Fokus throw defokus Video camera shutter

534 DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 2008 Focus pull bermanfaat untuk mengarahkan perhatian penonton. Sebagai contoh, jika ada dua orang dalam bidikan kamera tetapi hanya satu dalam fokus, yang dijadikan pokok perhatian. Jka fokus diubah pada lain orang, ini akan menjadi subyek. Focus pull seringkali digunakan dalam dialog drama, fokus digeser ke belakang dan ke depan diantara orang yang sedang berbicara.

10.3.9. Fokus throw defokus

Throwing focus biasanya diartikan memfokuskan secara penuh. Ini juga dapat dijadikan acuan bagian dari gambar latar belakang atau keseluruhan gambar. Throwing focus bagian gambar yang tidak dapat dikerjakan secara normal selama pengambilan gambar, membutuhkan pengaturan seperti mengubah filter atau menambah jendela kamera shutter. Throwing focus pada gambar dapat dikerjakan pada saat peralihan fokus antar pengambilan gambar. Dapat juga digunakan seperti membuka menutup pengambilan gambar atau suatu peralihan antar pengambilan gambar. Dapat juga digunakan variasi efek demikian seperti titik pengambilan gambar dari seseorang yang mabuk atau pening. 10.3.10. Point-of-View Shot POV Menunjukkan pandangan perspektif subyek. Pengambilan gambar pada umumnya diedit sedemikian sehingga jelas nyata siapa ang ada dalam POV lihat contoh di bawah. Gambar 10 – 11. Macam-macam POV DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 2008 535

10.3.11. Video camera shutter

Istilah shutter berasal dari potografi, diuraikan sebagai pintu mekanis antara lensa kamera dan film. Bila photo dilakukan, pintu terbuka sesaat dan film disinari. Kecepatan shutter membuka dan menutup dapat divariasi, kecepatan semakin tinggi, perioda waktu shutter terbuka semakin pendek dan mengurangi cahaya pada film. Kecepatan shutter diukur dalam pecahan detik. Kecepatan 160 detik artinya bahwa suhhter terbuka untuk seper enam puluh detik. Kecepatan 1500 lebih cepat dan 11000 tentu saja sangat cepat www.mediacollege.comvideocamerashutter . Shutter kamera video bekerja cukup berbeda dari shutter kamera diam, namun hasilnya pada dasarnya adalah sama. Secara teknis berbeda, lebih baik dari pada menggunakan piranti mekanis, kecepatan shutter diatur secara elektronis dengan mengatur waktu muatan CCD. Shutter terbuka dan menutup untuk setiap frame video, yaitu 25 kali per detik untuk PAL dan 30 aliran perdetik untuk NTSC. Jadi jika kamera mempunyai pengaturan shutter 160, setiap frame akan disinari untuk 160 detik. Jika kecepatan ditambah sampai 1120 setiap frame akan disinari untuk 1120 detik. Pengaruh utama dari kecepatan shutter yang tinggi adalah bingkai individu tampak menipu. Dalam kaitannya dengan meminimkan gerakan kabur motion blur. Gerakan kabur bila subyek bergerak dalam frame sementara shutter terbuka. Dengan mengurangi waktu pembukaan shutter kecepatan shutter lebih tinggi, semakin sedikit gerakan berlangsung. Akibat sampingan dari kecepatan shutter tinggi adalah pergerakan nampak lebih tersentak-sentak. Ini dikarenakan gerakan blur cenderung memperlancar bingkai berurutan bersama-sama.. Ditunjukkan tiga gambar mobil yang sedang berjalan melalui kamera yang diam pada kecepatan 100 kmjam. Dengan shutter off motion blur sangat kelihatan. Kecepatan shutter ditambah gambar menjadi semakin jelas. Gambar 10 – 12. Pengaruh kecepatan shutter 536 DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 2008 Semakin tinggi kecepatan shutter umumnya digunakan untuk meliput olah raga. Mengamati gambar olah raga manapun untuk melihat tindakan cepat, melihat efek shutter “flickering kedipan”. Pada pengulangan gerakan lambat terutama bila bingkai gambar dibekukan. Catatan : Sebagai hasil waktu ekspose yang dikurangi dengan kecepatan shutter tinggi mempercepat, gambar tampak lebih gelap kecuali jika iris dibuka untuk mengkompensasi. 10.3.12. Ekspose yang benar Sebelum menggunakan iris secara manual diperlukan pengetahuan seperti apa ekspose yang benar dalam viewfinder jika pada kamera terdapat pilihan untuk mengatur viewfinder kerjakan ini terlebih dahulu. Awal yang baik adalah mengatur kamera pada auto-iris dan bingkai pengambilan gambar diatur yang baik dengan cukup cahaya. Seberapa cerah gambar diinginkan atur iris secara manual. Kebanyakan kamera mempertahankan ekspose yang sama untuk disimpan dalam fungsi auto. Pengaturan iris selalu memunculkan subyek dengan ekspose yang benar. Ini dapat diartikan bahwa bagian lain gambar terlalu cerah atau teralu gelap, namun subyek biasanya lebih dipentingkan. Kamera professional mempunyai fitur tambahan yang dinamakan zebra stripes yang dapat membantu menetapkan ekspose. Praktisnya adalah hanya dengan cara mengambil ekspose yang benar, rekaman dari sejumlah pengambilan gambar dalam kondisi cahaya berbeda, ketika diplay kembali akan terlihat seberapa bagus eksposenya. Ingat jika tak yakin dengan ekspose yang diambil, cobalah mengatur iris auto dan lihat apakah kamera tidak menghasilkan yang baik. Jika demikian kembalilah ke manual, mungkin lebih percaya pada diri sendiri dari pada auto –iris.

10.3.13. Cahaya latar belakang gambar Backlight