15 otoritas, menolak mengikuti perintah, mudah bosan dengan pekerjaan rumah, dan
mudah frustasi dengan sistem ritual.
4. Tinjauan Seni Lukis Anak Indigo
Menurut Pamadhi 2008: 1.26 pikiran dan perasaan anak aktif ketika proses berkarya seni. Anak usia dini belum bisa membedakan makna berpikir dan
merasakan, sehingga dalam berkarya seni pikiran dan perasaan anak masih bercampur. Alam pikiran dan perasaan anak ini terungkap dalam karya rupa anak.
Anak melukis bukan hanya dari apa yang dilihat, tetapi juga apa yang dia rasakan. Semua yang ada di pikiran dan perasaannya dituangkan ke dalam bentuk simbol
dalam suatu lukisan.
Usia 5 tahun termasuk dalam masa pra bagan, pada masa ini anak memiliki cara yang berbeda dalam menggambarkan bentuk. Anak sadar bahwa
membuat bentuk berawal dari hubungan dengan lingkungan sekitar. Simbol dan coretan terkontrol serta terkait dengan lingkungan sekitar anak, coretan pada masa
pra bagan sebagian besar terjadi karena aktivitas kinestetik Lowenfeld, 1982: 205
Masa pra bagan adalah masa anak sudah mulai mengenal dirinya, diri anak sebagai pusat segalanya. Lukisan yang dibuat oleh anak akan tampak figure yang
menyatakan “aku”. Masa ini didominasi dengan rasa egosentris, yaitu ketidakmampuan membedakan perspektif diri sendiri dan perspektif orang lain.
Karya lukis anak usia dini merupakan ekspresi kejujuran tentang perasaan, harapan, fantasi, dan imajinasi yang dilukiskan dalam bidang datar. Lukisan anak
memiliki bentuk yang unik dari aspek bentuk, warna, goresan, dan unsur lainnya.
16 Anak mulai menggambar dari yang paling sederhana yaitu berupa garis menuju
bentuk yang representasional dan detail sesuai dengan tingkat perkembangannya Sampurno 2013: 266 dalam penelitiannya mejelaskan bahwa lukisan
anak indigo menggambarkan tentang keinginan, pengalaman yang dialami oleh anak indigo dengan menembus konsep ruang dan waktu, dan cerita imajiner.
Melukis bagi anak indigo adalah sebagai salah satu media komunikasi dan menuangkan ide dan gagasan yang sulit untuk diungkapkan secara verbal. Simbol
bentuk yang ditampilkan dalam lukisan menggunakan karakteristik yang diciptakan oleh anak indigo sendiri. Simbol warna yang digunakan bersifat
subjektif tergantung dari hubungan anak indigo dengan objek yang digambar. Indigo yang terdapat dalam lukisan adalah dari ide dan gagasan lukisan, proses
dan perilaku anak saat berkarya lukis.
B. Kreativitas
1. Pengertian Kreativitas
Kreativitas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1990: 465 adalah kemampuan untuk mencipta. National Advisory Committee on Creative and
Cultural Education NACCE atau Komite Bidang Kreativitas dan Pendidikan Budaya dalam Suratno 2005: 23 menyebutkan bahwa kreativitas sebagai bentuk
aktivitas imajinatif yang mampu menghasilkan sesuatu yang bersifat asli orisinal.
Drevdahl dalam Hurlock, 2010: 4 menyatakan bahwa kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi, produk, atau gagasan apa
saja yang dasarnya baru, dan sebelumnya tidak dikenal pembuatnya dapat berupa