Prinsip Peranserta Masyarakat Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah Pada Gugus Ki Hajar Dewantoro Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang

nasional, bersama komite dan orang tua siswa mengadakan mujahadah. Untuk tahun ini bahkan lebih dari tiga kali. Komite Sekolah : Menurut kami, program sekolah cukup sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat. Kegiatan keagamaan sangat diperhatikan. Informasi yang kami peroleh dari kepala sekolah, tahun ini menjadi juara umum lomba MAPSI. Guru : Saya rasa sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Masyarakat di lingkungan sekolah kami sangat agamis, jadi kegiatan yang bersifat keagamaan sangat diharapkan sekali oleh masyarakat. Setiap hari Kamis anak-anak dibimbing tadarus oleh santri pondok pesantren dari desa Tegaron. 8. Kadang kala sekolah harus mengambil kebijakan tertentu untuk kelangsungan pelaksanaan MBS. Bagaimana Pendapat BapakIbu tentang pengambilan kebijakan yang telah dilaksanakan sekolah? Kepala Sekolah : Kami berusaha konsultasi dulu dengan komite sebelum mengambil kebijakan tertentu, sehingga kebijakan selalu diupayakan sesuai keinginan masyarakat. Contohnya penambahan lokal untuk ruang komputer, masyarakat sangat mendukung sekali. Komite Sekolah : Kebijakan yang diambil oleh sekolah selalu dikonsultasikan dengan komite dan sesuai dengan keinginan masyarakat. Sepanjang kebijakan yang diambil untuk kemajuan sekolah, kami sangat setuju dan mendukung dan berada di belakang sekolah. Contohnya ketika mendatangkan Bupati Semarang untuk minta bantuan, kami ikut jadi panitia, dan penambanan ruang komputer. Guru : Sejauh ini tidak ada protes dari masyarakat atas kebijakan yang dibuat oleh sekolah. Misalnya ketika sekolah mengusahakan

c. Prinsip Peranserta Masyarakat

1. Dalam penyusunan program sekolah diperlukan keterlibatan beberapa pihak. Bagaimana keterlibatan pihak terait dengan sekolah dalam menyusun RKA? Kepala Sekolah : RKAS disusun berdasarkan juknis dari kabupaten dan juknis BOS. Kami merencanakan, setelah selesai kami sampaikan kepada guru-guru untuk dibahas bersama. Selanjutnya disampaikan kepada komite untuk dibahas bersama. Ketua Komite : Rencana disusun oleh sekolah. Kami diberitahu tentang penggunaan keuangan dana BOS. Penggunaan dana dibahas dan dilaporkan pada waktu pertemuan wali murid Guru : RKA sudah disusun oleh Kepala Sekolah dan seorang guru yang mendapat sosialisasi tentang penyusunan RKA. Kami tidak begitu pahan pos-pos penggunaan dari BOS, hanya pada waktu rapat, RKA disampaikan untuk tujuh jenis kegiatan, tetapi berdasarkan Juknis BOS. 2. Bagaimana keterlibatan publik dalam proses penyusunan kurikulum sekolah? Jawaban : Kepala Sekolah : Kami belum dapat melibatkan publik dalam menyusun kurikulum sekolah karena terus terang kami sendiri masih kesulitan. Kurikulum yang kami pakai masih mengadopsi contoh 148 kurikulum pada saat sosialisasi KTSP. Jadi memang belum bisa menampung aspirasi dari warga sekitar. Ketua Komite : Kami belum ikut serta dalam menyusun kurikulum sekolah. Selama ini kami percaya pada sekolah dalam melaksanakan proses pembelajaran Jadi tidak begitu paham tentang kurikulum yang dipakai. Yang penting anak-anak mendapat pelajaran dengan baik. Guru : kami belum pernah diajak menyusun kurikulum. Setahu saya, kurikulum yang dipergunakan ya, KTSP yang sudah disahkan oleh Dinas Pendidikan. Jadi kami tinggal melaksanakan stándar kompetensi dalam silabus. 3. MBS berorientasi pada mutu. Bagaimana keterlibatan stakeholders terhadap upaya yang dilakukan sekolah dalam meningkatkan mutu? Kepala Sekolah : Dukungan komite sangat besar terhadap keputusan rapat, apalagi yang menyangkut dengan pengadaan perlengkapan di luar dana sekolah. Sepanjang itu sudah disepkati, komite bertanggung jawab. Karena kami tidak ingin ada sanksi dengan adanya perbup karena kami mengadakan pungutan kepada prserta didik. Kelengkapan prasarana menjadi bagian dari upaya meingkatkan mutu pendidikan di sekolah ini. Kami menganggarkan kegiatan profesi para guru untuk mengikuti KKG, seminar, dan penataran. Disamping itu kami merencanakan pelatihan komputer untuk jangka panjang, nanti akan kami masukkan dalam program jangka panjang. Kami juga memberikan jam pembelajaran tambahanles untuk kelas IV-VI untuk mempersiapkan menempuh ujian nasional, dan memberikan pendidikan keterampilan enceng gondok. Ketua Komite : Sekolah mengadakan ekstrakurikuler seperti tari, qiro’ah. Disamping itu juga mengadakan les untuk anak-anak kelas tinggi. Kami bersama orang tua murid ikut menyukseskan program sekolah. Misalnya pada saat akan ujan sekolah kami membantu melaksanakan sholat istighosah bersama berkali-kali untuk membantu secara spiritual. Mantan Ketua Komite, meskipun saya sudah tidak menjadi komite, saya masih merasa memiliki, seminggu sekali pasti saya ke sekolah untuk melihat kemajuan sekolah. Jangan sampai sekolah mengalami kemunduran meskipun sudah berganti komite dan kepala sekolah. Guru : Sekolah membuat jadwal penambahan jam pelajaran untuk kelas IV sampai dengan kelas VI terutama untuk mata pelajaran Ujian Nasional. Dismping itu ada kegiatan ekstra kurikuler tari dan hasta karya. Kami mendukung kegiatan tersebut. 4. Bagaimana kontribusi stakeholders dalam penyelenggaraan sekolah? Kepala Sekolah : Komite sekolah kami sangat peduli terhadap kemajuan sekolah. Pada saat-saat tertentu tanpa diundang selalu menyempatkan diri ke sekolah untuk menanyakan perkembangan sekolah, memantau kehadiran guru. Usaha yang telah dilaksanakan yaitu pengadaan komputer, pembangunan ruang komputer, pemasangan paving halaman, mencarikan donatur dari luar masyarakat. Masyarakat ikut bertanggung jawab terhadap keberadaan sekolah. Terbukti setiap malam pasti ada yang ikut berkeliling mengawasi sekolah bersama penjaga sekolah Untuk tokoh agama, setiap hari Kamis mereka membantu anak-anak tadarus Alquran. Kami pernah juga mendatangkan Polisi untuk menjadi 149 Pembina upacara sekaligus memberikan pembinaan tentang ketahanansekolah. Kerjasama dengan PUSKESMAS dalam upaya peningkatan kesehatan. Untuk yang lain, belum ada. Komite Sekolah : Komite mengusahakan perlengkapan komputer melalui kesepakatan dengan pihak ketiga sebanyak 10 buah. Wali murid tidak kami bebani harus membayar, tetapi kami membuka kesempatan kepada siapa saja yang mau menjadi donatur. Karena ada Perbup yang melarang pungutan dari orang tua murid untuk sekolah, maka kami berusaha mencari donatur. Jadi semua aman. Disamping itu kami membuat ruang komputer, memasang paving dengan sumbangan dari kepala desa dan bantuan masyarakat. Guru : Cukup banyak upaya komite untuik sekolah antara lain mengusahakan komputer, membangun ruang komputer. 5. Bagaimana dengan organisasi masyarakat yang lain, misalnya Karang Taruna, DIDU, atau tokoh masyarakat, atau lembaga Pemerintah? Kepala Sekolah : Pernah kami mengundang POLSEK untuk menjadi pembina upacara. Untuk DIDU, Karang Taruna belum nampak keterlibatannya kepada sekolah.Tetapi di bidang agama, ada anak pesantren yang memberi bimbingan tadarus kepada anak-anak setiap hari Kamis pagi. Komite Sekolah : Untuk organisasi masyarakat seperti Karang Taruna, DIDU, belum dapat dilibatkan dalam penyelenggaraan seolah. Karena di desa kan belum ada pengusaha yang mau terlibat. Guru : Sekolah belum melibatkan karang taruna dan DIDU dalam penyelenggaraan sekolah. 6. MBS berorientasi pada mutu. Bagaiomana tanggapan BapakIbu terhadap pelaksanaan program sekolah? Kepala Sekolah : Kami telah berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi anak-anak dan orang tua. Ada rasa bangga ketika anak- anak berhasil mencapai prestasi misalnya ketia anak mendapat juara OSN, geguritan, baca puisi dan lain-lain. Bahkan ketika UASBN tahun lalu, kami berhasil memperoleh rata-rata tertinggi untuk kecamatan Banyubiru. Teman-teman juga merasa puas. Ketua Komite : Ya, cukup membanggakan dengan banyaknya prestasi yang dicapai sekolah dalam kejuaraan tingkat kecamatan. Bahkan Menurut keterangan kepala sekolah, geguritan, Mapel IPA dan Matemática ikut lomba ke tingkat kabupaten mewakili kecamatan Banyubiru. Kami berharap kejuaraan yang dicapai lebih banyak lagi. Guru : Cukup memuaskan, karena anak-anak berhasil menjadi juara untuk beberapa macam lomba di tingkat kecamatan dan ada yang ikut mewakili ke tingkat kabupaten. 7. Untuk kemajuan sekolah diperlukan saran-saran tertentu. Saran apa saja yang diberikan stakeholders kepada sekolah? Kepala Sekolah : Mungkin karena menganggap kemajuan cukup baik, jarang komite memberi saran. Tetapi komite selalu memantau kemajuan sekolah. Pernah kami diingatkan untuk selalu mengadakan komunikasi dengan orang tua murid setahun sekali agar terjalin hubungan yang baik. Juga penataan lingkungan masih harus diupayakan lebih rindang dan bersih agar siswa nyaman belajar. 150 Komite Sekolah : Kami ingin kebersamaan Kepala Sekolah, Guru dan Komite lebih ditingkatkan, juga kinerja perlu ditingkatkan. Komite lebih banyak dilibatkan dalam merencanakan anggaran sekolah. Mantan Ketua Komite, Sekolah harus selalu meningkatkan komunikasi dengan warga, meningkatkan kerjasa sama dengan masyarakat. Untuk keberhasilan sekolah jangan malu bertanya kepada mantan anggota komite, karena kami tahu persis karakter masyarakat kami. Kalau kaku bisa digunakan untuk memukul, tapi kalam lemas bisa untuk tali. Guru : Komite pernah menyarankan untuk mengadakan peralatan rebana, dan pembaharuan peralatan komputer dan peningkatan pengawasan keamanan datang pulang anak-anak karena sekolah di tepi jalan raya. 8. Bagaimanakah kepedulian publik terhadap penyelenggaraan sekolah? Jawaban : Kepala Sekolah : Antusias terhadap apa yang dicapai. Orang tua dan komite mendukung program yang telah disusun oleh sekolah, misalnya ketika sekolah merencanakan pavingisasi halaman sekolah, dalam pertemuan pleno, komite dan orang tua muid sangat mendukung dengan memberikan dana berdasarkan kemampuan masing-masing. Bahkan salah satu warga sekitar sekolah bersedia mengamankan komputer sekolah di rumahnya. Yang terakhir, wasana warsa tahun ini semua direncanakan dan dilaksanakan oleh komite sekolah. Ketua Komite : Masyarakat sangat percaya terhadap penyelenggaraan pendidikan di sekolah, terbukti setiap tahun jumlah murid yang mendaftar masih tetap banyak. Bahkan dalan dua tahun terakhir, jumlah murid kami paling banyak di kecamatan Banyubiru. Guru : Masyarakat percaya kepada sekolah dan ikut mendukung rencana yang disusun sekolah. Misalnya pada saat musim penghujan, halaman sekolah menggenang, mereka bersama komite mendukung program pavingisasi. Wasana warsa kelas VI tahun ini juga dilaksanakan oleh komite sekolah. 9. Bagaimana tanggapan BapakIbu terhadap kebijakan yang telah ditempuh sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan? Kepala Sekolah : Ya, selama kami bertugas di sekolah ini berupaya untuk memberikan hasil yang terbaik lepada orang tua peserta didik. Kami berupaya untuk menghasilkan prestasi melalui kejuaraan yang diikuti oleh anak-anak. Tahun ini cukup bagus dengan diperolehnya beberapa kejuaraan oleh anak-anak. Ketua Komite : Kami ikut bertanggung jawab terhadap keputusan yang telah diambil sekolah untuk kepentingan sekolah. Berdasarkan laporan kepala sekolah, anak-anak berhasil memperoleh kejuaraan beberapa macam lomba, dan akan dipentaskan pada saat perpisahan kelas VI. Ini merupakan hal yang sukup membanggakan. Mantan Komite, Selama keputusan yang diambil untuk kemajuan sekolah dan telah disepakati, kami siap ikut bertanggung jawab. Itu bagian tugas komite, kalau ada masalah tentang kebijakan yang berhubungan pihak luar, komite yang menghadapi, guru biar melaksanakan tugas mengajar, tidak perlu dilibatkan supaya tugasnya tidak terganggu 151 Guru : Tahun ini cukup banyak anak-anak memperoleh juara dalam lomba. Bahkan lebih banyak dibanding tahun lalu. Komite sangat mendukung keputusan yang telah dibahas dalam rapat bersama. Bahkan komite yang lama, selalu berada di depan jika berhubungan dengan putusan yang telah disepakati bersama. SDN ROWOBONI 02 a. Prinsip Transparansi Manajemen. 1. MBS di Kabupaten Semarang sudah berjalan tiga tahun. Untuk kelancaran kegiatan sekolah, diperlukan adanya program sekolah. Bagaimana dengan di sekolah BapakIbu? Kepala Sekolah : MBS kan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Sebelum MBS dilaksanakan, kami telah ditunjuk sebagai rintisan MBS. Jadi pada saat semua sekolah di kabupaten Semarang harus melaksanan MBS, kami tinggal melanjutkan. Untuk itu kami merencanakan program untuk jangka pendek, mengengah, dan jangka panjang. Komite Sekolah : Sekolah telah menyusun program kegiatan sekolah untuk jangka satu tahun, lima tahun dan sepuluh tahun. Ketika itu komite ikut terlibat dalam menyusun. Guru : Sekolah kami merencanakan kegiatan dalam bentuk program jangka satu tahun, jangka menengah, dan jangka panjang. 2. Dalam kerangka MBS, Semestinya penyusunan program sekolah melibatkan beberapa unsur. Bagaimana proses penyusunan program sekolah dalam kerangka pelaksanaan MBS di sekolah ini? Kepala Sekolah : Kami mengawali dengan analisis SWOT, baru merencanakan program bersama guru. Melalui análisis swot, kami mengetahui kelemahan dan kekuatan sekolah dan selanjutnya menyusun rencana dan menetapkan stategi kegiatan. Pada umumnya perencanaan program kan berhubungan erat dengan keadaan keuangan. Semua kegiatan terangkum dalam RKAS. RKAS disusun bersama guru dan karyawan berdasarkan juknis BOS, kemudian disampaikan kepada komite sekolah untuk dibahas. Misalnya rencana pembelian komputer, media pendidikan televisi. Disamping itu kami sampaikan rencana pengadaan fisik misalnya pavingisasi halaman. Untuk pelaksanaan MBS setiap anak menyisihkan uang saku Rp 100,00 untuk ke kotak MBS setiap hari. Bahkan sekarang menjadi Rp 200. Setelah rancangan program selesai, kita undang Komite untuk membahas rancangan program sekolah dengan harapan ada tanggapan dan masukan. Komite sekolah juga antusias dalam membahas rancangan program sekolah. Misalnya tentang standar kelulusan SKL disampaikan kepada komite sekolah. Komite sekolah banyak memberikan masukan pada usaha peningkatan prestasi belajar. Tetapi pelaksanaan program sering tidak sesuai dengan programn karena keterlambatan pencairan dana. Ketua Komite : Sekolah mengundang kami untuk membahas program sekolah. Kami menekankan pada usaha untuk memperoleh peningkatan prestasi belajar anak-anak. Kalau memang harus memerlukan biaya, bisa dimusyawarahkan bersama dengan orang tua murid. 152 Guru : Kepala sekolah minta masukan dari kami. Kami merencanakan kebutuhan masing-masing kelas kemudian kami serahkan kepada sekolah untuk dirumuskan dalam program sekolah. Setelah selesai kemudian dibahas bersama komite sekolah untuk menentukan prioritas kegiatan. 3. Dalam kerangka MBS, program sekolah perlu diketahui oleh pihak terkait. Bagaimana tanggapan BapakIbu tentang hal tersebut? Kepala Sekolah : Ya beberapa pihak memang perlu mengetahui. Kami menyampaikan informasi program sekolah kepada komite dan orang tua melalui rapat pleno komite, orang tua dan sekolah, pada waktu pengambilan rapor. Disamping itu kami sampaikan melalui alumni sekolah yang diundang secara khusus. Kami menyediakan papan informasi keuangan dan prestasi sekolah. Kami juga menyediakan papan informasi kegiatan belajar siswa. Ketua Komite : Informasi program disampaikan ketika rapat bersama orang tua murid pada awal tahun. Pada saat tertentu, kami diundang untuk diinformasikan hal-hal yang berhubungan kegiatan sekolah yang mungkin memerlukan pemecahan, seperti ketika akan akreditasi, akan ujian, akan mengikuti lomba, dan prioritas beberapa kegiatan. Beberapa hasil kerja anak-anak ditempel pada papan informasi di depan kelas. Guru : Informasi disampaikan kepada komite dan wali murid lewat pertemuan awal tahun dan akhir tahun. Pada waktu penyerahan rapor, juga disampaikan beberapa hal tentang perkembangan anak, proses belajar mengajar. Setiap tes semester, hasil tes harus dmintakan tanda tangan orang tua peserta didik. 4. Bagaimana dengan pihak Dinas Pendidikan? Kepala Sekolah : UPTD memfasilitasi kami dalam perencenaan RKAS dengan memberikan beberapa masukan tentang penggunaan dana BOS. Disamping itu informasi tentang hari-hari efektif serta agenda kegiatan UPTD untuk disesuaikan dengan program sekolah. Komite Sekolah : Itu secara dinas, ya. Jadi mestinya ada pengarahan tertentu tentang perencanaan program sekolah. Guru : UPTD Pendidikan memberikan pengarahan dan masukan kepada sekolah dalam menyusun rencana program sekolah. Terutama yang menyangkut dengan persiapan ujian dan kegiatan lomba untuk meningkatkan prestasi peserta didik. 5. Proses penyelenggaraan sekolah perlu diinformasikan kepada pihak terkait dengan penyelenggaraan sekolah. Bagaimana informasi penyelenggaran sekolah, misalnya informasi keuangan sampai kepada pihak terkait? Jawaban : Kepala Sekolah: Sumber keuangan kami berasal dari dana BOS. RKA disusun bersama guru dan karyawan berdasarkan juknis BOS, kemudian disampaikan kepada komite sekolah untuk dibahas. Misalnya rencana pembelian komputer, media pendidikan televisi. Disamping itu kami sampaikan rencana pengadaan fisik misalnya pavingisasi halaman. Untuk pelaksanaan MBS setiap anak menyisihkan uang saku Rp 100,00 untuk ke kotak MBS setiap hari. Pada saat pertemuan dengan orang tua dan komite sekolah, kami sampaikan informasi proses pembelajaran seperti persiapan ujian 153 nasional, kegiatan ekstrakurikuler, sarana yang harus dimiliki sekolah. Kami sampaikan hasil tes semester untuk ditandatangani orang tua agar menjadikan perhatian tentang perkembangan anak- anaknya. Hasil belajar siswa ditempel pada papan informasissesuai dengan jadwal pemasangan. Hari Senin menempel hasil belajar kelas I, Hari Selasa kelas II dan seterusnya. Kami juga memasang foto-foto hasil kejuaraan yang diperoleh anak-anak. Ada rencana melalui media cetak atau elektronik, mudah-mudahan tahun depan. Pada awal tahun pelajaran, kami sampaikan kepada komite tentang kebutuhan tenaga pendidik yang diperlukan. Misalnya ketika sekolah membutuhkan guru komputer dan bahasa Inggris, kami bicarakan dengan komite juga Ketua Komite: Keuangan BOS dilaporkan dalam bentuk LPJ. Penggunaan keuangan sekolah dipalorkan kepada komite melalui laporan akhir tahun dalam rapat komite. Kami juga mudah bertanya untuk memperoleh informasi keuangan kapan saja melalui papan keuangan sekolah. Untuk media bagi masyarakat umum, kelihatannya belum tersedia media informasinya. Guru : Komite mudah memperoleh informasi tentang penggunaan keuangan sekolah. Bahkan untuk sumber dana dari orang tua murid, komite yang melaksanakan bersama. Di kantor sekolah dipasang papan penggunaan dana BOS. Untuk papan informasi yang mudah diketahui oleh masyarakat pada umumnya, belum tersedia media. 6. Bagaimana dengan informasi tentang PBM? Kepala Sekolah : Pada saat pertemuan dengan orang tua dan komite sekolah, kami sampaikan informasi proses pembelajaran seperti persiapan ujian nasional, kegiatan ekstrakurikuler, sarana yang harus dimiliki sekolah. Kami sampaikan hasil tes semester untuk ditandatangani orang tua agar menjadikan perhatian tentang perkembangan anak-anaknya. Hasil belajar siswa ditempel pada papan informasissesuai dengan jadwal pemasangan. Hari Senin menempel hasil belajar kelas I, Hari Selasa kelas II dan seterusnya. Kami juga memasang foto-foto hasil kejuaraan yang diperoleh anak- anak. Ada rencana melalui media cetak atau elektronik, mudah- mudahan tahun depan. Komite Sekolah : Pada waktu pertemuan wali murid, sekolah menyampaikan beberapa hal tentang proses belajar kepada orang tua. Misalnya persiapan ujian, pelaksanaan tes, kegiaan ekstrakurikuler, sanksi bagi anak yang melanggar tata tertib. Kami sangat mendukung dengan rencana sekolah untuk meningkatkan kedisiplinan anak. Guru : Beberapa hal tentang PBM disampaikan kepala sekolah pada rapat dengan orang tua peserta didik. Untuk masing-masing kelas, kami informasikan kepada orang tua tentang perkembangan peserta didik pada saat penerimaan rapor. 7. Bagaimana dengan informasi tentang personalia dan sarana prasarana dapat diketahui oleh masyarakat? Kepala Sekolah : Pada saat pertemuan orang tuawali peserta didik, kami informasikan pendidik yang baru. Kami terus mengadakan komunikasi dengan komite sekolah tentang keadaan personil sekolah. Pada awal tahun pelajaran, kami sampaikan kepada komite tentang kebutuhan tenaga pendidik yang diperlukan. Misalnya ketika sekolah membutuhkan guru komputer dan bahasa Inggris, kami bicarakan 154 dengan komite juga. Tahun lalu kami membutuhkan tenaga untuk mengurus perpustakaan, kami juga membahas dengan komite sekolah. Ketua Komite : Pada waktu sekolah membutuhkan tenaga untuk komputer, bahasa Inggris, atau pembimbing ekstrakurikuler, kami diundang untuk membahas hal tersebut. Misalnya ketika ingin mendatangkan pengajar sari tilawah, rebana untuk kengembangkan bakat anak. Guru : Beberapa tahun terakhir, terjadi mutasi guru. Setiap ada guru baru, diperkenalkan kepada orang tua dan komite pada waktu rapat bersama orang tua dan komite sekolah. 8. Bagaimana tanggapan BapakIbu terhadap proses penyelenggaraan sekolah ? Jawaban Kepala Sekolah : Sekolah masih menitikberatkan pada peningkatan kedisiplinan pada jam datang dan pulang bagi pendidik dan peserta didik. Disamping itu bersama komite dan orang tua kami bersepakat untuk membantuk karakter anak sesuai budaya jawa dengan membiasakan berbahasa jawa setiap hari Kamis. Jadi kerja sama antara sekolah dengan masyarakat terjalin cukup baik. Ada rasa puas pada orang tua peserta didik dengan beberapa prestasi yang diperoleh anak-anak dalam berbagai kegiatan lomba. Jawaban Ketua Komite : Ya, selama ini komite selalu dilibatkan dalam pengambilan keputusan sekolah. Baik pada awal tahun, selama tahun berjalan dan akhir tahun dalam membahas hasil yang telah dicapai. Masing-masing menjalankan sesuai dengan tugasnya. Kami cukup puas dengan prestasi anak-anak selama ini. Jawaban Guru : MBS memberi kesempatan kepada sekolah untuk menentukan kebijakan sesuai dengan keadaan seolah dan lingkungan. Jadi kami dapat berkreasi memajukan sekolah meskipun kami masih belum sepenuhnya dapat melaksanakan PAKEM dengan baik. Tetapi prestasi yang diperoleh anak-anak menjadikan sekolah ini diperhitungkan dalam setiap kegiatan lomba oleh sekolah lain. Ada kepercayaan dan kepuasan masyarakat terbukti calon peserta didik baru dari luar desa cukup banyak. 9. Pelaksanaan suatu program memiliki dua kemungkinan berhasil atau gagal. Bagaimana sekolah menginformasikan keberhasilan dan kegagalan kepada pihak terkait ? Kami menyampaikan informasi penyelenggaraan sekolah kepada komite dan orang tua melalui rapat pleno komite, orang tua dan sekolah, pada waktu pengambilan rapor. Pada pertemuan awal tahun kami sampaikan prestasi yang telah dicapai oleh anak-anak baik akadeik maupun non akademik. Juga program yang belum tercapai untuk mendapat masukan dari orang tua dan komite, misalnya tentang kedisiplinan belajar, perhatian orang tua. Disamping itu kami sampaikan melalui alumni sekolah yang diundang secara khusus. Kami juga memasang foto-foto hasil kejuaraan yang diperoleh anak- anak. Ada rencana melalui media cetak atau elektronik, mudah- mudahan tahun depan. Ketua Komite : Informasi disampaikan ketika rapat bersama orang tua murid pada awal tahun. Pada saat tertentu, kami diundang untuk diberitahu hal-hal yang berhubungan kegiatan sekolah yang mungkin 155 memerlukan pemecahan, seperti ketika akan akreditasi, akan ujian, akan mengikuti lomba. Beberapa kegiatan dan foto hasil lomba dipasang pada papan informasi. Guru : Pada awal tahun diadakan peremuan dengan orang tua peserta didik. Sekolah menyampaikan hasil yang telah dicapai selama satu tahun dan catatan khusus yprogram yang belum memuaskan.

b. Prinsip Akuntabilitas

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Kesiswaan SD Negeri di Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Kesiswaan SD Negeri di Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan T2 942011015 BAB I

0 1 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Kesiswaan SD Negeri di Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan T2 942011015 BAB II

2 11 34

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Kesiswaan SD Negeri di Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan

0 1 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah Pada Gugus Ki Hajar Dewantoro Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang

0 1 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah Pada Gugus Ki Hajar Dewantoro Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang T2 942009010 BAB I

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah Pada Gugus Ki Hajar Dewantoro Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang T2 942009010 BAB II

0 0 44

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah Pada Gugus Ki Hajar Dewantoro Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang T2 942009010 BAB IV

0 0 54

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah Pada Gugus Ki Hajar Dewantoro Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang T2 942009010 BAB V

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Pembelajaran Di Kalangan Guru SD Negeri Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Gunungpati Kota Semarang

0 0 21