Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

24 0,000. Nilai t tabel dengan db=14 pada taraf signifikansi 5 adalah 1,761, oleh karena nilai t hitung t tabel 10,699 1,761 dan nilai sig 0,000 lebih kecil dari 0,05 Sig 0,05, hal ini berarti ada pengaruh latihan small side game di lapangan sepakbola terhadap peningkatan keterampilan bermain sepakbola siswa SSB Selabora UNY kelompok usia 14-15 tahun. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Firky Ciptadi Rizki 2012 yang berjudul “Pengaruh latihan zig-zag terhadap menggiring bola di ekstrakurikuler sepakbola MTS Negeri 2 Magelang”. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah One Group Pretest-Posttest Design. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-t. Terjadi peningkatan rata-rata kemampuan menggiring bola siswa ekstrakurikuler sepak bola MTS Negeri 2 Magelang meningkat sebesar 2.54. Meningkatnya kemampuan minimal dan maksimal pada pretest dan posttest yaitu minimal pretest 17.22 menjadi 17.98 pada posttest. Selanjutnya kemampuan maksimal pretest 57.14 menjadi 58.42 pada posttest. Berdasarkan analisi uji pengaruh didapat nilai dari thitung ttabel = 3.086 2.069, artinya hipotesis diterima terdapat pengaruh latihan zig zag terhadap menggiring bola di ekstrakurikuler sepak bola MTS Negeri 2 Magelang. Persentase peningkatan kemampuan menggiring bola siswa ekstrakurikuler sepak bola MTS Negeri 2 Magelang sebesar 5.24.

C. Kerangka Berpikir

Pemberian latihan teknik dan fisik yang baik dapat dicapai melalui latihan yang terprogram dan teratur. Kemampuan teknik yang baik dihasilkan 25 dari latihan gerak dasar yang baik serta kemampaun fisik yang baik akan diperoleh dengan latihan yang benar. Teknik menggiring bola dribbling harus dikuasai oleh seorang pemain sepak bola karena teknik tersebut adalah teknik dasar dalam bermain sepakbola. Latihan shuttle run atau latihan zig-zag merupakan asumsi dari penelitian untuk diadaptasikan dengan metode latihan teknik menggiring bola dribbling . Latihan shuttle run atau zig-zag run ini diharapkan para pemain dapat beradaptasi dengan lingkungan yang dihadapinya dan mengembangkan ketrampilan teknik mental maupun fisik untuk mencapai prestasi maksimal. Apabila seorang siswa mempunyai teknik-teknik sepakbola yang mumpuni dan didukung teknik menggiring bola yang bagus dan penempatannya yang bagus bisa menjadi andalan dalam suatu permainan. Sebuah bentuk latihan berupa zig-zag run dan shuttle run diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dribbling siswa ekstrakurikuler sepakbola SMA Negeri 1 Banguntapan, Banguntapan, Bantul. Kemampuan menggiring bola merupakan salah satu teknik yang sangat besar peranannya dalam permainan sepakbola. Kemampuan menggiring bola dipengaruhi juga oleh kemampuan fisik. Keterampilan menggiring makin baik jika ditunjang oleh kemampuan fisik yang memadai. Dalam usaha untuk meningkatkan keterampilan teknik menggiring bola, latihan yang dilakukan terutama harus ditujukan pada pengembangan komponen fisik penunjang, penguasaan terhadap bola dan teknik menggiring bola yang benar. Dengan melalui latihan yang sistematis, teratur dan kontinyu serta dengan bentuk 26 latihan yang sesuai, maka penguasaan keterampilan teknik menggiring bola akan dapat tercapai. Latihan shuttle run adalah salah satu model latihan yang dapat digunakan untuk meningkatkan komponen fisik penunjang kemampuan menggiring bola. Model latihan Shuttle run adalah merupakan latihan kombinasi mulai dari menggiring bola hingga lari cepat dalam jarak tertentu. Latihan ini juga melatih koordinasi yang diperlukan untuk merubah arah. Latihan zig-zag run merupakan perpaduan gerak yang terdiri dari gerakan menggiring bola, mengubah arah gerak ke samping kanan-kiri dan berlari. Berdasarkan gerakannya, maka komponen yang dikembangkan yaitu, kemampuan mengubah arah dan kecepatan. Pada pelaksanaan latihan, siswa harus dapat merangkaikan dan mengkoordinasikan berbagai gerakan tersebut secara simultan. Sehingga, latihan zig-zag run juga meningkatkan koordinasi gerakan. Latihan zig-zag run yang dilakukan secara berulang-ulang dapat meningkatkan kecepatan, kelincahan dan koordinasi gerakan. Latihan merupakan salah satu model latihan yang dapat diterapkan pada pemain sepakbola. 27

D. Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN SHUTTLE RUN DAN NEBRASKA AGILITY Pengaruh Latihan Shuttle Run Dan Nebraska Agility Drill Terhadap Kelincahan Pada Pemain Sepakbola Di Pusat Latihan Sepakbola Salatiga.

0 5 15

PENGARUH LATIHAN SHUTTLE RUN DAN Pengaruh Latihan Shuttle Run Dan Nebraska Agility Drill Terhadap Kelincahan Pada Pemain Sepakbola Di Pusat Latihan Sepakbola Salatiga.

0 3 17

PENGARUH LATIHAN ZIG-ZAG RUN TERHADAP KECEPATAN LARI PEMAIN FUTSAL Pengaruh Latihan Zig-Zag Run Terhadap Kecepatan Lari Pemain Futsal.

1 5 20

PENGARUH LATIHAN ZIG-ZAG RUN TERHADAP KECEPATAN LARI PEMAIN FUTSAL Pengaruh Latihan Zig-Zag Run Terhadap Kecepatan Lari Pemain Futsal.

0 2 18

PENDAHULUAN Pengaruh Latihan Zig-Zag Run Terhadap Kecepatan Lari Pemain Futsal.

0 2 4

PERBANDINGAN METODE LATIHAN ZIG-ZAG RUN DAN ENVELOPE RUN TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PEMAIN DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA.

0 1 28

ZIG-ZAG RUN EXERCISE LEBIH EFEKTIF DALAM MENINGKATKAN KELINCAHAN DARIPADA SHUTTLE RUN EXERCISE PADA PEMAIN BASKET SISWA SMA.

0 1 59

PENGARUH LATIHAN SHUTTLE RUN DAN LARI ZIG-ZAG TERHADAP KETERAMPILAN DRIBBLING DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWA SMP NEGERI 1 BIROMARU | kerru | Tadulako Journal Sport Sciences And Physical Education 5797 19186 1 PB

0 0 14

Pengaruh Latihan Dribbling Zig-Zag dan Dribbing Bolak–Balik Terhadap Keterampilan Dribbling Pemain Sepakbola Bintang Selatan - Universitas Negeri Padang Repository

0 1 20

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN ZIG-ZAG RUN DENGAN LATIHAN LATERAL RUN TERHADAP PENINGKATAN AGILITY PADA PEMAIN FUTSAL

0 6 11