Wide shot WS Very wide shot VWS Extreme wide shot EWS

542 DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 2008 2. Zoom servo Ini merupakan pengungkit yang ditempatkan pada tempat lensa. Pada umumnya diposisikan sedemikian rupa sehingga bila digeser ke kanan ke dalam sabuk genggaman, servo zoom akan berada di bawah dua jari pertama. Tekan bagian depan zoom in, dan tekan bagian belakang zoom out. Kamera yang murah biasanya mempunyai kecepatan zoom yang tetap, servo zoom yang baik akan mempunyai kecepatan yang dapat divariasi , selanjutnya tekan pengungkit untuk zoom lebih cepat. Pengungkit mungkin diberi label T dan W tele dan lebarluas. Kelebihannya mudah digubakan untuk banyak situasi, pembesaran halus. Kelemahannya menggunakan teaga betere, mungki dibatasi untuk kecepatan tetap. Terdapat karakteristik penting dari lensa pembesar yang harus dimengerti. Pembesaran lebih lanjut semakin sulit untuk mempertahankan gambar secara mantap. Untuk pembesaran yang terlalu jauh diperlukan tripod. Jika mempunyai masalah dengan mempertahankan gambar mantap, lebih mendekatlah pada subyek dan lakukan zoom out. Lazimnya, jangan memperbesar kecuali jika ada suatu alasan. Jika diinginkan menunjukkan kedua pengambilan gambar dengan detail sebaik close-up, tidak harus mempunyai zoom in. Sebagai ganti dengan pengambilan gambar wide shot, berhenti merekam, zoom in ke dalam close-up kemudian mulailah merekam kembali. Hasil pengambilan gambar yang dipotong bersih dan dengan cepat ke yang lain, melukiskan informasi yang sama seperti zoom namun lebih efisien.

10.3.19. Wide shot WS

Dalam wide shot, subyek diambil dengan bingkai penuh. Dalam gambar ini seorang gadis berdiri hampir di dasar bingkai dan kepalanya hampir dipuncak bingkai. Sesunguhnya subyek tidak mengambil keseluruhan lebar dan tinggi bingkai, karena dekat didapatkan semua gambarnya. Bagian ruang kecil di atas dan di bawah subyek dapat dijadikan sebagai ruang pengaman agar gambar tidak terpotong bagian atas dan bawah. Gambar 10 – 19. Gambar widw shot DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 2008 543 Gambar 10-22. Close Up

10.3.20. Very wide shot VWS

Pengambilan gambar Very Wide Shot merupakan pengambilan gambar yang lebih mendekati subyek dari pada extreme wide shot, namun masih lebih jauh dari pada wide shot. Subyek kelihatan disini, namun penekanannya adalah penempatan subyek pada lingkungan. Ini sering digunakan sebagai suatu penetapan pengambilan gambar, menunjukkan keseluruhan pengaturan sehingga dapat orientasi diri sendiri. Dengan VWS memungkinkan menempatkan banyak ruang bertindak sebagai subyek ganda yang muncul pada layar.

10.3.21. Extreme wide shot EWS

Dalam Extreme Wide Shot, penglihatan subyek dari jarak sangat jauh yang pengambil gambar tidak dapat melihat dengan mata sendiri. Titik yang diambil untuk menunjukkan lingkungan subyek. EWS seringkali digunakan sebagai ketetapan pengambilan gambar yang pertama diambil gambarnya untuk peristiwa baru yang dirancang akan ditunjukkan pada penonton dimana kejadian berlangsung. 10.3.22. Close up CU Dalam pengambilan gambar close up, fitur tertentu atau bagian subyek memenuhi bingkai gambar. Close up seseorang biasanya diartikan closeup dari wajahnya. Close up bermanfaat untuk mempertunjukkan detil dan Gambar 10 – 20. Very wide shot Gambar 10 – 21. Extrme wide shot 544 DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 2008 dapat juga digunakan seperti cut-in. Closeup seseorang menekankan keadaan emosinya. Sedangkan mide- shot ataupun wide-shot lebih sesuai untuk mengirimkan fakta dan informasi umum, closeup menonjolkan ekspresi wajah menyampaikan emosi.

10.3.23. Cutaway CA