576
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 2008
10.8.16. Transisi video
Cara yang manapun menggabungkan dua hasil pengambilan gambar video dinamakan transisi. Transisi merupakan hal yang sangat penting, setiap
operator kamera sehingga seorang editor harus mempunyai pemahaman yang baik tentang bagaimana membuat transisi efektif.
Transisi sederhana Shot A to Shot B
Pada umumnya transisi merupakan cut, satu pengambilan gambar secara cepat ke pengambilan gambar berikutnya. Kebanyakan transisi
berikutnya merupakan crossfade mencampur atau memecah, dimana satu hasil pengambilan gambar secara berangsur-angsur memudar ke
dalam gambar selanjutnya. Transisi ditingkatkan meliputi wipes dan digital effect, dimana gambar diubah kompleks sementara mengarah ke
dalam gambar berikutnya.
Transisi dapat juga dilakukan dari hasil pengambilan gambar satu ke yang baru, misal dari orang satu ke yang lain, atau diperbesar dari mid-
shot ke close-up.
Cut: A changes instantly to B
Gambar 10-61. Perubahan A ke B cepat
Crossfade: A merges fades into B
Wipe: A is progressively replaced by B
Gambar 10-62. Transisi gabungan dan mengganti
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 2008 577
Transisi dapat menjadi lucu namun hati-hati : menggunakan transisi berlebihan umumnya para amatir sering membuat kesalahan. Produksi
yang sangat professional, hampir semua transisi merupakan potongan sederhana atau crossfade. Terlalu banyak animasi transisi dapat
mengacau dan mempengaruhi aliran gambar.
Meskipun penting untuk memilih jenis transisi yang tepat, masalahnya adalah bagaimana menyesuaikan dua hasil pengambilan gambar yang
baik. Tanyakan pada diri sendiri :
•
Apa yang ingin dicapai dengan transisi ?
•
Sesuaikan hasil pengambilan gambar bersama secara nyaman ?
•
Apakah transisi membuat dimengerti atau membingungkan ?.
10.8.17. Menciptakan transisi Pemotongan tidak membutuhkan banyak macam pemrosesan, intinya