23 beberapa titik lapangan yang tergenang air. Banyaknya potensi yang
dimiliki oleh ekstrakurikuler sepakbola SMA Negeri 1 Banguntapan membuat banyak juga siswa yang tertarik untuk ikut bergabung. Oleh
karena itu, untuk kedepannya ekstrakurikuler sepakbola SMA Negeri 1 Banguntapan harus memperbaiki kualitas sarana prasarana dan permainan
yang berkualitas.
B. Penelitian yang Relevan
Adapun penelitian yang relevan sebagai pertimbangan untuk melakukan penelitian ini, penelitian relevan tersebut diantaranya:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Sigit Pratama 2012 yang berjudul “Pengaruh latihan small side game di lapangan futsal dan sepakbola
terhadap peningkatan keterampilan bermain sepakbola siswa SSB Selabora UNY kelompok usia 14-15 tahun
”. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah One Group Pretest-Posttest Design. Hasil pengujian
hipotesis menggunakan uji-t mendapatkan t sebesar 7,763 dengan signifikansi 0,000. Nilai t tabel dengan db=14 pada taraf signifikansi 5
adalah 1,761, oleh karena nilai t hitung t tabel 7,763 1,761 dan nilai sig
0,000 lebih kecil dari 0,05 Sig 0,05, hal ini berarti ada pengaruh latihan small side game di lapangan futsal terhadap peningkatan
keterampilan bermain sepakbola siswa SSB Selabora UNY kelompok usia 14-15 tahun. Sedangkan hasil analisis untuk pengaruh latihan small side
game di lapangan sepakbola terhadap keterampilan bermain sepakbola.
Ditunjukkan dengan nilai t hitung sebesar 10,699 dengan signifikansi
24 0,000. Nilai t tabel dengan db=14 pada taraf signifikansi 5 adalah 1,761,
oleh karena nilai t hitung t tabel 10,699 1,761 dan nilai sig 0,000 lebih kecil dari 0,05 Sig 0,05, hal ini berarti ada pengaruh latihan small
side game di lapangan sepakbola terhadap peningkatan keterampilan
bermain sepakbola siswa SSB Selabora UNY kelompok usia 14-15 tahun. 2. Penelitian yang dilakukan oleh
Firky Ciptadi Rizki
2012 yang berjudul “Pengaruh latihan zig-zag terhadap menggiring bola di ekstrakurikuler
sepakbola MTS Negeri 2 Magelang”. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah One Group Pretest-Posttest Design. Hasil pengujian
hipotesis menggunakan uji-t. Terjadi peningkatan rata-rata kemampuan menggiring bola siswa ekstrakurikuler sepak bola MTS Negeri 2
Magelang meningkat sebesar 2.54. Meningkatnya kemampuan minimal dan maksimal pada pretest dan posttest yaitu minimal pretest 17.22
menjadi 17.98 pada posttest. Selanjutnya kemampuan maksimal pretest 57.14 menjadi 58.42 pada posttest. Berdasarkan analisi uji pengaruh
didapat nilai dari thitung ttabel = 3.086 2.069, artinya hipotesis diterima terdapat pengaruh latihan zig zag terhadap menggiring bola di
ekstrakurikuler sepak bola MTS Negeri 2 Magelang. Persentase peningkatan kemampuan menggiring bola siswa ekstrakurikuler sepak
bola MTS Negeri 2 Magelang sebesar 5.24.
C. Kerangka Berpikir