79
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai pengaruh Reward and Punishment dan Job Rotation terhadap Fraud, maka peneliti dapat menarik
kesimpulan sebagai berikut: 1.
Reward and Punishment berpengaruh terhadap Fraud. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai P
value
Reward and Punishment signifikansi sebesar 0,00
0 p≤0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa, karyawan cenderung akan menghindari atau tidak melakukan tindakan Fraud pada saat
perusahaan memiliki kebijakan Reward and Punishment terkait Fraud. 2.
Job Rotation berpengaruh terhadap Fraud. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai P
value
Job Rotation signifikansi sebesar 0,000 p≤0,05. Jadi
dapat disimpulkan bahwa, karyawan cenderung akan menghindari atau tidak melakukan tindakan Fraud pada saat perusahaan memiliki kebijakan Job
Rotation bagi karyawan. 3.
Reward and Punishment dan Job Rotation secara bersama-sama berpengaruh terhadap Fraud. Hasil penelitian menunjukkan bahwa P
value
Reward and Punishment dan Job Rotation signifikansi sebesar 0,000 p
≤0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa, karyawan cenderung akan menghindari atau tidak melakukan Fraud pada saat perusahaan memiliki
kebijakan Reward and Punishment terkait Fraud dan kebijakan Job Rotation bagi karyawan.
B. Saran
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai pengaruh Reward and Punishment dan Job Rotation terhadap Fraud, maka saran yang dapat peneliti
berikan adalah sebagai berikut: 1.
Penelitian selanjutnya diharapkan dapat dilakukan pada perusahaan yang yang telah menerapkan kebijakan Reward and Punishment dan Job Rotation
dengan menggunakan subjek penelitian akuntan junior atau karyawan yang sesungguhnya.
2. Menurut Joseph T Wells 1997 terdapat 3 hal penyebab terjadinya Fraud
yaitu pressure, opportunity dan rationalization. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memasukkan salah satu atau ketiga aspek tersebut untuk
memperkuat alasan seorang karyawan melakukan Fraud. 3.
Penelitian selanjutanya diharapkan dapat menggunakan media lain seperti penggunaan video terkait Fraud sehingga suasana eksperimen dapat lebih
realistis sehingga subjek dapat merasakan kondisi yang mirip dengan kenyataan.
81
DAFTAR PUSTAKA
ACFE. 2012. Report To The Nation On Occupational Fraud And Abuse AICPA. 2002. SAS 99 AU Section 316: Consideration of Fraud in a Financial
Statement Audit. New York : American Institute of Certified Public Accountants, Inc.
Almas C S Tertiana. 2014. Pengaruh Persepsi Mahasiswa Mengenai Kebermanfaatan Mata Kuliah Pengauditan Internal Terhadap Kemampuan
Mendeteksi Fraud. Yogyakarta : Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta
Amrizal. 2004. Membangun Kultur dan Etika Organisasi yang Anti Kecurangan. Pengendali Teknis Direktorat Investigasi BUMN dan BUMD
Anwar Prabu Mangkunegara. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Arif Febriyanto.______. Rancang Bangun Sistem Pemberian Reward dan Punishment Karyawan Perguruan Tinggi. Surabaya : Sekolah Tinggi
Manajemen Komputer Teknik Komputer. Diunduh pada tanggal 6 Juli 2014
dari http:ppta.stikom.eduuploaduploadfile06410100173makalah20arif2
0ta1.pdf Bartlett, Michael. 2012. The Fraud Triangle: What To Do About Problem That
Begin At Home. Credit Union Journal 16.5 January 30, 2012 Baucus, Melissa S Caryn L Beck-Dudley. 2005. Designing Ethical
Organizations: Avoiding the Long-Term Negative Effects of Rewards and Punishments. Journal of Business Ethics 56: 355
–370, 2005. Caesar Marga Putri. 2012. Pengujian Keefektifan Model Whistleblowing
:Pendekatan Eksperimen. Yogyakarta : Tesis Universitas Gajah Mada Chong dan Surwayati. 2007. De-escalation strategis: The impact of Job Rotation
and monitoring control on manager’s project evaluation decisions, http:www.papers.ssrn.com
Christian, Cary. 2003. Preventing fraud in the work place. Peak Consulting Diunduh
pada tanggal
23 Maret
2014 dari
http:www.peakconsultinginc.comArticlespreventing_fraud_in_the_wor kplace.htm
Damri. 2012. Perjanjian Kerja Bersama Umum DAMRI tahun 2012-2014. Diunduh
pada tanggal
27 Desember
2014 dari
www.damri.co.idPKB202012.pdf Dessler, Gary. 2005. Human Resource Management. New Jersey: Prentice Hall,
Inc Dymita A Kristanti. 2012 . Persepsi Mahasiswa Terhadap Peran Akuntansi
Forensik Sebagai Pencegah Fraud di Indonesia : Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta
Eni Nurmiyati. 2011 . Hubungan Pemberian Reward dan Punishment dengan Kinerja Karyawan pada BPRS Harta Insan Karimah. Jakarta : Skripsi
Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Eriksson, Tor Jaime Ortega. 2004. The Adoption of Job Rotation:Testing the
Theories. Aarhus, Denmark: Department of Economics, Aarhus School of Business
Diunduh pada
23 Maret
2014 dari
http:www.hha.dknatwper04-3_tor.pdf Galih Dwi Koencoro, dkk.2013. Pengaruh Reward dan Punishment terhadap
kinerja :Survey pada karyawan PT Inka Madiun. Student Journal Universitas Brawijaya. Vol 5, No 2, 2013
Gugup Kismono. 2010. Bisnis Pengantar. Yogyakarta : BPFE Holtfreter, Kristy et.al. 2008. A
nd Justice for All? Investigators’ Perceptions of Punishment for Fraud Perpetrator. Crime Law Soc Change 2008
49:397-412 Imam Ghozali.2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro INTOSAI. 2013. Exposure Draft ISSAI 5700: Guideline for The Audit of
Corruption Prevention in Government Agencies. Bonn: The International Organization of Supreme Audit Institution
Ivancevich, Konopaske Dan Matteson. 2007. Perilaku Manajemen Dan Organisasi: alih bahasa Gina Gania. Jakarta : Erlangga.
Joseph, Fadipe Titiloye. 2012. Application of Continued Fractions in Controlling Bank fraud. International Journal of Business and Social
Science Vol. 3 No. 9; May 2012 KNKG. 2008 . Pedoman sistem pelaporan pelanggaran
– SPP whistleblowing system
–WBS
Kreitner, Robert Angelo Kinikichi. 2006. Perilaku Organisasi Alih Bahasa Erly Suandy. Jakarta: Salemba Empat
Malayu S P Hasibuan. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara
Mathis, Robert L John H Jackson. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat
Muhammad Sandi Arimawan. 2014. Pengaruh Negative Framing Dan Adverse Selection Terhadap Eskalasi Komitmen Dalam Pengambilan Keputusan
Penganggaran Modal Untuk Investasi Dengan Locus Of Control Sebagai Variabel Pemoderasi. Yogyakarta: Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Yogyakarta
Murphy, Pamela R M Tina Dacin. 2011. Psychological Pathways to Fraud: Understanding and Preventing Fraud. Journal of Business Ethics 2011
101:601-618 Ngalim Purwanto. 1993. Administrasi Dan Supervisi Pendidikan. Bandung :
Remadja Karya. Novi Andriani. 2013. Persepsi Kesesuaian Kompensasi Dan Rotasi Pekerjaan
Terhadap Kinerja Karyawan Pt Kereta Api Indonesia Persero Daerah Operasi IX Jember. Jember: Skripsi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Jember
Nur Indriantoro dan Bambang Supomo. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: BPFE
Nurati Jatiningtyas. 2011 . Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fraud Pengadaan BarangJasa pada Lingkungan Instansi Pemerintah di Wilayah
Semarang. Semarang : Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Raja Ali, dkk. 2011. Analisis Reward dan Punishment pada Kantor Perum Damri
Makasar. Makasar : UNHAS Ratih Dewanti. 2010. Pengaruh Negative Framing dan Job rotation pada Kondisi
Adverse Selection Terhadap Pengambilan Keputusan Eskalasi Komitmen. Semarang : Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
Rosmita Dewi Yuniarti Nelly Nur Apandi._____. Gejala Fraud Dan Peran Auditor Internal Dalam Pendeteksian Fraud Di Lingkungan Perguruan
Tinggi Studi Kualitatif. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Sekaran, Uma. 2006. Reasearch Methods For Business jilid 2. Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat.
Shanikat, Mohammed et. al. 2014 . Occupational Fraud Prevention Mechanisms: Jordanian Companies Experience. Research Journal of Finance and
Accounting. Volume 5, No. 1, 2014 Smith, Russell G. 1998. Trends Issues In Crime And Criminal Justice: Best
Practice in Fraud Prevention. Canberra: Australian Institute of Criminology
Sri Sundari dan Amirudin .2012. Fraud : Bagaimmana Mendeteksinya. Makasar: Hasanudin University. Diunduh pada tanggal 6 Juli 2014 dari
http:repository.unhas.ac.idhandle1234567892586 Titus Puspitasari. 2013. Pengaruh Tingkat Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan
Asli Daerah Pad Dan Kompleksitas Pemerintah Daerah Jumlah Skpd Terhadap Kelemahan Pengendalian Intern Pada Pemerintah Daerah Studi
Empiris Pada Pemerintah Daerah Di Indonesia. Jakarta : Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Toto Sugiharto. 2009. “ Analisis Varians”. Modul. Universitas Gundarma Veithzal Rivai Ella Jauvani Sagala. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia
Untuk Perusahaan: Dari teori ke praktik. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Wells, Joseph T. 2001 . Journal of Accountancy : “Why Employees Commit
Fraud ”. American Institute of Public Accountants
Wells, Richard.______. Job rotation- is it a Solution? Introductory Remarks. University of Waterloo. Diunduh pada tanggal 23 Maret 2014 dari
http:www.cre- msd.uwaterloo.caDocumentsConferencesJob20RotationWellsPaper.p
df
Winny Wijaya dan Wibowo. 2009. Pengaruh Penerapan Fraud Early Warning System Fews Terhadap Aktivitas Bisnis Perusahaan. Jurnal Informasi,
Perpajakan, Akuntansi Dan Keuangan Publik, Vol. 4, No. 2, Juli 2009 Wolfe, David T., and Dana R. Hermanson. 2004. The Fraud Diamond:
Considering the Four Elements of Fraud. CPA Journal 74.12 2004: 38- 42.
Diunduh pada
tanggal 21
Maret 2014
dari http:digitalcommons.kennesaw.educgiviewcontent.cgi?article=2546co
ntext=facpubs
Xu, Yin, Douglas E. Ziegenfuss, D. 2008. Reward Systems, Moral Reasoning, and Inte
rnal Auditors’ Whistle-Blowing Wrongdoing Behavior. Journal of Business Psychology, Vol 22. Pp 323
–331. Yinhua, Liu. 2005. Value Analysis of Job Rotation. Yunan, China : College of
Business Administration, Yunnan University of Finance and Trade Zimbelman, Mark et.al. 2009 . Fraud Examination third edition. South-Western
Cengage Learning : USA www.republika.co.idberitanasionaldaerah140618n7dipg-polres-jayapura-
tetapkan-tujuh-tersangka-korupsi-dana-subsid-damri diunduh
pada Diunduh pada tanggal 27 Desember 2014
86
LAMPIRAN 1
Instrumen Penelitian
INSTRUMEN KASUS PENELITIAN EKSPERIMEN
Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami secara lebih mendalam pengaruh Reward and Punishment dan Job Rotation terhadap Fraud. Bila Anda
memiliki pertanyaan atau masukan perihal penelitian ini, peneliti akan dengan senang hati menjawab pertanyaan dan menerima masukan Anda setelah penelitian
ini selesai dilaksanakan. Apa yang perlu Anda tahu dan lakukan selama eksperimen :
Pertama: Jawablah pertanyaan demografis di bawah ini. Semua informasi akan
dirahasiakan. Isilah dengan jawaban yang sebenar dan sejujur mungkin mengenai informasi tentang Anda.
Kedua:
Bacalah ilustrasi kasus di halaman berikutnya dengan cermat, teliti, dan hati- hati. Mohon Anda mempersiapkan diri sebagaimana yang tertera dalam
ilustrasi kasus umpamakan diri Anda adalah akuntan dalam kasus tersebut dan buatlah keputusan sesuai dengan keinginan Anda.
Lakukan sebagaimana permintaan dalam kasus, tidak ada jawaban yang salah dalam kasus ini dan Anda tidak perlu menghitung.
Kerjakanlah secara urut mulai dari mengisi data demografis, kasus fraud dan pertanyaan chek list
Pertanyaan Demografis
1. Nama
: ……………..
2. Umur
: ……………. Tahun 3.
Jenis Kelamin : Laki
– laki Perempuan 4.
Angkatan : ……………..
5. Mata kuliah yang sudah diambil:
Pengauditan 1 Sistem Pengendalian Manajemen
boleh tidak diisi boleh mengisi lebih dari satu
KASUS A Bacalah dengan cermat, teliti, dan hati-hati umpamakan Anda adalah
akuantan junior dalam kasus dibawah ini
Anda baru saja diterima sebagai akuntan junior pada PT Penerbangan Nusantara. Sebagai akuntan junior, Anda ditugaskan untuk melakukan pencatatan
untuk pendapatan dan biaya yang perusahaan keluarkan. Perusahaan memiliki kebijakan bahwa setiap akuntan junior harus dibimbing oleh seorang akuntan
senior. Duta yang telah bekerja sebagai selama 17 tahun akhirnya ditunjuk sebagai pembimbing Anda.
Saat Anda sedang melakukan pencatatan biaya perusahaan, Anda menemukan adanya pengeluaran perusahaan yang tidak wajar senilai Rp
1.000.000.000,00 satu milyar rupiah Anda kemudian menanyakan pengeluaran tersebut kepada Duta, menurutnya pengeluaran tersebut adalah pengeluaran yang
perusahaan gunakan untuk pembelian perlengkapan kantor. Duta juga mengatakan bahwa faktur pembayaran untuk biaya tersebut telah hilang. Karena Anda merasa
kurang puas terhadap jawaban Duta, Anda kemudian melakukan penyelidikan terhadap pengeluaran perusahaan tersebut.
Setelah penyelidikan yang dilakukan, Anda menemukan bahwa sebenarnya uang senilai Rp 1.000.000.000,00 satu milyar rupiah tersebut bukan
digunakan untuk pembelian perlengkapan kantor melainkan digunakan Duta untuk keperluan pembelian rumah barunya. Saat Duta mengetahui tindakannya
diketahui oleh Anda, Duta kemudian memberikan uang sebanyak Rp 200.000.000,00 dua ratus juta rupiah kepada Anda agar tidak melaporkan
tindakannya ke CFO. Berikut ini adalah hal yang terkait dengan perusahaan yang perlu Anda
ketahui: 1.
Perusahaan memiliki kebijakan untuk mendorong karyawannya untuk ikut mendukung kebijakan perusahaan dalam memerangi kecurangan fraud.
Bagi yang membantu dalam memerangi kecurangan fraud akan
diberikan penghargaan dalam bentuk kas yang cukup besar. Sedangkan,
bagi yang melakukan maupun mendukung kecurangan fraud akan
diberikan hukuman baik berupa pemotongan gaji bahkan berupa pemutusan hubungan kerja, serta menyita uang hasil
fraud.
2.
Perusahaan juga memiliki kebijakan rotasi kerja sehingga posisi Anda akan berpindah setelah jangka waktu 5 tahun
. Terdapat kemungkinan karyawan yang akan menggantikan posisi Anda akan mengetahui
perbuatan Anda , serta melaporkan perbuatan Anda dan Duta.
Berdasarkan informasi di atas, Anda diminta untuk melakukan tindakan terkait dengan pemberian uang senilai Rp 200.000.000,00 dua ratus juta rupiah di atas:
A. Menerima dan Tidak Melaporkan