24
oleh ahli materi dan ahli media, ujicoba beta dilakukan oleh 25 siswa SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media
pembelajaran pada mata pelajaran programmable logic controller ini berhasil
dikembangkan. Tingkat validitas media pembelajaran programmable logic
controller yang diberikan oleh ahli materi dengan maksimal skor 5 mendapatkan skor rata rata 4,13 dengan kategori ” baik”, hasil penilaian ahli
media dengan skor rata rata 4,11 dengan kategori ”baik” dan hasil penilaian siswa diperoleh skor rata rata 4,08 dengan kategori ”baik”.
C. Kerangka Pikir
Mata Pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik adalah mata pelajaran wajib yang harus ditempuh oleh setiap peserta didik di Sekolah Menengah Kejuruan
Program Keahlian Teknik I nstalasi Tenaga Listrik. Pada pelajaran ini diajarkan mengenai hal dasar tentang kelistrikan seperti dasar listrik, komponen listrik,
piranti elektronika daya dan lain sebagainya. Berdasarkan observasi di SMK N 1 Bendo, ditemukan banyak kendala dalam
pelaksanaan pembelajaran dasar dan pengukuran listrik. Kendala pembelajaran adalah metode pembelajaran yang masih konvensional. Dengan metode ini,
pemahaman siswa menyerap materi masih belum maksimal. Selain itu, partisipasi siswa juga masih rendah dalam kegiatan pembelajaran.
Belum maksimalnya pemanfaatan media pembelajaran juga menjadi kendala lain dalam kegiatan pembelajaran. Penggunaan media yang belum inovatif dan
variatif membuat siswa mudah bosan dalam belajar. SMK N 1 Bendo juga
25
memiliki fasilitas berupa teknologi komputer yang masih belum dimanfaatkan dengan baik.
Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka akan dikembangkan sebuah multimedia pembelajaran interaktif yang mampu membantu siswa dalam
memahami materi piranti elektronika daya yang termasik dalam mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik. Multimedia pembelajaran ini berupa aplikasi yang
juga dapat membuat siswa lebih semangat dalam belajar. Kerangka berpikir dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6. Kerangka Berpikir
Pengembangan multimedia pembelajaran intetraktif dalam mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik
Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik di SMK N 1 Bendo :
1. Metode pembelajaran yang masih menggunakan cara
konvensional. 2.
Kemampuan siswa menyerap materi masih rendah dalam pembelajaran konvensional.
3. Masih rendahnya partisipasi aktif siswa dalam mengikuti
pelajaran. 4.
Pemanfaatan media pembelajaran yang masih belum optimal
5. Fasilitas pembelajaran yang belum dimanfaatkan dengan
maksimal. 6.
Penggunaan media pembelajaran yang kurang variasi dan kurang inovatif.
26
D. Pertanyaan Penelitian