Kondisi Ekonomi Gambaran Umum Lokasi Penelitian

58

B. Badan Usaha Milik Desa BUMDes Sekapuk

Badan Usaha Milik Desa BUMDes seperti yang telah diuraikan di bab sebelumnya merupakan instrumen pendayagunaan ekonomi lokal dengan berbagai ragam jenis potensi yang bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat desa melalui pengembangan usaha masyarakat, serta memberikan sumbangan bagi pendapatan asli desa yang memungkinkan desa mampu melaksanakan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara maksimal. Salah satu desa yang telah memiliki BUMDes adalah Desa Sekapuk yang berada di Jl. Buya Hamka No.126 RT 3 RW 2 Desa Sekapuk Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik. Berikut akan diuraikan tentang bagaimana awal berdirinya BUMDes di Desa Sekapuk, maksud dan tujuan BUMDes, unit usaha yang ada di dalam program BUMDes, serta hal lain yang berhubungan dengan BUMDes Sekapuk.

1. Pendirian dan Modal Awal BUMDes Sekapuk

BUMDes yang diberi nama BUMDes Sekapuk ini berdiri sejak tanggal 16 Maret 2009. Awal mula berdirinya BUMDes Sekapuk adalah dari UED Usaha Ekonomi Desa. Pada tahun 1998 terdapat krisis moneter, kemudian ada program bantuan PDMDKE Penanggulangan Dampak Moneter dan Krisis Ekonomi sehingga lahirlah dana PDMDKE. Pada waktu itu masyarakat dikerahkan untuk kerja sosial tanpa digaji, kemudian sisa dana dikembangkan menjadi UED dan usaha-usaha yang lain yang berjalan sampai tahun 2009. Kemudian ada inisiasi dari salah satu warga yang bernama Pak Ali Sulaiman yang menginginkan agar beberapa lembaga usaha desa yang 59 telah ada sebelumnya dapat digabungkan dalam satu wadah agar tidak terpisah-terpisah. Pak Ali merupakan seseorang yang berwawasan luas. Ia mendengar info tentang BUMDes dari temannya. Berdasarkan info tersebut Pak Ali berkeinginan untuk mendirikan BUMDes. Ia kemudian menyampaikan inisiatifnya ke Kepala Desa. Pihak Pemerintah Desa kemudian mengadakan sosialisasi tentang BUMDes ke masyarakatnya. Dari sosialisasi tersebut Pemerintah Desa melihat masyarakatnya antusias dalam menyambut rencana pendirian BUMDes tersebut, hingga kemudian perwakilan masyarakat bersama Kepala Desa dan Pemerintah Desa mengadakan Musyawarah Desa bersama dengan organisasi masyarakat lainnya seperti BPD, LSM, dan tokoh masyarakat terkait perencanaan pendirian BUMDes. Dari musyawarah tersebut kemudian didapatkan kesepakatan berupa dicanangkannya program BUMDes yang sesuai dengan PP No. 72 Tahun 2005 Pasal 78 yang menyatakan bahwa BUMDes merupakan badan usaha yang dibentuk untuk meningkatkan pendapatan asli desa. BUMDes kemudian didirikan pada tahun 2009. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa pendirian BUMDes Sekapuk termasuk ke dalam pendekatan perencanaan dari bawah Bottom-Up Planning. Hal ini dikarenakan pendirian BUMDes dilakukan bukan karena instruksi dari pemerintah, melainkan atas dasar usulan dari warga desa. Selain itu, masyarakat yang secara sukarela turut aktif dalam mengelola BUMDes Sekapuk juga merupakan alasan BUMDes Sekapuk termasuk dalam kategori partisipatif.

Dokumen yang terkait

Potensi Masyarakat Dalam Mengelola Koperasi Pertambangan Emas di Desa Keude Krueng Sabee, Kecamatan Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya

4 115 132

Interaksi Desa Kota terhadap Tingkat Kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus di Desa Perbatasan)

3 133 99

Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilihan Kepala Daerah Secara Langsung 2005 di Kabupaten Karo (Studi Kasus Pada Masyarakat Desa Batukarang Kecamatan Payung).

19 180 90

Partisipasi Masyarakat Melalui Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP)( Studi kasus: Desa Pertampilen Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang )

6 66 117

Persepsi dan Partisipasi Masyarakat Terhadap Program Pembangunan Hutan Tanaman Rakyat (Studi Kasus di Desa Securai Selatan, Kecamatan Babalan dan Desa Bintang Maria, Kecamatan Panombean Pane, Kabupaten Simalungun)

5 61 83

Peranan Pemerintah Desa Untuk Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan (Studi Kasus di Desa Pulau Kumpai Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi)

34 202 85

Pengaruh Peogram Penaggulangan Di Perkotaan (P2KP) Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Di Kelurahaan Gedung Johor Kecamatan Medan johor Kota Medan

1 61 142

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM TAHAPAN PENYUSUNAN MUSRENBANGKEL (Studi Kasus MUSRENBANG di Kelurahan Sidokumpul Kecamatan Gresik Kabupaten Gresik)

1 4 2

Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa (Kasus Pengembangan Forum Dusun Sebagai Penyangga Kelembagaan LKMD di Desa Pinilih Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa

0 11 136

DISKUSI PANEL I INOVASI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENINGKATAN PELAYANAN PENDIDIKAN: KASUS KABUPATEN KETAPANG

0 0 23