Hasil Analisis Tanah Desa Tlogolele Umur Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Berusahatani Pola Tanam dan Pendapatan Usahatani

35

5.2.3. Hasil Analisis Tanah Desa Tlogolele

Berdasarkan hasil analisis tanah Tlogolele bertekstur Pasir berlempung dengan kandungan bahan organik yang rendah. Hasil selengkapnya sebagai berikut Tabel 5,2,1. Hasil Analisis Tanah Tlogolele Dusun N Total P tersedia ppm P K tersedia ppm K Bahan organik pH H 2 O Tekstur Tanah pasir debu liat Tekstur Stabelan 0.092 5.37 14.35 1.90 5. 9 71.79 27.01 1.20 Pasir berlempung Ngadirojo 0.099 9.37 7.09 1.18 5.9 84.66 11.24 4.10 Pasir berlempung Karang 0.085 4.19 7.12 0.51 6.4 80.53 18.54 0.93 Pasir berlempung Tlogolele 0.086 4.64 7.21 1.98 6.0 71.44 22.62 5.93 Pasir berlempung

5.2.4. Hasil Analisis Air Desa Tlogolele

Berdasarkan hasil analisis air Tlogolele, kualitas air memenuhi persyaratan air minum maupun air irigasi. Hasil selengkapnya sebagai berikut: Tabel 5,2.2. Hasil Analisis Air Minum dan air Kali Apu Tlogolele Air Kali Apu Air Minum Parameter Nilai Parameter Nilai Parameter Nilai pH 6.5 Chrom mgL 0.01 TSS mgL 0.55 NO 3 mgL 2.5 Mn mgL 0.02 TDS 130 TSS mgL 91.30 Besi mgL 0.18 Color 2 TDS mgL 110 SO 4 mgL 7.2 Turbiditas PtCo 3 DHL scm 240 Cl mgL 21.5 DHL 30 SO 4 mgL 0.006 NO 2 mgL 0.002 Coloform MPN100ml P mgL 0.87 NH 3 mgL 0.01 Fe mgL 0.24 NO 3 mgL 2.7 Mn mgL 0.1 S 2- mgL 0.00 NH 4 mgL 0.38 Cu mgL 0.01 Kesadahan totalmgL 96 COD mgL 4 Alkalinitas mgL 47 Memenuhi persyaratan air minum 36

5.3 Gambaran Umum Responden

Gambaran umum responden di Desa Tlogolele diperoleh berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 50 orang petani yang tersebar di 7 tujuh dusun seperti ditampilkan pada gambar berikut: Gambar 5.3 Jumlah Responden Berdasarkan Lokasi Dusun Gambaran responden yang ditampilkan meliputi: umur, tingkat pendidikan dan pengalaman berusahatani, pola tanam, pendapatan dan pengetahuan petani tentang fenomena perubahan iklim

5.3.1 Umur

Sebagian besar responden berumur antara 41-50 tahun 36, dengan rerata umur 50 tahun, umur terendah 28 tahun dan tertinggi 74 tahun. Sebaran responden berdasarkan kategori umur ditampilkan pada gambar 5.3.1. 9 9 4 3 4 12 9 Takeran Karang Gumuk Belang Tlogolele Stabelan Ngadirejo 37 Gambar 5.3.1. Persentase Responden Berdasarkan Kategori Umur

5.3.2 Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Berusahatani

Sebagian besar responden berpendidikan lulus SD 84 dan sisanya 16 lulus SMP. Responden umumnya telah bertani dalam kurun waktu 10-20 tahun yaitu sebanyak 52, sedangkan responden yang telah bertani antara 21-30 tahun sebanyak 38, yang berpengalaman di atas 30 tahun sebanyak 6 dan sisanya 4 adalah petani yang berpengalaman bertani kurang dari 10 tahun. Tabel 5.3.2 Pengalaman Berusahatani Responden Pengalaman Berusahatani tahun Jumlah Responden orang Persentase 10 2 4 10-20 26 52 21-30 19 38 30 3 6 Total 50 100 Sumber : Data primer diolah, 2013

5.3.3 Pola Tanam dan Pendapatan Usahatani

Selaras dengan lokasi, seluruh responden di desa Tlogolele merupakan petani sayuran khas dataran tinggi, seperti cabe, tomat, kubis, sawi, wortel, brokoli. Selain itu 80 responden memiliki ternak sapi. Secara umum, bila ketersediaan 5 10 15 20 25 30 35 40 20-30 31-40 41-50 51-60 61-70 70 6 18 36 18 18 4 Ju m lah Re sp on d en Kategori Umur 38 air mencukupi, dalam satu tahun dapat ditanami tiga kali dengan pola tanam sayur- sayur-tembakau. Jenis sayuran yang ditanam pada setiap musim beragam, namun sayuran yang dominan diusahakan adalah cabe, tomat, kubis, brokoli yang ditanam secara tumpang sari dengan tembakau. Gambaran jenis sayuran per musim tanam dapat dicermati pada gambar berikut: Gambar 5.3.3 Pola Tanam Responden Rerata pendapatan responden dari hasil usahatani sayuran dalam satu tahun adalah Rp 5,53 juta, dari usahatani tembakau Rp 5,50 juta dan dari usaha penggemukan sapi Rp 1,54 juta.

5.3.4 Pengetahuan Petani tentang Fenomena Perubahan Iklim