Metode Pengumpulan Data Teknis Analisi Data
✻ ✼
✽✾ ✿ ✾ ❀ ✾ ❁
.
❂✾ ❃❄❁❅
.
❆❇
.
✾ ✽ ✽✾ ✿
✾ ❀ ✾ ❁
.
❂✾ ❃❄❁❅
.
❆❇
.
✾ ✽ ✽✾ ✿
✾ ❀ ✾ ❁
.
❂✾ ❃❄❁❅
.
❆❇
.
✾ ✽
✽✾ ✿ ✾
❀ ✾ ❁
.
❂✾ ❃❄❁❅
.
❆❇
.
✾ ✽ ✽✾ ✿
✾ ❀ ✾ ❁
.
❂✾ ❃❄❁ ❅
.
❆❇
.
✾ ✽ ✽✾ ✿
✾ ❀ ✾ ❁
.
❂✾ ❃❄❁❅
.
❆❇
.
✾ ✽ ✽✾ ✿
✾ ❀ ✾ ❁
.
❂✾ ❃❄❁❅
.
❆❇
.
✾ ✽
variabel yang lain.
8
Dalam kata lain, korelasi yang besar akan memberikan kesimpulan bahwa kemungkinan lebih besar dalam
valididtas prediksinya. Teknik analisis menggunakan pearson product moment
correlation sebagai berikut: =
2 2
2 2
Keterangan : r : Koefisien korelasi
Y : Variabel terikat X : Variabel bebas
N : Jumlah sampel Dengan rumus di atas, maka akan diperoleh nilai korelasi
rxy, nilai r ini akan dikonsultasikan dengan nilai r dengan table r pearson product moment correlation, sehingga dapat diketahui
diterima atau tidaknya hipotesis yang penulis gunakan. Untuk mengukur tinggi rendahnya hubungan antara variable x dan variable y,
maka peneliti menggunakan table interpretasi terhadap koefisien yang diperoleh, atau nilai “r” sebagai berikut :
8
Donald Ary , Introdcution To Research In Education, USA:Wadsworth, Cengage Learning, 2010, hal 140
❈
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Tabel 3.1 Interpretasi Terhadap Koefisien
D
Untuk mempermudah menganalisis data dan untuk mendapatkan presisi hasil yang objektif, penulis menggunakan teknik pearson
product moment correlation dengan menggunakan program aplikasi SPSS versi 16.0. Setelah didapatkannya transkip nilai ujian SPMB
jalur mandiri tahun ajaran 2015-2016 khusus materi Agama Islam bagi mahasiswa Pendidikan Agama Islam PAI dan nilai Indek
Prestasi Semester IPS mahasiswa PAI yang lulus ujian masuk perguruan tinggi melalui jalur ujian SPMB jalur mandiri, selanjutnya
2 nilai tersebut dianalisis menggunakan program aplikasi SPSS versi
No. Besar Nilai
Interpretasi
1 ≤ 0,00 - 0,20
Antara variabel x dan y tidak ada korelasi atau sangat rendah
2 ≤ 0,20 - 0,40
Antara variabel x dan y ada korelasi rendah
3 ≤ 0,40 - 0,70
Antara variable x dan y ada korelasi cukup atau sedang
4 ≤ 0,70 - 0,90
Antara variable x dan y ada korelasi kuat
5 ≤ 0,90 - 1,00
Antara variable x dan y ada korelasi sangat kuat
❉ ❊
❋● ❍ ● ■ ● ❏
.
❑● ▲▼❏◆
.
❖P
.
● ❋ ❋● ❍
● ■ ● ❏
.
❑● ▲▼❏◆
.
❖P
.
● ❋ ❋● ❍
● ■ ● ❏
.
❑● ▲▼❏◆
.
❖P
.
● ❋
❋● ❍ ●
■ ● ❏
.
❑● ▲▼❏◆
.
❖P
.
● ❋ ❋● ❍
● ■ ● ❏
.
❑● ▲▼❏ ◆
.
❖P
.
● ❋ ❋● ❍
● ■ ● ❏
.
❑● ▲▼❏◆
.
❖P
.
● ❋ ❋● ❍
● ■ ● ❏
.
❑● ▲▼❏◆
.
❖P
.
● ❋
16.0. Setelah proses dalam aplikasi SPSS versi 16.0 ini dilakukan sesuai intruksi prosedur penggunaan dengan benar, maka nantinya
akan menghasilkan gambaran terkait korelasi 2 variabel yang ada pada penelitian
ini. Dari
hasil itu
nantinya penulis
akan menginterpretasikan hasil hitungan dan menjabarkan maksud dari
hasil hitungan tersebut.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id