Dokumentasi Wawancara Terstruktur Teknik Pengumpulan Data

35

2. Dokumentasi

Teknik dokumentasi dilakukan untuk mencari bukti-bukti penelitian yang dapat disimpan sehingga menghindari kemungkinan hilangnya data yang telah diberikan oleh narasumber Guba dan Lincoln dalam Moleong, 2011: 216, dokumen adalah setiap bahan tertulis yang digunakan dalam penelitian sebagai sumber data. Dokumen dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan. Studi ini menggunakan studi kepustakaan atau analisis dokumen yang datanya diperoleh melalui sejumlah literatur kepustakaan, yang dinilai relevan dengan penelitian ini. Peneliti juga mencari data-data pokok melalui dokumen dan literatur lain tentang anak usia dini, kreativitas, dan anak indigo yang berupa video, foto, gambar, buku, dan sumber lain. Kreativitas dalam simbol bentuk dan warna ditampilkan dalam hasil karya lukisan Diky. berhubungan dengan keterbatasan peneliti dalam melakukan observasi, maka penelitian ini menggunakan hasil karya yang telah di scan untuk memudahkan peneliti dalam menganalisis lebih mendalam berkaitan dengan karya tersebut. Hasil karya dikumpulkan oleh peneliti kemudian dilakukan seleksi untuk dianalisis.

3. Wawancara Terstruktur

Menurut Stainback dalam Sugiyono, 2011: 316 wawancara merupakan kegiatan yang dilakukan peneliti untuk mengetahui suatu hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterpretasikan situaisi dan fenomena yang terjadi. Sedangkan wawancara terstruktur menurut Moleong 2011: 190 adalah wawancara yang pewawancara menetapkan sendiri masalah dan 36 pertanyaan yang akan diajukan. Wawancara dilakukan secara terstruktur dan berfokus pada permasalahan yang diteliti untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam. Pedoman wawancara penelitian ini dimaksudkan sebagai alat untuk mengumpulkan data yang berisi catatan pertanyaan secara garis besar mengenai kreativitas dalam simbol bentuk dan warna lukisan Diky. Data dari hasil wawancara digunakan untuk memperoleh data yang bersifat deskriptif berupa informasi dari partisipan yaitu orang tua, guru, dan anak. Data deskriptif ini bermanfaat sebagai pendukung dalam mengidentifikasi kreativitas dalam simbol bentuk dan warna lukisan.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat ukur yang digunakan dalam mencari data yang relevan dengan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang relevan dengan permasalahan yang sedang dikaji yaitu kreativitas dalam simbol bentuk dan warna lukisan Diky. Dalam penelitian kualitatif, instrumen yang digunakan selama penelitian berlangsung adalah peneliti sendiri sebagai instrumen pokok, yakni peneliti terlibat langsung dalam proses penelitian, mencari data, wawancara dengan narasumber atau orang yang ahli dalam bidang yang sedang diteliti. Instumen kemudian dikembangkan secara sederhana berupa pedoman observasi, dokumentasi, dan pedoman wawancara yang berguna untuk membantu mengumpulkan dan menganalisis data.