Keuntungan dan Kekurangan menjadi Wirausaha

16 melakukan sesuatu yang merupakan sebuah kewajiban yang harus ditepati. 8. Mengembangkan dan memellihara hubungan baik dengan berbagai pihak, baik yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak. Pihak tersebut seperti konsumen, produsen, masyarakat lingkungan sekitar, dan pemerintah. Ciri-ciri wirausaha yang telah dikemukakan oleh para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa seorang wirausaha yang berhasil yaitu wirausaha yang berani mengambil risiko, percaya diri, berorientasi pada masa depan, kreatif, dan memiliki sifat sebagai pemimpin.

d. Keuntungan dan Kekurangan menjadi Wirausaha

Pada kegiatan berwirausaha, menjadi wirausaha memiliki beberapa keuntungan dan kekurangan. Banyak orang yang terdorong menjadi wirausaha dikarenakan melihat banyak keuntungan yang didapat jika memilih menjadi wirausaha. Sebaliknya banyak orang juga tidak ingin menjadi wirausaha karena melihat banyak kekurangan jika memilih menjadi wirausaha. Keuntungan menjadi wirausaha dapat dimiliki karena berwirausaha adalah permainan, dimana kita mengetahui benar aturan permainannya, cara menjalankannya, dan menikmati keuntungannya. Suharyadi, dkk 2007: 8- 9, menyebutkan beberapa kelebihan yang mendorong seseorang untuk berwirausaha adalah sebagai berikut: 17 1. Mempunyai kebebasan mencapai tujuan yang dikehendaki Wirausaha bebas dalam mencapai tujuan yang dikehendaki. Kebebasan tersebut membuat wirausaha menyusun kehidupannya secara fleksibel dan mampu menentukan sendiri target-target pencapaian usaha yang diinginkan dan tidak tergantung kepada orang lain. 2. Mempunyai kesempatan untuk menunjukkan kemampuan dan potensi diri secara penuh Berwirausaha adalah kegiatan yang tidak akan membosankan, karena apa yang dilakukan berdasarkan kemampuan dan potensi diri yang dimiliki. Kesuksesan yang mereka terima nantinya tergantung dari kreativitas, antusias, dan visi mereka sendiri. 3. Memperoleh manfaat dan laba yang maksimal Seorang wirausaha mampu menentukan sendiri laba yang akan dihasilkan dengan menentukan sendiri investasinya. Walaupun uang bukan segalanya, tetapi keuntungan yang dihasilkan menjadi motivasi bagi wirausaha untuk mengembangkan usahanya. 4. Terbuka kesempatan untuk melakukan perubahan Wirausaha mampu melakukan perubahan sesuai dengan keinginan. Namun dalam melakukan perubahan perlu memperhitungkan resiko dengan cermat. 18 5. Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dalam menciptakan kesempatan kerja Sebuah usaha yang akan berdiri pasti membutuhkan orang-orang yang bekerja di dalamnya. Oleh sebab itu, wirausaha memberikan kesempatan kepada para pencari kerja untuk bekerja. 6. Terbuka peluang untuk berperan dalam masyarakat dan mendapatkan pengakuan atas usaha mereka Pengusaha yang merintis usahanya dari kecil hingga menjadi besar dan sukses akan mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Masyarakat akan menghormati dan mempercayainya dengan usaha yang telah dihasilkan. Usaha yang berhasil tersebut akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan lingkungannya selama usaha tersebut tidak merugikan masyarakat dan lingkungannya. Menurut Buchari Alma 2007: 4, keuntungan menjadi wirausaha yaitu sebagai berikut: 1. Terbukanya peluang untuk mencapai tujuan yang dikehendaki sendiri. 2. Terbukanya peluang untuk mendemonstrasikan kemampuan serta potensi seseorang secara penuh. 3. Terbukanya peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal. 4. Terbukanya peluang untuk membantu masyarakat dengan usaha-usaha konkrit. 5. Terbukanya kesempatan untuk menjadi bos. Keuntungan menjadi wirausaha juga dikemukakan oleh Basrowi 2014: 25-26 yaitu “imbalan berupa laba, imbalan berupa kebebasan, dan 19 imbalan berupa kebebasan menjalani hidup “. Penjelasan dari setiap keuntungan wirausaha sebagai berikut: 1. Imbalan berupa laba. Menjadi wirausaha tidak hanya mengharapkan hasil untuk mengganti kerugian waktu dan tenaga yang telah digunakan, tetapi mendapatkan imbalan yang pantas bagi risiko dan inisiatif yang telah mereka ambil. Imbalan yang diperolah dapat berupa motivasi yang kuat. 2. Imbalan berupa kebebasan. Kebebasan yang dimiliki berupa kebebasan aturan birokrasi berorganisasi. Banyak wirausaha mengerjakan urusan mereka dengan cara mereka sendiri. 3. Imbalan berupa kebebasan menjalani hidup. Bebas dari rutinitas dan kebosanan. Wirausaha menyatakan kepuasaan yang mereka dapatkan dari usaha menjalankan bisnisnya sendiri. Selain keuntungan di atas, menjadi wirausaha juga mempunyai kekurangan. Ada beberapa kekurangan dalam berwirausaha menurut Buchari Alma 2007: 4 yaitu sebagai berikut: 1. Memperoleh pendapatan yang tidak pasti, dan memikul berbagai risiko. 2. Bekerja keras dan waktujam kerjanya panjang. 3. Kualitas kehidupannya masih rendah sampai usahanya berhasil, sebab dia harus berhemat, dan tanggung jawabnya semakin sangat besar. 4. Banyak keputusan yang harus dia kurang menguasai permasalahan yang dihadapinya. Menurut Basrowi 2014: 26 kekurangan atau kerugian menjadi wirausaha adalah sebagai berikut: 1. Pengorbanan personal. Pada walnya, wirausaha harus bekerja pada waktu yang lama dan sibuk, sedikit sekali waktu untuk 20 kepentingan keluarga dan rekreasi. Hampir semua waktu dihabiskan untuk kegiatan bisnis. 2. Beban tanggungjawab. Wirausaha harus mengelola semua fungsi bisnis, baik pemasaran, keuangan, personil maupun pengadaan dan pelatihan. 3. Kecilnya margin keuntungan dan kemungkinan usaha gagal. Wirausaha menggunakan keuangan yang kecil dan keuangan milik sendiri, maka pada awalnya margin labakeuntungan yang diperoleh akan relative kecil dan kemungkinan gagal juga ada. Berdasarkan pemaparan di atas, menjadi wirausaha memiliki sisi positif dan negatif. Hal ini didapat oleh wirausaha secara bersamaan. Apa yang diperoleh dalam berwirausaha tergantung dari apa yang mereka lakukan. Oleh karena itu, seberapa tekad yang dimiliki, seberapa kemampuan yang dimiliki dan seberapa besar tanggungjawab mereka terhadap apa yang mereka lakukan sangat berpengaruh terhadap hasil yang akan diterima. Seorang wirausaha harus mampu memulai apa yang akan mereka lakukan, menjalankannya dengan baik, dan mempertahankan apa yang telah dijalankan, sehingga mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa keuntungan menjadi wirausaha adalah mendapat kebebasan dalam mengeluarkan potensi diri hingga menghasilkan keuntungan seperti yang diinginkan. Selain itu, mampu membantu masyakarat dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Adapun kekurangan menjadi wirausaha adalah pendapatan yang diperoleh tidak pasti, memiliki jam kerja lebih panjang, dan memiliki risiko besar. 21

2. Intensi Berwirausaha a. Pengertian Intensi Kewirausahaan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan dan Efikasi DIri Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2 10 127

PENGARUH KONSEP DIRI DAN MINAT BERWIRAUSAHA TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN STAMBUK 2010.

0 2 19

PENGARUH SIKAP KEWIRAUSAHAAN DAN EFIKASI DIRI TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA : Survey pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia.

3 13 43

PENGARUH SIKAP KEWIRAUSAHAAN DAN EFIKASI DIRI TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA: survey pada mahasiswa universitas pendidikan indonesia.

11 72 40

PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN EFIKASI DIRI TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA.

2 8 51

PENGARUH EFIKASI DIRI, NORMA SUBYEKTIF, SIKAP BERPERILAKU, DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 1 141

PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI BERWIRAUSAHA DAN KETERAMPILAN BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

2 17 135

PENGARUH EFIKASI DIRI TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN ANGKATAN 2010-2012 FE UNY.

1 12 157

PENGARUH SIKAP KEWIRAUSAHAAN DAN EFIKASI DIRI TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA : Survey pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia - repository UPI S PEK 1104537 Title

0 0 4

Pengaruh Efikasi Diri, Norma Subjektif, Sikap Berperilaku, dan Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Intensi Berwirausaha

1 2 12