan dicapai, dan perumusan tujuan program
Aktivitas evaluator dan pemangku kepentingan dilukiskan pada tabel di bawah ini.
Aktivitas Evaluator Aktivitas KlienPemangku
Kepentingan-Tujuan Program
Mewawancarai para
penanggung jawab
program untuk menelaah dan
mendiskusikan perspektif
mereka mengenai
kebutuhan sekolah
yang perlu
diselesaikan dengan
program kegiatan Memakai temuan-temuan
evaluasi konteks untuk menelaah dan merevisi,
jika cocok, tujuan-tujuan program
untuk memastikan secara tepat
kebutuhan-kebutuhan yang dinilai.
Wawancarai para
pemangku kepentingan
untuk memperoleh
pandangan lebih lanjut mengenai
butuhan- kebutuhan dan nilai yang
dituju dan
potensial untuk
pelaksanaan program.
Memakai temuan-temuan evaluasi konteks untuk
memastikan bahwa
program memanfaatkan
masyarakat yang terkait dan aset-aset lainnya.
Menilai tujuan program dalam kaitannya dengan
kebutuhan sekolah dan aset-aset potensial yang
bermanfaat terhadap
program Memakai temuan-temuan
evaluasi konteks
selama atau pada akhir program
untuk membantu menilai efektivitas dan signifikasi
program dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan
benefisiari yang dinilai.
28
b. Input evaluation structuring decision