99 disimpulkan bahwa semakin tinggi pendidikan kewirausahaan maka akan
semakin tinggi pula intensi berwirausaha yang dimiliki mahasiswa. 3.
Terdapat pengaruh positif dan signifikan efikasi diri berwirausaha dan pendidikan kewirausahaan secara bersama-sama terhadap intensi berwirausaha
mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran Universitas Negeri Yogyakarta dengan nilai koefisien korelasi
,
sebesar 0,610 dan nilai koefisien determinasi
,
sebesar 0,372 serta mempunyai pengaruh yang signifikan dengan
ℎ� �
lebih besar dari
�
yaitu 31,758 3,09 dengan taraf signifikansi 5. Ini berarti efikasi diri berwirausaha dna pendidikan
kewirausahaan dipengaruhi sebesar 37,2. Sumbangan relatif efikasi diri berwirausaha sebesar 12,47, sumbangan relatif pendidikan kewirausahaan
sebesar 87,53, sumbangan efektif diri berwirausaha sebesar 4,64, dan sumbangan pendidikan kewirausahaan sebesar 32,56. Jadi dapat disimpulkan
bahwa semakin tinggi efikasi diri berwirausaha mahasiswa dan semakin tinggi pendidikan kewirausahaan maka akan semakin tinggi pula intensi berwirausaha
mahasiswa.
B. Implikasi
1. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan
efikasi diri berwirausaha terhadap intensi berwirausaha mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran Universitas Negeri Yogyakarta. Hal ini menunjukkan
bahwa semakin tinggi efikasi diri berwirausaha mahasiswa semakin tinggi pula intensi berwirausaha mahasiswa, sebaliknya apabila efikasi diri berwirausaha
100 mahasiswa rendah maka intensi berwirausaha mahasiswa akan semakin rendah
juga. 2.
Penelitian ini menemukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan pendidikan kewirausahaan terhadap intensi berwirausaha mahasiswa
Pendidikan Administrasi Perkantoran Universitas Negeri Yogyakarta. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi pendidikan kewirausahaan yang
mahasiswa terima akan semakin meningkatkan intensi berwirausaha mahasiswa, sebaliknya apabila semakin rendah pendidikan kewirausahaan
yang mahasiswa terima maka intensi berwirausaha mahasiswa akan semakin rendah juga.
3. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan
efikasi diri berwirausaha dan pendidikan kewirausahaan terhadap intensi berwirausaha mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran Universitas
Negeri Yogyakarta. Hal ini dapat dijadikan sebagai salah satu masukan bahwa intensi berwirausaha mahasiswa dapat ditingkatkan dengan adanya efikasi diri
berwirausaha atau keyakinan dalam diri individu untuk dapat berwirausaha, selain itu adanya pengetahuan mengenai kewirausahaan yang didapatkan
melalui mata kuliah pendidikan kewirausahaan dapat meningkatkan intensi berwirausaha mahasiswa.
C. Keterbatasan Penulis
1. Disadari bahwa faktor yang mempengaruhi intensi berwirausaha sangat
banyak, sementara peneliti ini hanya meneliti dua variabel saja yaitu efikasi
101 diri berwirausaha dan pendidikan kewirausahaan. Meskipun antara variabel
bebas dan terikat terdapat pengaruh, namun besarnya sumbangan efektif yang dapat diberikan hanya 4,64 untuk variabel efikasi diri berwirausaha dan
hanya 32,56 untuk variabel pendidikan kewirausahaan, sehingga masih tersisa 62,8 dari variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
2. Instumen penelitian dalam bentuk kuesioner memiliki kelemahan karena tidak
dapat mengontrol responden satu per satu, sehingga responden mengisi kuesioner apakah sesuai dengan keadaan yang sebenarnya atau tidak.
3. Responden yang diteliti yaitu mahasiswa Program Studi Pendidikan
Administrasi Perkantoran angkatan 2013 dan angkatan 2014, dimana angkatan 2013 menerima mata kuliah pendidikan kewirausahaan terlebih dahulu
dibandingkan angkatan 2014, sehingga perlu diperhatikan lagi apakah angkatan 2013 masih mengingat mengenai pendidikan kewirausahaan yang telah
diterima.
D. Saran