1 24
benda-benda atau alat bantu berupa media yang dirancang untuk mengembangkan kemampuan penjumlahan anak.
2. Fase Perkembangan Kognitif
Perkembangan kognitif menurut Piaget Slamet Suyanto, 2005: 53 menggambrakn bagaimana pikiran anak berkembang, dan berfungsi sehingga dapat
berpikir. Semua anak memiliki pola perkembangan kognitif yang sama. Adapun tahap perkembangan kognitif menurut Piaget adalah sebagai berikut:
a. Sensorimotor 0-2 tahun Pada tahap ini anak lebih banyak menggunakan gerak reflek dan inderanya
untuk berinteraksi dengan lingkunganya. Kelak hasil pengalaman berinteraksi dengan lingkungan ini amat berguna untuk berpikir lebih lanjut.
b. Pra operasional 0-7 tahun Pada tahap ini anak mulai menunjukkan proses berpikir yang lebih jelas, mulai
mengenal simbol dan tanda termasuk bahasa dan gambar. Menurut Piaget Slamet Suyanto, 2005: 36 anak usia 5 tahun memiliki pola fikir precausal reasoning. Tipe pola
berpikir ini adalah; 1 Motivasi, hubungan sebab akibat didasrkan atas suatu tujuan tertentu.
2 Final, didasarkan atas pengertian bahwa hubungan sebab akibat terjadi karena memang harus terjadi
3 Fenomenalisme, didasarkan atas kepercayaan yang sering diceritakan kepada anak. 4 Moralisme, anak menerapkan hubungan sabab akibat ditinjau dari kepentingan
terhadap manusia. 5 Artifisial, anak menerangkan hubungan sebab akibat ditinjau dari kepentingan
terhadap manusia.
1 25
6 Animisme, didasarkan atas anggapan bahwa segala sesuatu itu hidup, anak umumnya bingung membedakan konsep hidup dan gerak.
7 Dinamisme, anak pada usia ini sulit membedakan konsep hidup dan gerak. c. Operasional konkret 7-12 tahun
Pada tahap ini anak sudah dapat memecahkan persoalan-persoalan sederhana yang bersifat konkret dan telah dapat berpikir kebalikannya. Pada tahap ini anak sudah
dapat mengklasifikasikan dan mengurutkan. Anak pada usia ini akan dapat memecahkan berbagai persoalan secara lebih baik berdasarkan obyek dan kejadian yang nyata.
c. Operasional formal 12-15 tahun Pada tahap ini pikiran individu tidak lagi terbatas dari kejadian langsung.
Tahapan-tahapan tersebut diatas tidak selamanya akan berlaku pada tiap individu pada tiap populasi, karena kultur dan karakter yang berbeda. Proses perkembangan kognitif
pada individu akan berjalan baik ketika proses-proses yang dilakukan terstuktur dalam sebuah perjalanan pengalaman, berinteraksi dengan lingkungan sekitar, dan tercapainya
kematangan dari individu tersebut.
3. Aspek Perkembangan Kognitif Anak Taman Kanak-kanak