18
BAB II LANDASAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Musik
Musik merupakan karya seni yang berwujud bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya
melalui unsur-unsur musik yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk dan struktur lagu Jamalus, 1988 : 1.
Sedangkan menurut Syalado 1983 : 12, musik merupakan wujud waktu yang hidup, yang merupakan kumpulan ilusi dan alunan suara. Alunan
musik yang berisi rangkaian nada yang berjiwa akan mampu menggerakkan hari para pendengarnya. Melalui kedua penjabaran tersebut, musik
berhubungan erat dengan suara dimana pesan yang disampaikan melalui suara tersebut berhubungan dengan pikiran dan perasaan penciptanya.Dari definisi
diatas juga tampak bahwa musik memiliki unsur.
2. Pendidikan
a. Definisi
Pendidikan merupakan kegiatan dan upaya manusia untuk meningkatkan kepribadiannya melalui cara membina potensi-potensi
pribadinya, yaitu rohani pikir, karsa, rasa, cipta dan budi nurani. Dijelaskan
19
pula bahwa pendidikan berarti lembaga yang bertanggung jawab mewujudkan cita-cita pendidikan.Lembaga tersebut meliputi keluarga, sekolah dan
masyarakat Ihsan Fuad, 2005 : 58. Sementara pendidikan dalam arti etimologi berasal dari bahasa
Yunani “paedagogie”.Terdiri dari kata “pais” yang berarti anak dan kata “again” yang berarti membimbing. Sehingga pendidikan secara etimologi
dapat diartikan sebagai bimbingan yang diberikan kepada anak Ahmad Rohani dan Abu Ahmadi, 1991 : 64.
Ki Hajar Dewantara mendefinisikan pendidikan secara lebih rinci dengan melihat pada tujuan pendidikan seperti yang tampak pada kutipan
berikut ini “. . . .Adapun maksud pendidikan yaitu menuntut segala kekuatan
kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan
bahagia setinggi-
tingginya”.
Kartono. 1985 : 112
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh suatu lembaga pendidikan
terhadap anak siswanya dalam upaya menggali potensi-potensi yang dimiliki, membentuk karakter baik dari segi rohani dan pola pikir agar dapat
mencapai cita-cita, kebahagiaan, keselamatan dan mewujudkan harapan bangsa.
20
3. Fungsi Pendidikan
Pendidikan memiliki beberapa fungsi seperti yang diungkapkan oleh Siswoyo dalam buku Ilmu Pendidikan 2012 : 24, yaitu :
1. Pendidikan untuk menyiapkan manusia sebagai manusia. Pendidikan merupakan usaha memanusiakan manusia yang dapat dijelaskan dengan
melihat keadaan manusia pada saat masih muda ialah belum sempurna yang masih tumbuh dan berkembang. Melalui pendidikan manusia tersebut
dipersiapkan, ditumbuh kembangkan menjadi manusia seutuhnya. Manusia yang utuh tersebut memiliki arti utuh dalam potensi dan wawasan. Potensi
manusia meliputi badan dengan panca indera, potensi berfikir, potensi rasa, potensi cipta meliputi daya cipta, kreativitas, fantasi, khayal dan imajinasi,
potendi karya, potensi budi nurani. Sementara pengertian utuh dalam hal wawasan manusia meliputi kesadaran manusia akan nilai-nilai yaitu wawasan
dunia akhirat, wawasan jasmani rohani, wawasan individu dan sosial, dan wawasan akan waktu masa lalu sekarang dan yang akan datang.
2. Pendidikan untuk menyiapkan manusia sebagai tenaga kerja. 3. Pendidikan untuk menyiapkan manusia sebagai warga negara yang baik.
Melalui pendidikan manusia dipersiapkan menyadari hak dan kewajibannya sehingga ia mampu menjadi seorang warga negara yang baik.
4. Tujuan Pendidikan