digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
petunjuk agama Islam. Jadi melakukan suatu kebaikan kepada yang ma’ruf merupakan kewajiban bagi umat muslim, Hakikat dakwah sendiri berdasarkan Al-
Quran sebagai kitab dakwah, antara lain, dapat di jumpai dalam surat An-Nahl, 16 : 125 yang telah disebutkan diatas . Berdasakan isyarat ayat tersebut, hakekat
dakwah dapat di rumuskan sebagai suatu kewajiban mengajak manusia kejalan Tuhan dengan cara hikmah, mau’idhah hasanah, dan mujaddalah yang ahsan.
Adapun ajakan ke jalan Tuhan tersebut dapat positif atau sebaliknya negatif.
b. Dakwah Bil Hal
Secara etimologi Dakwah bil Hal merupakan gabungan dari kata dua kata yaitu kata dakwah dan al-Haal. Kata dakwah artinya menyeru, memanggil.
Sedangkan kata al-Haal berarti keadaan. Jika dua kata tadi dihubungkan maka dakwah bil hal mengandung arti “memanggil, menyeru dengan menggunakan
keadaan, atau menyeru, mengajak dengan perbuatan nyata”. Dakwah bil hal sesungguhnya mempunyai makna yang sangat luas.
Menurut Qurais Shihab, dakwah bil hal identik dengan dakwah pembangunan dan pengembangan masyarakat muslim. Lebih lanjut ia mengatakan dakwah bil hal
diharapkan dapat menunjang segi-segi kehidupan masyarakat, sehingga pada akhirnya setiap komunitas memiliki kemampuan untuk mengatasi kebutuhan dan
kepentingan anggotanya, khususnya dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan masyarakat.
10
10
M. Quraish Shihab. Membumikan al-Qur’an. Bandung: Mizan, 1998.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dalam prakteknya, dakwah bil hal adalah dakwah dengan perbuatan nyata seperti yang dilakukan oleh Rasulullah SAW, terbukti bahwa pertama kali tiba di
Madinah yang dilakukan adalah pembangunan Masjid Quba, mempersatukan kaum Anshor dan Muhajirin dalam ikatan ukhuwah islamiyah dan seterusnya.
11
Menurut E. Hasim dalam kamus, istilah Islam memberikan pengertian bahwa yang dimaksud dengan dakwah bil hal adalah dakwah yang dilakukan
dengan perbuatan nyata, karena merupakan tindakan nyata maka dakwah ini lebih mengarah pada tindakan menggerakkan mad’u sehingga dakwah ini lebih
berorentasi pada pengembangan masyarakat.
12
Oleh karena itu al-Qur’an menyebutkan kegiatan dakwah bil hal, sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Fushilat ayat 33, sebagai berikut :
ِﲏﱠﻧِإ َلﺎَﻗَو ﺎًِﳊﺎَﺻ َﻞِﻤَﻋَو ِﱠا َﱃِإ ﺎَﻋَد ْﻦﱠِﳑ ًﻻْﻮَـﻗ ُﻦَﺴْﺣَأ ْﻦَﻣَو
َﲔِﻤِﻠْﺴُﻤْﻟا َﻦِﻣ
Artinya :“ Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: Sesungguhnya aku
Termasuk orang-orang yang menyerah diri?”. An-Fushilat: 33.
13
Pengertian ayat di atas, menunjuk pada suatu makna, bahwa Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang terlebih dahulu
berupaya merubah nasibnya. Makna tersebut berarti, Allah SWT akan memberikan jalan kepada perubahan apabila ada ikhtiar atau usaha merubah nasib
mereka kepada yang lebih baik, mempertinggi mutu diri dan mutu amal,
11
Dra Siti Muru’ah, Metodologi Dakwah Kontemporer. Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2000, hal 75.
12
“Metode dakwah Bil Hikmah dan Bil Hal. BAB I”, dalam tanjung bunut.blogspot.commetode- dakwah-bil-hikmah-dan-bilhal. Diakses tanggal 10 Agustus 2016 pukul 10.00.
13
“Metode dakwah Bil Hikmah dan Bil Hal. BAB I”, dalam tanjung bunut.blogspot.commetode- dakwah-bil-hikmah-dan-bilhal. Diakses tanggal 10 Agustus 2016 pukul 10.00