harus sering dirotasi dalam jenjang waktu tertentu untuk menghindari pegawai tersebut melakukan Fraud.
Menurut Liu Yinhua 2005 Job Rotation dapat memberikan efek negatif seperti berkurangnya produktifitas dan kualitas untuk sementara
waktu, akan tetapi efek negatif tersebut dapat dihindari dengan pelaksanaan Job Rotation yang sewajarnya dan menggunakan pengukuran yang sesuai.
Pengukuran yang dimaksudkan yaitu jadwal pelaksanaan Job Rotation yang sesuai, pemilihan posisi karyawan yang sesuai, pelatihan bagi karyawan, dan
adanya mekanisme kompensasi. Exposure Draft ISSAI 5700 menyebutkan bahwa keputusan dalam penerapan Job Rotation memerlukan evaluasi secara
menyeluruh baik dari aspek positif maupun negatif. Diperlukan penilaian risiko penuh terkait Fraud untuk mengidentifikasi peluang terjadinya Fraud
sebelum mengadopsi Job Rotation. Dengan kata lain, diperlukan pertimbangan yang matang sebelum menerapkan sistem Job Rotation agar
sistem tersebut dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan penerapannya. Dengan adanya hal tersebut menunjukkan bahwa Job Rotation
dapat digunakan oleh perusahaan untuk mencegah karyawannya melakukan tindakan Fraud.
3. Reward and Punishment dan Job Rotation secara simultan berpengaruh
terhadap Fraud.
Dari hasil pengujian hipotesis 3 menunjukkan bahwa tingkat signifikansi sebesar 0,000 atau lebih kecil dari 0,05. Hasil tersebut
memberikan pembuktian bahwa dengan menerapkan Reward and Punishment
dan Job Rotation secara bersamaan, karyawan akan lebih memilih untuk tidak melakukan tindakan Fraud. Kebijakan reward bagi yang melaporkan Fraud,
dan kebijakan punishment bagi yang melakukan Fraud terbukti dapat digunakan untuk mencegah tindakan Fraud. Ditambah dengan adanya
kebijakan Job Rotation menyebabkan karyawan semakin menghindari tindakan Fraud.
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Shanikat et.al. 2014 yang meneliti tentang efektifitas serta efisiensi penerapan 16 metode
pencegahan Fraud yang dikeluarkan oleh ACFE. Menurut hasil penelitiannya reward for whistleblowing dan Job Rotation masing-masing memiliki
peringkat 15 dan 6 dilihat dari efektifitasnya dalam mencegah atau mendeteksi Fraud. Menurut Raja Ali dkk 2011 Reward and Punishment
dapat digunakan untuk memperbaiki sikap karyawan yang menyimpang. Baucus Beck-Dudley 2015 mengatakan bahwa Reward and Punishment
dapat membantu perusahaan dalam menciptakan kultur organisasi termasuk menekan perilaku yang tidak etis yang dilakukan karyawan.
Menurut Smith 1998 Job Rotation dapat digunakan perusahaan untuk meminimalisir tindakan Fraud. Dengan adanya Job Rotation karyawan
akan cenderung berhati-hati dalam melakukan pekerjaannya. Disisi lain, dengan adanya Job Rotation ini akan meningkatkan kemungkinan
diketahuinya tindakan Fraud atau kejahatan lain yang dilakukan seorang karyawan akan diketahui karyawan lain. Atas dasar hal tersebut menunjukkan
bahwa Reward and Punishment dan Job Rotation secara bersama-sama
simultan dapat diterapkan oleh sebuah perusahaan untuk mencegah atau mengurangi tindakan Fraud.
F. Keterbatasan