Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Pengumpulan Data

20

G. Sistematika Pembahasan

Untuk menghindari ketidakberaturan pembahasan dalam laporan penelitian ini, dan demi fokusnya pemikiran serta pemecahan pokok permasalahan agar lebih teratur, hasil penelitian disusun dalam suatu sistematika penulisan. Sistematika penulisan penelitian ini diuraikan menjadi beberapa bab dan sub bab yang saling berkaitan dan menunjang satu sama lain untuk memudahkan penulisan serta memudahkan pembaca untuk memahami secara runtut. Adapun sistematika penulisan terdiri dari lima bab, antara lain: BAB I : Berisi pendahuluan, yang merupakan gambaran umum dan pengantar pembahasan. Dalam bab ini terdiri atas latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penelitian terdahulu, metode penelitian, dan sistematika pembahasan BAB II : Berisi landasan teori. Dalam bab ini terdiri atas kerangka konseptual dan kajian teori yang akan menjelaskan tentang teori yang digunakan dalam penelitian, yaitu teori kesejahteraan sosial dan teori partisipasi masyarakat. BAB III : Berisi setting penelitian, yang terdiri dari gambaran umum lokasi penelitian dan Badan Usaha Milik Desa Sekapuk. Dari gambaran umum tersebut kemudian dapat digunakan sebagai gambaran dasar dalam menganalisa temuan. BAB IV : Berisi penyajian dan analisis data, yang di dalamnya meliputi 21 deskripsi temuan di lapangan, serta pembahasan yang berisi tentang analisis data mengenai temuan dan teori. BAB V : Berisi bab penutup, yang di dalamnya meliputi kesimpulan dan rekomendasi atau saran. 22

BAB II PERSPEKTIF TEORI

Sehubungan dengan tema penelitian yaitu tentang partisipasi masyarakat melalui program Badan Usaha Milik Desa BUMDes Sekapuk untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, dalam bab ini peneliti ingin menjelaskan mengenai kerangka konseptual dan kajian teori yang berhubungan dengan kasus penelitian. Konsep tersebut nantinya dapat digunakan untuk menganalisa data yang ditemukan. Beberapa konsepsi yang dimaksud antara lain konsep partisipasi masyarakat, kesejahteraan sosial, serta kelembagaan Badan Usaha Milik Desa. Adapun untuk konsep partisipasi masyarakat dan kesejahteraan sosial, peneliti menggunakan beberapa pendapat dari para ahli serta buku yang dapat menunjang pembahasan. Sementara untuk konsep kelembagaan Badan Usaha Milik Desa BUMDes, peneliti menggunakan beberapa dasar hukum sebagai landasan, seperti Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Desa dan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, serta Pembubaran Badan Usaha Milik Desa BUMDes. Berikut penjelasan mengenai konsep partisipasi masyarakat, kesejahteraan sosial, serta kelembagaan Badan Usaha Milik Desa yang akan dijelaskan lebih rinci dalam bab-bab di bawah ini.

Dokumen yang terkait

Potensi Masyarakat Dalam Mengelola Koperasi Pertambangan Emas di Desa Keude Krueng Sabee, Kecamatan Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya

4 115 132

Interaksi Desa Kota terhadap Tingkat Kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus di Desa Perbatasan)

3 133 99

Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilihan Kepala Daerah Secara Langsung 2005 di Kabupaten Karo (Studi Kasus Pada Masyarakat Desa Batukarang Kecamatan Payung).

19 180 90

Partisipasi Masyarakat Melalui Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP)( Studi kasus: Desa Pertampilen Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang )

6 66 117

Persepsi dan Partisipasi Masyarakat Terhadap Program Pembangunan Hutan Tanaman Rakyat (Studi Kasus di Desa Securai Selatan, Kecamatan Babalan dan Desa Bintang Maria, Kecamatan Panombean Pane, Kabupaten Simalungun)

5 61 83

Peranan Pemerintah Desa Untuk Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan (Studi Kasus di Desa Pulau Kumpai Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi)

34 202 85

Pengaruh Peogram Penaggulangan Di Perkotaan (P2KP) Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Di Kelurahaan Gedung Johor Kecamatan Medan johor Kota Medan

1 61 142

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM TAHAPAN PENYUSUNAN MUSRENBANGKEL (Studi Kasus MUSRENBANG di Kelurahan Sidokumpul Kecamatan Gresik Kabupaten Gresik)

1 4 2

Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa (Kasus Pengembangan Forum Dusun Sebagai Penyangga Kelembagaan LKMD di Desa Pinilih Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa

0 11 136

DISKUSI PANEL I INOVASI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENINGKATAN PELAYANAN PENDIDIKAN: KASUS KABUPATEN KETAPANG

0 0 23