Metode Penelitian, yang meliputi pendekatan dan jenis penelitian,

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id mad’u obyek dalam mencapai tujuan dakwah yang melekat dengan tujuan Islam yaitu mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. 2. Dakwah juga dapat dipahami dengan proses internalisasi, transformasi, transmisi, dan difusi ajaran Islam dalam kehidupan masyarakat. 3. Dakwah mengandung arti panggilan dari Allah SWT. Dan Rasulullah SAW. Untuk umat manusia agar percaya kepada ajaran Islam dan mewujudkan ajaran yang dipercayainya itu dalam segala segi kehidupannya. 9 Berkaitan dengan hal di atas, Allah SWT telah memberikan dasar dalam landasan berpijak bagi seorang dai sebagaimana firman-Nya dalam surat An-Nahl ayat 125 yang berbunyi :                           Artinya: “Serulah manusia kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah danpelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”. Dari firman Allah yang telah di jelaskan di atas, Allah memerintahkan kepada umat Islam didunia untuk berdakwah sekaligus memberi tuntunan bagaimana cara-cara pelaksanaanya. Yakni dengan cara yang baik sesuai dengan 9 Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2012, hal 1 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id petunjuk agama Islam. Jadi melakukan suatu kebaikan kepada yang ma’ruf merupakan kewajiban bagi umat muslim, Hakikat dakwah sendiri berdasarkan Al- Quran sebagai kitab dakwah, antara lain, dapat di jumpai dalam surat An-Nahl, 16 : 125 yang telah disebutkan diatas . Berdasakan isyarat ayat tersebut, hakekat dakwah dapat di rumuskan sebagai suatu kewajiban mengajak manusia kejalan Tuhan dengan cara hikmah, mau’idhah hasanah, dan mujaddalah yang ahsan. Adapun ajakan ke jalan Tuhan tersebut dapat positif atau sebaliknya negatif.

b. Dakwah Bil Hal

Secara etimologi Dakwah bil Hal merupakan gabungan dari kata dua kata yaitu kata dakwah dan al-Haal. Kata dakwah artinya menyeru, memanggil. Sedangkan kata al-Haal berarti keadaan. Jika dua kata tadi dihubungkan maka dakwah bil hal mengandung arti “memanggil, menyeru dengan menggunakan keadaan, atau menyeru, mengajak dengan perbuatan nyata”. Dakwah bil hal sesungguhnya mempunyai makna yang sangat luas. Menurut Qurais Shihab, dakwah bil hal identik dengan dakwah pembangunan dan pengembangan masyarakat muslim. Lebih lanjut ia mengatakan dakwah bil hal diharapkan dapat menunjang segi-segi kehidupan masyarakat, sehingga pada akhirnya setiap komunitas memiliki kemampuan untuk mengatasi kebutuhan dan kepentingan anggotanya, khususnya dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan masyarakat. 10 10 M. Quraish Shihab. Membumikan al-Qur’an. Bandung: Mizan, 1998.