12
3. Multimedia pembelajaran interaktif
Munadi 2013: 152 menjelaskan multimedia interaktif dapat digunakan dalam pembelajaran sebab cukup efektif meningkatkan hasil belajar peserta
didik. Penggunaan multimedia interaktif cocok untuk mengajarkan suatu proses atau tahapan. Mayer 2007: 3 menjelaskan multimedia sebagai presentasi
materi dengan menggunakan kata-kata sekaligus gambar-gambar. Kata-kata bisa berbentuk verbal dan gambar yang dimaksud bisa berupa grafik statis grafik,
foto, dll dan grafik dinamis animasi, video, dll. Multimedia interaktif juga bisa diartikan suatu multimedia yang dilengkapi
dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya
Daryanto, 2013: 51. Jadi dapat disimpulkan mutimedia pembelajaran interaktif adalah media yang digunakan dalam pembelajaran yang berisi beberapa konten
yang dapat dioperasikan oleh pengguna dan memiliki umpan balik.
a. Kelebihan dan kekurangan multimedia pembelajaran interaktif
Munadi 2013: 152-153 menjelaskan multimedia interaktif
memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai media pembelajaran.
1 Kelebihan
a I nteraktif.
b Memberikan afeksi secara individual.
c Meningkatkan motivasi belajar.
d Memberikan umpan balik.
e Kontrol pemanfaatan ada pada penggunanya.
2 Kekurangan
13
a Pengembangan memerlukan adanya tim profesional
b Pengembangan memerlukan waktu yang cukup lama.
b. I ndikator kelayakan multimedia pembelajaran interaktif
Penilaian kelayakan bahan ajar berbasis TI K mengacu pada 4 bagian yaitu: 1 substansi materi, 2 Desain Pembelajaran 3 Tampilan komunikasi visual,
4 pemanfaatan software Tim Direktorat Pembinaan SMA, 2010: 15-16. Bagian Substansi materi meliputi kebenaran, kedalaman, kekinian dan
keterbacaan. Untuk bagian desain pembelajaran terdiri dari judul, SK, KD, indikator, materi, contoh soal, penyusun dan referensi. Bagian tampilan dinilai
berdasarkan navigasi, tipografi, media, warna, animasi dan simulasi. Penilaian pemanfaatan software dinilai dari interaktif, software pendukung, dan keaslian.
Romi Satrio Wahono 2006 membagi aspek penilaian multimedia menjadi tiga yaitu: 1 aspek rekayasa perangkat lunak, 2 aspek desain pembelajaran,
3 komunikasi visual. Aspek rekayasa perangkat lunak meliputi
efektif dan efisien dalam pengembangan maupun penggunaan media pembelajaran,
reliable handal, mantainable dapat dipelihara dikelola dengan mudah,
usabilitas mudah digunakan, kompatibilitas, program media pembelajaran terpadu dan mudah
dalam eksekusi, dokumentasi program media yang lengkap, reusable. Aspek
desain pembelajaran antara lain kejelasan tujuan pembelajaran, relevansi tujuan pembelajaran dengan SK KD Kurikulum, Cakupan dan kedalaman tujuan
pembelajaran, ketepatan penggunaan strategi pembelajaran, interaktivitas,
kedalaman materi, pemberian motivasi belajar, kontekstualitas dan aktualitas, kelengkapan dan kualitas bahan bantuan belajar, kesesuaian materi dengan
14
tujuan pembelajaran, kemudahan untuk dipahami, sistematis, kejelasan uraian, pembahasan, contoh, simulasi, latihan, konsistensi evaluasi dengan tujuan
pembelajaran, ketepatan dan ketepatan alat evaluasi, dan pemberian unpan balik terhadap hasil evaluasi. Aspek komunikasi visual meliputi komunikatif, kreatif,
sederhana dan memikat, audio, visual, animasi, movie, dan layout interface.
4. Macromedia Flash 8