Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Menunjukkan gambar umum dari suatu teks, hal ini juga bisa disebut gagasan inti ringkasan atau yang utama suatu teks. Tematik ini didalam kerangka model Teun A. Van Dijk termasuk struktur makro yang mengungkapkan makna global dari suatu teks. Pembahasan pada element trematik ini bukan hanya isi, tetapi juga sisi tertentu dari peristiwa. 2. Element Skematik Element skematik yang dimaksud disini adalah bagaimana alur atau susunan teks wacana dibuat, biasanya dimulai dari pendahuluan, isi wacana dan penutup. Serta bagaimana summary dan story yang mendukung tema wacana.skematik ini di dalam kerangka model Teun A. Van Dijk termasuk superstruktur yang berisi kerangka suatu teks, seperti pendahuluan, isi, penutup dan kesimpulan. 3. Element Semantik Merupakan makna yang ingin ditekankan dalam teks berita. Semantic ini di dalam kerangka model Teun A. Van Dijk termasuk struktur mikro yang mengungkapkan makna local dari suatu teks yang dapat diamati dari pilihan kata, kalimat yang dipakai oleh suatu teks. 11 4. Sintaksis Sintaksis ialah bagian atau cabang dari ilmu bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa, dan 11 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Teks Media Yogyakarta: LKiS 2001 hal 225-228 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id frase. Secara etimologis, kata sintaksis berasal dari kata Yunani sun = ‘dengan’ + tattein = ‘menempatkan’. Jadi, kata sintaksis secara etimologis berarti menempatkan bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata atau kalimat. Strategi untuk menampilkan diri sendiri secara positif dan lawan negatif juga bisa menggunakan sintaksis seperti pada pemakaian kata ganti, aturan tata kata, pemakaian kategori sintaksis yang spesifik, pemakaian kalimat aktif dan pasif. Bagian dalam struktur sintaksis tersebut adalah sebagai berikut 12 : 1 Koherensi: pertalian atau jalinan antarkata, atau kalimat dalam konteks. Dua buah kalimat yang menggambarkan fakta yang berbeda dapat dihubungkan sehingga tampak koheren. Sehingga, fakta yang tidak berhubungan sekalipun dapat menjadi berhubungan ketika seorang menghubungkannya. Bisa juga melalui hubungan sebab akibat dengan melihat kata penghubung yang dipakai untuk menghubungkan sebuah fakta atau proposisi. 2 Bentuk kalimat: adalah segi sintaksis yang berhubungan dengan cara berpikir logis, yaitu prinsip kausalitas. Bentukkalimat ini bukan hanya persoalan teknis kebenaran tata bahasa, tetapi menentukan makna yang dibentuk oleh susunan kalimat. Dalam kalimat yang 12 Alex Sobur, Analisis Teks Media,Analisis Teks Media, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012, h. 78-81 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id berstruktur aktif, seseorang menjadi subjek dari pernyataannya, sedangkan dalam kalimat pasif, seseorang menjadi objek pernyataannya. 3 Kata ganti: yang merupakan elmen untuk memanipulasi bahasa dengan menciptakan suatu komunitas imajinatif adalah suatu gejala yang bahwa dalam berbahasa sebuahkata yang mengacu kepada manusia, benda, atau hal, tidak akan dipergunakan berulang kali dalam sebuah konteks yang sama 13 . 5. Stilistik Style adalah cara yang digunakan oleh seorang pembicara atau penulis untuk menyatakan maksudnya dengan menggunakan bahasa sebagai sarana. Style dapat diartikan sebagai gaya bahasa. 18 Elemen dalam stilistik adalah leksikal, pada dasarnya ini menandakan bagaimana seseorang melakukan pemilihan kata atau frase atas berbagai kemungkinan kata atau frase yang tersedia.Dengan demikian, pilihan kata-kata atau frase yang dipakai menunjukkan sikap dan ideologi tertentu. 6. Retoris Strategi dalam level retoris di sini adalah gayayang diungkapkan ketika seseorang berbicara atau menulis. Misalnya, dengan pemakaian kata yang berlebihan 13 Alex Sobur, Analisis Teks Media Bandung: PT RemajaRoesdakarya, 2012,h. 80 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id hiperbolik atau bertele-tele. Retoris mempunyai fungsi persuasif, dan berhubungan erat dengan bagaimana pesan itu ingin disampaikan kepada khalayak. Selanjutnya, strategi lain pada level strutktur retoris ini antara lain: 1 Ekpresi: dimaksudkan untuk membantu menonjolkan atau menghilangkan bagian tertentu dari teks yang disampaikan dan memperkuat sebuah argumentasi. 2 Grafis: elemen ini merupakan bagian untuk memeriksa apa yang ditekankan atau ditonjolkan oleh seseorang yang dapat diamati dari teks. Dalam wacana berita, grafis ini biasanya muncul lewat bagian tulisan yang dibuat lain dibandingkan tulisan lain. Pemakaian huruf tebal, huruf miring, pemakaian garis bawah, huruf yang dibuat dengan ukuran lebih besar. Termasuk di dalamnya adalah pemakaian caption, raster,grafik, gamabar atau tabel untuk mendukung arti penting suatu pesan. 3 Metafora: dalam suatu wacana, seorang wartawan tidak hanya menyampaikan pesan pokok lewat teks, tetapi juga kiasan, ungkapan metafora yang dimaksudkan sebagai ornamen atau bumbu dari suatu berita. Metafora dipakai oleh peneliti secara. strategis sebagai landasan berfikir, alasan pembenar atau pendapat atau gagasan tertentu kepada publik. Dengan demikian, pendekatan yang penulis gunakan adalah model teori Teun A. Van Dijk digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 48 BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

A. Deskripsi Objek Penelitian

1. Novel Rindu Karya Tere Liye

Novel Rindu merupakan karya Tere Liye yang ke 20 setelah 19 novel yang diterbitkan sangat laku dipasar. Novel Rindu diterbitkan oleh Republika Penerbit pada tahun 2014. Dengan tebal 544 halaman , panjang 13.5 x 20.5 cm. Editor novel ini bernama Andriyati. Yang membuat cover novel bernama EMTE dan yang membuat Layout bernama Alfian. International Standard Book Number ISBN pada novel ini adalah 978-602-8997-90-4. Dibulan pertama penerbitannya, novel Rindu sudah naik 4 kali cetak. Pada tahun 2015, novel ini dibedah oleh penulisnya sendiri pada acara IBF Islamic Book Fair 2015 di Jakarta. Dan novel ini sukses menjadi novel terlaris dalam acara itu. Novel Rindu juga menyabet penghargaan sebagai Buku Fiksi Dewasa Terbaik IBF 2015. Diceritakan dengan alur maju, novel ini menjadi sangat mudah untuk dipahami setiap jalan ceritanya. Didalam novel ini, disajikan banyak sekali dialog antar tokoh yang menyajikan beberapa kisah didalamnya, yang berkorelasi dengan digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id cerita yang hendak disajikan oleh penulis. Membuat pembaca mengenal secara utuh tokoh yang ada didalam cerita. Gaya kepenulisan novel Rindu terbilang sederhana. Disisipi dialog bahasa Belanda, yang meski tidak ditampilkan artinya, pembaca terbantu memahami dengan kalimat deskripsi yang ditulis Tere Liye. ”Magi k uw kaatje, Meneer?” Salah satu kelasi bertanya sopan, persis saat Gurutta menginjak dek kapal, menanyakan tiket dan dokumen perjalanan. 1 Novel ini dibuka dengan cerita yang cukup unik. Tere Liye menulis fakta sejarah Nusantara di tahun1938. Salah satunya saat Indonesia yang masih bernama Hindia Belanda mengikuti Piala Dunia di Perancis dan Sekali-sekalinya sampai saat ini.

2. Pengarang Novel Rindu

Nama : Darwis Tere Liye Pekerjaan : Penulis, Akuntan Kebangsaan : Indonesia Istri : Riski Amelia Anak : Abdullah Pasai, Faizah Azkia Tere Liye lahir di Lahat, 21 Mei 1979 dari keluarga sederhana. Tere Liye tumbuh besar di pedalaman Sumatra. Dikenal sebagai penulis novel. Beberapa karyanya yang pernah diangkat ke layar kaca yaitu Hafalan Surat Delisa dan Moga Bunda Disayang Allah. Meskipun Tere Liye bisa meraih keberhasilan dalam dunia literasi Indonesia, kegiatan menulis cerita sekedar menjadi hobi 1 Tere Liye, Rindu. Jakarta: Republika Penerbit,2014 hal 35 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id karena sehari-hari Tere Liye masih bekerja kantoran sebagai seorang akuntan. Tere Liye merupakan salah satu dari sekian banyak penulis Indonesia yang tidak suka kehidupan pribadinya di ekspos. Ia tidak gemar tampil dilayar kaca dan melakukan eksistensi dengan membuat sensasi yang kerap dilakukan public figure untuk mendongkrak popularitasnya. Kesederhanaannya memukau banyak orang, dengan gaya khasnya dalam menyampaikan kisah lewat novel yang ia tulis. Tere liye menyelesaikan masa pendidikan di SDN 2 Kikik Timur dan SMPN 2 Kikim Timur, Sumatera Selatan. Kemudian melanjutkan pendidikan di SMUN 9 Bandar Lampung. Setelah selesai di Bandar Lampung, ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi, jurusan Akuntansi. Saat ini Tere Liye telah menikah dengan Riski Amelia dan telah memiliki 2 orang anak yang bernama Abdul lah Pasai dan Fa’izah azkia. Tak banyak diketahui oleh orang bahwa nama Tere Liye adalah sebenarnya bukan nama asli. Nama Tere Liye merupakan nama pena yang diambil dari bahasa india yang berarti “untukmu”. Nama itu bisa ditafsirkan bahwa karya-karya yang ditulis nya memang dibuat khusus untuk pembaca setia novel karya Tere Liye. Nama sebenarnya seorang Tere Liye adalah Darwis. Karya-karya yang dihasilkan oleh Tere Liye antara lain:  Matahari 2016  Bulan 2015  Bumi 2014  Hujan 2016  Pulang2015  Rindu 2014 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id  Pukat 2010  Burlian 2009  Eliana 2011  Amelia 2013  AboutLove 2015  Negeri di Ujung Tanduk 2014  Sepotong Hati Yang Baru 2012  Negeri Para Bedebah 2012  Berjuta Rasanya 2012  Kau, Aku dan Sepucuk Angpao Merah 2012  Sunset Bersama Rosie 2008  Kisah Sang Penandai 2011  Ayahku bukan Pembohong 2013  Daun Yang Jatuh Tidak Pernah Membenci Angin 2010  Hafalan Sholat Delisa 2005  Moga Bunda Disayang Allah 2006  Bidadari-bidadari Surga 2008  Rembulan Tenggelam Di Wajahmu 2006  Dikatakan atau Tidak Dikatakan, Itu Tetap Cinta 2014  Tentang Kamu 2017 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

3. Sinopsis

Novel ini bercerita tentang perjalanan panjang jamaah haji Indonesia tahun 1938. Tentang perjalanan panjang dengan menggunakan kapal uap Blitar Hollad. Saat itu perjalanan haji ditempuh hampir 9 bulan lamanya. Novel ini bercerita tentang sejarah nusantara dan tentang pertanyaan-pertanyaan seputar masa lalu, kebencian, takdir, cinta dan kemunafikan. Novel ini menukil tentang fakta sejarah nusantara pada tahun 1938. Salah satunya tentang Indonesia yang masih bernama Hindia Belanda mengikuti Piala Dunia di Perancis untuk pertama kalinya dan sekali-kalinya sampai hari ini. Selanjutnya, sosok kapal uap ini yang akan menjadi saksi seluruh cerita dinovel setebal 544 halaman ini untuk kemudian tere liye menghadirkan satu-satu tokoh dalam novel ini. Tokoh yang pertama kali muncul dalam cerita novel ini adalah Daeng Andipati. Daeng Andipati digambarkan sebagai pedagang muda dari Makassar, kaya raya, pintar dan baik hati. Daeng Andipati adalah penumpang Blitar Hollad yang mengikutsertakan istri, kedua anaknya serta seorang pembantu. Sosoknya berkharismatik, terpandang dan digambarkan dekat dengan orang-orang belanda. Sekilas, kehidupan Daeng Andipati Nampak sempurna. Kebahagiaan seolah meliputinya sepanjang waktu. Istri yang cantik dan sholehah, dua anak yang periang dan menggemaskan, juga karir bisnis yang menjanjikan. Namun ada satu hal yang tersembunyi di dada Daeng Andipati. Membuat seluruh kehidupan Daeng Andipati seolah tak berarti. Yaitu tentang kebencian seorang Andipati Terhadap ayahnya.