Zooming kamera video Fokus kamera video

DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 2008 541 Gambar 10 – 18. Posisi cincin zoom manual Two-Shot Pengambilan gambar dua orang dengan nayaman, bingkai serupa dengan MS. OSS Over-the-Shoulder Shot Pemandangan dari belakang subyek. Noddy Shot Pada umumnya mengacu pengambilan gambar dari pewawancara mendengarkan dan bereaksi terhadap subyek. Jenis pengambilan ini dapat Point-of-View Shot POV Menunjukkan pemandangan perspektif subyek. Weather Shot Subyek adalah cuaca, biasanya langit dapat digunakan untuk tujuan lain. digunakan dalam frama maupun situasi lain. Gambar 10 – 17. Jenis-jenis pengambilan gambar

10.3.18. Zooming kamera video

Pembesaran zoom merupakan fungsi gerakan pandang sasaran yang semakin dekat atau semakin jauh. Efek serupa dengan menggerakkan kamera mendekat atau menjauhi subyek. Terdapat dua mekanisme zoom pada umumnya : 1. Zoom manual cincin Ini merupakan cincin zoom pada tempat lensa yang dapat diputar secara manual. Secara khas menggunakan jari index dan ibu jari yang kiri. Kelebihannya kecepatan tidak membutuhkan tenaga. Kelemahannya lebih sulit mengendalikan untuk pembesaran yang halus. 542 DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 2008 2. Zoom servo Ini merupakan pengungkit yang ditempatkan pada tempat lensa. Pada umumnya diposisikan sedemikian rupa sehingga bila digeser ke kanan ke dalam sabuk genggaman, servo zoom akan berada di bawah dua jari pertama. Tekan bagian depan zoom in, dan tekan bagian belakang zoom out. Kamera yang murah biasanya mempunyai kecepatan zoom yang tetap, servo zoom yang baik akan mempunyai kecepatan yang dapat divariasi , selanjutnya tekan pengungkit untuk zoom lebih cepat. Pengungkit mungkin diberi label T dan W tele dan lebarluas. Kelebihannya mudah digubakan untuk banyak situasi, pembesaran halus. Kelemahannya menggunakan teaga betere, mungki dibatasi untuk kecepatan tetap. Terdapat karakteristik penting dari lensa pembesar yang harus dimengerti. Pembesaran lebih lanjut semakin sulit untuk mempertahankan gambar secara mantap. Untuk pembesaran yang terlalu jauh diperlukan tripod. Jika mempunyai masalah dengan mempertahankan gambar mantap, lebih mendekatlah pada subyek dan lakukan zoom out. Lazimnya, jangan memperbesar kecuali jika ada suatu alasan. Jika diinginkan menunjukkan kedua pengambilan gambar dengan detail sebaik close-up, tidak harus mempunyai zoom in. Sebagai ganti dengan pengambilan gambar wide shot, berhenti merekam, zoom in ke dalam close-up kemudian mulailah merekam kembali. Hasil pengambilan gambar yang dipotong bersih dan dengan cepat ke yang lain, melukiskan informasi yang sama seperti zoom namun lebih efisien.

10.3.19. Wide shot WS