Umum Hasil Representasi dari Grafik Setiap Orde Harmonisa Arus

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Umum

Perhitungan yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan interpolasi polinomial metode newton. Dengan memasukan data monitor setiap PC dan pengukuran tegangan sebagai data masukkan yang direpresentasi ke persamaan interpolasi polinomial, diperoleh hasil berbentuk persamaan baru yang dapat memprediksi nilai dari setiap orde harmonisa arus dan tegangan.

4.2. Hasil Representasi dari Grafik Setiap Orde Harmonisa Arus

a. Harmonisa Arus PC 1 Dari grafik yang ditunjukkan pada Gambar. 4.1, besarnya kenaikan harmonisa ke-3 sampai dengan tingkat tertentu tidak konstan dengan peningkatan lebih lanjut dari beban elektronik ini dikarenakan perbedaan nilai dari setiap PC. � 3 � = 211488.1� 3 − 320566.04� 2 + 161251.92 � − 26825.36 Dalam bentuk nilai arus dan setiap PC � 3 = 211488.1 � �� 3 − 320566.04� �� 2 + 161251.92 � �� − 26825.36 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1. Harmonisa Arus Hasil Perhitungan pada PC 1 dan titik pembanding PC 5 b. Harmonisa Arus PC 2 Dari grafik yang ditunjukkan pada Gambar. 4.2, besarnya harmonisa ke-5 terjadi penurunan, karena perbedaan dari setiap PC yang terhubung ke pasokan listrik meningkat. Pada akhirnya besarnya harmonisa ganjil pendekatan ke nol. Matematis dengan menggunakan kurva fitting interpolasi polinomial metode newton hubungan antara kolom 2 dan 4 Tabel 3.3 dapat ditulis sebagai berikut: � 3 � = 649642.86� 3 − 417646.43� 2 + 178134.78 � − 82800.94 Dalam bentuk besarnya arus harmonisa dan PC yang terhubung ke suplai listrik � 5 = 649642.86 � �� 3 − 417646.43� �� 2 + 178134.78 � �� − 82800.94 20 40 60 80 100 120 2 4 6 8 10 H a rm o ni sa Orde Harmonisa Harmonisa Arus Pada PC 1 Harmonisa arus Pada PC 5 sebagai Titik Pembanding Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2. Harmonisa Arus Hasil Perhitungan pada PC 2 dan titik pembanding PC 5 c. Harmonisa Arus PC 3 Dari grafik yang ditunjukkan pada Gambar. 4.3, jelas bahwa besarnya penurunan harmonisa ke-7 sampai dengan tingkat tertentu tidak konstan dengan peningkatan lebih lanjut dari beban elektronik ini dikarenakan perbedaan nilai dari setiap PC. � 3 � = 792142.86� 3 − 1202057� 2 + 605320.8 � − 101170.88 Matematis dengan menggunakan kurva fitting interpolasi polinomial metode newton hubungan antara kolom 2 dan 5 Tabel 3.3 dapat ditulis sebagai berikut: � 7 = 792142.86 � �� 3 − 1202057� �� 2 + 605320.8 � �� − 101170.88 20 40 60 80 100 120 5 10 H a rm o ni sa Orde Harmonisa Harmonisa Arus Pada PC 2 Harmonisa Arus Pada PC 5 sebagai Titik Pembanding Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3. Harmonisa Arus Hasil Perhitungan pada PC 3 dan titik pembanding PC 5 d. Harmonisa Arus PC 4 Dari grafik yang ditunjukkan pada Gambar. 4.4, besarnya harmonisa ke-9 terjadi penurunan, karena perbedaan dari setiap PC yang terhubung ke pasokan listrik meningkat. Pada akhirnya besarnya harmonisa ganjil pendekatan ke nol. � 3 � = 812797.62� 3 − 1232098.27� 2 + 623030.6 � − 105232.1 Matematis dengan menggunakan kurva fitting interpolasi polinomial metode newton hubungan antara kolom 2 dan 6 Tabel 3.3 dapat ditulis sebagai berikut: � 9 = 812797.62 � �� 3 − 1232098.27� �� 2 + 623030.6 � �� − 105232.1 20 40 60 80 100 120 2 4 6 8 10 H a rm o ni sa Orde Harmonisa Harmonisa Arus Pada PC 3 Harmonisa Arus pada PC 5 sebagai Titik Pembanding Universitas Sumatera Utara Gambar 4.4. Harmonisa Arus Hasil Perhitungan pada PC 4 dan titik pembanding PC 5

4.3. Perbandingan Total Harmonic Distortion THD Arus pada Pengukuran