Tugas Akhir 009

(1)

DEVELOPEMENT KIT DAN MYSQL

TUGAS AKHIR

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Kelulusan Ujian Akhir Program Diploma III

Program Studi Teknik Informatika

Disusun Oleh BENNY SUSANTO

12.304.010

POLITEKNIK

PIKSI GANESHA BANDUNG 2014


(2)

PENERIMAAN OBAT APOTEK CICADAS FARMA DENGAN BANTUAN BAHASA PEMROGRAMAN C++, QT SOFTWARE DEVELOPEMENT KIT DAN MYSQL

Penulis : Benny Susanto/ NPM 12.304.010

Program : Diploma III

Program Studi : Teknik Informatika Lulus Ujian :

Ketua Program Studi Pembimbing

Yudhi Yanuar, S.T. Oscar Rachman, S.Si.

NIDN 04-050179-01 NIDN 04-080367-02

Mengetahui Dan Disahkan Oleh Direktur

Politeknik Piksi Ganesha

Drs. K. Prihartono AH.,S.Sos.,M.M NIDN 04-100568-01


(3)

PENERIMAAN OBAT APOTEK CICADAS FARMA DENGAN BANTUAN BAHASA PEMROGRAMAN C++, QT SOFTWARE DEVELOPEMENT KIT DAN MYSQL

Penulis : Benny Susanto/ NPM 12.304.010

Program : Diploma III

Program Studi : Teknik Informatika

Diterima Dan Disetujui Dipertahankan Dalam Ujian Sidang

Pembimbing Pembimbing Lapangan

Oscar Rachman, S.Si. Susi Susilo NIDN 04-080367-02


(4)

PENERIMAAN OBAT APOTEK CICADAS FARMA DENGAN BANTUAN BAHASA PEMROGRAMAN C++, QT SOFTWARE DEVELOPEMENT KIT DAN MYSQL

Penulis : Benny Susanto/ NPM 12.304.010

Program : Diploma III

Program Studi : Teknik Informatika

Telah Dinyatakan Lulus Ujian Dalam Ujian Sidang Pada Tanggal

Ketua Merangkap Anggota

Drs.K. Prihartono AH.,S.Sos.,M.M NIDN 04-100568-01

Sekretaris Merangkap Anggota,

NIDN

Anggota

Oscar Rachman, S.Si. NIDN 04-080367-02


(5)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DATA PENERIMAAN OBAT APOTEK CICADAS FARMA DENGAN BANTUAN BAHASA PEMROGRAMAN C++, QT SOFTWARE DEVELOPEMENT KIT DAN MYSQL

Dengan ini saya menyatakan bahwa

1.

Tugas akhir ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar professional Ahli Madya ( A.Md ) baik di Politeknik Piksi Ganesha maupun perguruan tinggi lainnya. .

2. Tugas akhir ini adalah karya ilmiah yang murni dan bukan merupakan hasil plagiat/ jiplakan serta asli dari ide dan gagasan saya sendiri tanpa bantuan pihak lain kecuali bantuan pembimbing.

Demikian pernyataan ini dibuat sebenar- benarnya dan apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan yang tidak etis, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang saya peroleh serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di perguruan tinggi.

Bandung, 14 Mei 2014 Yang Membuat Pernyataan

BENNY SUSANTO NPM 12.304.010


(6)

Bersyukurlah akan segala hal yang kita miliki meskipun kita selalu mencoba untuk lebih baik

Untuk dapat hidup di jalan yang benar dalam dunia fana ini kita mesti percaya dan mengikuti suara hati kita, jangan takut dipandang rendah oleh orang lain, biarkan mereka bicara dan

berpendapat, hanya kita dan Tuhan yang tahu kebenaran sesungguhnya dalam hati kita

SAYA PERSEMBAHKAN TUGAS AKHIR INI UNTUK


(7)

NYA dan seijin-NYA, penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir dengan

judul “ PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DATA PENERIMAAN

OBAT APOTEK CICADAS FARMA DENGAN BANTUAN BAHASA PEMROGRAMAN C++, QT SOFTWARE DEVELOPEMENT KIT DAN MYSQL

Penulis menyadari bahwa dalam proses penyelesaian tugas akhir ini, penulis memiliki banyak kendala namun berkat bimbingan dan kerjasama dari berbagai pihak dan karena berkah-NYA, kendala- kendala tersebut dapat dihadapi.

Penulis terutama mengucapkan terima kasih untuk kedua orang tua penulis, tidak ada kata- kata yang mampu menggambarkan rasa terima kasih penulis kepada kedua orang tua penulis atas segala budi dan jasa yang tinggi dan besarnya tidak terbatas dan juga dukungan dari mereka untuk menyelesaikan pembuatan tugas akhir ini yang telah diberikan kepada penulis. Penulis juga ingin mengucapkan banyak terima kasih terhadap beberapa pihak yang turut serta dalam pembuatan tugas akhir ini

1. Bapak Drs.K. Prihartono AH.,S.Sos.,M.M selaku direktur Politekinik Piksi Ganesha.

2. Bapak Yudhi Yanuar S.T. selaku ketua program studi.

3. Bapak Oscar Rachman, S.Si. selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam penulisan tugas akhir ini.

4. Bapak Yudhi Setyo Purwanto, S.S., M.M selaku dosen pembimbing abstrak bahasa Inggris yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam pembuatan abstrak bahasa Inggris.

5. Bapak Sony Rustam selaku pemilik Apotek Cicadas Farma yang telah menerima penulis untuk melaksanakan praktek kerja lapangan di sana. 6. Bapak Susi Susilo selaku pembimbing lapangan yang membimbing penulis

semasa melakukan praktek kerja lapangan.


(8)

studi penulis.

9. Seluruh teman- teman dan rekan- rekan di Politeknik Piksi Ganesha yang telah memberikan ilmu yang berguna dan senantiasa menempuh pendidikan bersama- sama dan saling membantu satu sama lain.

10. Seluruh teman- teman programmer di grup Facebook, The Maestro, Komunitas C++ Indonesia, Java, Java Indonesia, MySql Indonesia yang senantiasa menjawab pertanyaan- pertanyaan penulis ketika penulis mengalami masalah dalam penulisan kode.

11. Seluruh pihak yang turut serta dalam keberhasilan pembuatan tugas akhir ini yang belum sempat tersebut.

Akhir kata penulis berharap tugas akhir ini dapat bermanfaat. Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam tugas akhir ini. Seperti kata pepatah, tidak ada gading yang tidak retak, karena itu penulis memohon maaf bila ada kesalahan atau sesuatu yang tidak berkenan dalam tugas akhir ini. Penulis juga mengharapkan adanya saran dan kritikan yang bersifat membangun demi kesempurnaan tugas akhir ini.

Bandung, 14 Mei 2014

Benny Susanto


(9)

NPM 12.304.010 Teknik Informatika

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DATA PENERIMAAN OBAT APOTEK CICADAS FARMA DENGAN BANTUAN BAHASA PEMROGRAMAN C++, QT SOFTWARE DEVEOPEMENT KIT DAN MYSQL

Tugas Akhir: 176 halaman

Penelitian ini ditulis berdasarkan latar belakang masalah di Apotek Cicadas Farma mengenai kurang optimalnya sistem informasi data penerimaan obat di sana yang merupakan salah satu sistem utama terpenting dari keseluruhan sistem di sana.

Peran administrasi dengan aplikasi pengolah data terbaik yang sangat sentral ternyata menjadi penyebab utama masalah tersebut karena bagian administrasi di sana masih menggunakan aplikasi Microsoft Excel yang bila digunakan untuk keperluan administrasi tidak bisa berfungsi dengan optimal karena adanya ketidakcocokan antara apa yang ditawarkan oleh aplikasi tersebut dengan apa yang dibutuhkan pihak administrasi di sana.

Dengan dilakukan perubahan pemakaian aplikasi oleh pihak administrasi dari Excel ke aplikasi khusus untuk keperluan data penerimaan obat di tempat tersebut yang dirancang oleh penulis maka diharapkan terjadi peningkatan kualitas dari segala sisi untuk sistem informasi data penerimaan obat di sana.

Kata kunci: data penerimaan obat, C++, Qt SDK, Qt Creator, aplikasi database MySql


(10)

NPM 12.304.010 Technical Informatics

MEDICINE RECEIPT DATA INFORMATION SYSTEM DESIGN USING C+ + PROGRAMMING LANGUAGE, QT SOFTWARE DEVELOPEMENT KIT AND MYSQL AT CICADAS FARMA PHARMACY

Final report: 176 pages

This research was made based on the problem background in the Cicadas Farma Pharmacy about the non optimal medicine receipt data information system which is one of the most important system from the whole system there.

Administrator role with the best data processing application which is very central becomes the main problem because the administration staff there was using Microsoft Excel Application which if used for the need of the administration tasks, it could not function in the optimal way because there were incompabilities between what does Microsoft Excel offer and what does the administrator need.

With the change done of the application usage from Microsoft Excel to the special application for the receipt of medicine data there which was programmed by the writer, it is expected that there will be an improvement in all kind of aspects for the medicine receipt data information system.

Keywords: medicine receipt data, C++, Qt SDK, Qt Creator, MySql database application


(11)

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR TIM PENGUJI PERNYATAAN PENULIS LEMBAR MOTO KATA PENGANTAR...i ABSTRAK...iii ABSTRACT...iv DAFTAR ISI...v DAFTAR TABEL...viii DAFTAR GAMBAR...ix DAFTAR LAMPIRAN...xii

BAB I LATAR BELAKANG MASALAH...1

1.1 Latar Belakang Masalah...1

1.2 Pokok Permasalahan...2

1.3 Pertanyaan Penelitian...3

1.4 Tujuan Dan Manfaat Penelitian...4

1.5 Ruang Lingkup Dan Batasan...5

1.6 Metodologi Penelitian Dan Pengembangan Software...6

1.6.1 Metodologi Penelitian...6

1.6.2 Metode Pengembangan Software...7

1.7 Waktu Dan Tempat Penelitian...13

1.8 Sistematika Penulisan Penelitian...14

BAB II KERANGKA BERPIKIR DAN METODOLOGI PENELITIAN...17

2.1 Teori- Teori Tentang Konsep, Analisis Dan Perancangan Sistem... ...17

2.1.1 Pengertian Analisis...17

2.1.2 Pengertian Perancangan...18

2.1.3 Pengertian Aplikasi...18

2.1.4 Pengertian Bahasa Pemrograman...19

2.1.5 Pengertian Object Oriented Programming ( OOP )...20 5


(12)

2.1.10 Pengertian Software Developement Kit ( SDK )...26

2.2 Teori- Teori Tentang Aplikasi/ Masalah Yang Akan Dibahas... ...28

2.2.1 Pengertian Sistem...28

2.2.2 Pengertian Informasi...28

2.2.3 Pengertian Sistem Informasi...29

2.2.4 Pengertian Penerimaan Barang ...30

2.2.5 Pengertian Sistem Informasi Penerimaan Data Barang . . .32

2.2.6 Bahasa Pemgrograman C++...32

2.2.7 Qt Software Developement Kit ...34

2.2.8 Qt Creator...35

2.2.9 Signal And Slot...36

2.2.10 MySql...37

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN...39

3.1 Gambaran Umum Objek Yang Diteliti...39

3.1.1 Sejarah Singkat...39

3.1.2 Struktur Organisasi...40

3.1.3 Wewenang Dan Tanggung Jawab...40

3.1.4 Flow Map Sistem Yang Berjalan...43

3.1.5 Analisa Batasan Sistem...47

3.1.6 Analisa Kebutuhan Sistem...48

3.1.7 Analisa Masukan...52

3.1.8 Analisa Keluaran...58

3.1.9 Analisa Proses...61

3.1.10 Urutan Prosedur...66

3.1.11 Spesifikasi Proses...70


(13)

4.1.1 Use Case Diagram...80

4.1.2 Class Diagram...89

4.1.3 Activity Diagram...91

4.1.4 State Chart Diagram...107

4.1.5 Sequence Diagram...111

4.1.6 Collaboration Diagram...119

4.1.7 Component Diagram...123

4.1.8 Deployment Diagram...124

4.2 Rancangan Basis Data...125

4.2.1 Spesifikasi Basis Data...125

4.3 Spesifikasi Modul...135

4.4 Perancangan Interface...140

4.4.1 Rancangan Masukan...144

4.4.2 Rancangan Keluaran...150

4.5 Hirarki Sistem Yang Diusulkan...153

4.6 Design Interface...154

4.7 Spesifikasi Hardware Dan Software...158

4.8 Implementasi Dan Pengujian Sistem...158

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...170

5.1 Kesimpulan...170

5.2 Saran...171

DAFTAR PUSTAKA...173

LAMPIRAN...175 DAFTAR RIWAYAT HIDUP


(14)

(15)

Tabel 3.3 Deskripsi Aktor UseCase Diagram Sistem Yang Berjalan...70

Tabel 3.4 Deskripsi UseCase Sistem Yang Berjalan...71

Y Tabel 4.1 Transaction...125

Tabel 4.2 Item...126

Tabel 4.3 Package...128

Tabel 4.4 Retur...129

Tabel 4.5 TransactionPackage...130

Tabel 4.6 Min_Price...131

Tabel 4.7 Max_Price...131

Tabel 4.8 Min_Expiry...132

Tabel 4.9 Max_Expiry...132

Tabel 4.10 Last_Transaction...133

Tabel 4.11 Unit...134

Tabel 4.12 Category...134

Tabel 4.13 Supplier...135

Tabel 4.14 Tabel Uji Coba Black Box...159


(16)

Gambar 3.1 Struktur Organisasi...40

Gambar 3.2 Activity Diagram Sistem Penerimaan Obat...44

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Pemeriksaan Barang...45

Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Pengembalian Barang...46

Gambar 3.5 UseCase Diagram Analisa Proses...61

Gambar 3.6 Class Diagram Analisa Proses...62

Gambar 3.7 Statemachine Diagram Pelayan Toko...62

Gambar 3.8 Statemachine Diagram Bagian Pemesanan...63

Gambar 3.9 Statemachine Diagram Administrasi...63

Gambar 3.10 Dekomposisi Fungsi...65

Gambar 4.1 Main UseCase Diagram...80

Gambar 4.2 Login UseCase Diagram...81

Gambar 4.3 Add UseCase Diagram...82

Gambar 4.4 Search Transaction UseCase Diagram...83

Gambar 4.5 Retur UseCase Diagram...84

Gambar 4.6 Edit Transaction UseCase Diagram...85

Gambar 4.7 Register UseCase Diagram...86

Gambar 4.8 Delete UseCase Diagram...87

Gambar 4.9 Switch UseCase Diagram...88

Gambar 4.10 Main Class Diagram...89

Gambar 4.11 Signal And Slot Class Diagram...90

Gambar 4.12 Login Activity Diagram...91

Gambar 4.13 Add Activity Diagram...93

Gambar 4.14 Retur Activity Diagram...95

Gambar 4.15 Search Transaction Activity Diagram...97

Gambar 4.16 Edit Transaction Activity Diagram...99


(17)

Gambar 4.21 Add Statemachine Diagram...107

Gambar 4.22 Retur Statemachine Diagram...108

Gambar 4.23 Search Statemachne Diagram...108

Gambar 4.24 Edit Statemachine Diagram...109

Gambar 4.25 Register Statemachine Diagram...109

Gambar 4.26 Delete Statemachine Diagram...110

Gambar 4.27 Switch Statemachine Diagram...110

Gambar 4.28 Login Sequence Diagram...111

Gambar 4.29 Add Sequence Diagram...112

Gambar 4.30 Retur Sequence Diagram...113

Gambar 4.31 Search Transaction Sequence Diagram...114

Gambar 4.32 Edit Transaction Sequence Diagram...115

Gambar 4.33 Register Sequence Diagram...116

Gambar 4.34 Delete Sequence Diagram...117

Gambar 4.35 Switch Sequence Diagram...118

Gambar 4.36 Login Collaboration Diagram...119

Gambar 4.37 Add Collaboration Diagram...119

Gambar 4.38 Retur Collaboration Diagram...120

Gambar 4.39 Search Transaction Collaboration Diagram...120

Gambar 4.40 Edit Transaction Collaboration Diagram...121

Gambar 4.41 Register Item Collaboration Diagram...121

Gambar 4.42 Delete Collaboration Diagram...122

Gambar 4.43 Switch Collaboration Diagram...122

Gambar 4.44 Main Component Diagram...123

Gambar 4.45 Deployment Diagram...124

Gambar 4.46 Rancangan Form Tampilan Utama...140

Gambar 4.47 Rancangan Form Tampilan Login...141


(18)

Gambar 4.52 Rancangan Form Tampilan Untuk Mendaftarkan Objek...142

Gambar 4.53 Rancangan Form Tampilan Untuk Menghapus Objek...143

Gambar 4.54 Rancangan Form Tampilan Untuk Menukar Trnasaksi...143

Gambar 4.55 Hirarki Sistem Yang diusulkan...153

Gambar 4.56 Design Interface Form Login...154

Gambar 4.57 Design Interface Form Untuk Mencatat Transaksi...154

Gambar 4.58 Design Interface Form Untuk Retur...155

Gambar 4.59 Design Interface Form Untuk Melakukan Pencarian Transaksi....155

Gambar 4.60 Design Form Untuk Melakukan Edit Transaksi...156

Gambar 4.61 Design Form Untuk Melakukan Pendaftaran...156

Gambar 4.62 Design Form Untuk Melakukan Penghapusan...157

Gambar 4.63 Design Form Untuk Melakukan Penukaran Transaksi...157


(19)

Lampiran 2 Catatan Bimbingan...176 Lampiran 3 Surat Pengajuan Praktek Lapangan Kerja...177 Lampiran 4 Surat Persetujuan Praktek Lapangan Kerja...178 Lampiran 5 Lembar Penilaian Dan Daftar Hadir Paktek Lapangan Kerja

178

Lampiran 6 Tanda Bukti Penyerahan Laporan/ Tugas Akhir...180 Lampiran 7 Koding Pembuatan Aplikasi...181


(20)

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi di Indonesia dan dunia ini telah mengalami banyak kemajuan. Hal ini juga diikuti dengan berbagai macam bisnis penjualan termasuk di Apotek. Perkembangan tersebut juga berdampak langsung terhadap peningkatan arus transaksi yang dilakukan oleh perusahaan. Kecepatan dalam berbagai hal termasuk administrasi menjadi salah satu kebutuhan utama untuk mencapai tujuan perusahaan.

Di Apotek Cicadas Farma yang memerlukan sistem informasi data penerimaan obat yang baik, baik dalam proses input maupun output dimana beragam informasi perlu dimasukan dan serta seringnya pencarian mesti dilakukan, masih menggunakan Microsoft Excel sebagai aplikasi dalam sistem informasi data penerimaan obat mereka. Mengingat arus atau aliran transaksi yang semakin deras dan padat sedangkan kecepatan adalah salah satu hal terpenting di perusahaan maka penanganan administrasi untuk data penerimaan obat dengan masih menggunakan Excel tentu kurang dapat diandalkan.

Kendala yang dihadapi dengan sistem administrasi data penerimaan obat yang masih menggunakan Excel selain waktu karena lebih banyak dibutuhkan usaha untuk menggunakan aplikasi tersebut dengan banyak hal


(21)

yang mesti dilakukan sehingga pencatatan dan pencarian informasi yang tidak optimal adalah user interface Excel yang kurang bersahabat bila dibandingkan dengan aplikasi khusus data penerimaan obat meskipun Excel bisa dan banyak digunakan untuk berbagai keperluan administrasi seperti pencatatan penerimaan barang. Hal ini menyebabkan tingkat kenyamanan user yang kurang baik dan hal ini tentunya dapat berpengaruh pada jumlah kesalahan yang akan terjadi. Selain ke dua hal tersebut masalah lain yang


(22)

muncul secara otomatis karena ke dua hal tersebut adalah tingkat akurasi atau ketelitian yang dibutuhkan seseorang untuk menggunakan aplikasi tersebut dalam kasus ini cukup tinggi sehingga lebih rawan dalam terjadinya kesalahan. atau human error. Oleh karena itu dibutuhkan suatu perangkat lunak khusus pada sistem administrasi penerimaan data obat untuk memecahkan atau meminimalisasi masalah- masalah tersebut di atas. Berdasarkan uraian di atas penulis mengambil judul “ PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DATA PENERIMAAN OBAT APOTEK CICADAS FARMA DENGAN BANTUAN BAHASA PEMROGRAMAN C++, QT SOFTWARE DEVELOPEMENT KIT DAN MYSQL“

1.2 Pokok Permasalahan

Berdasarkan latar belakang yang diambil penulis, permasalahan yang ada pada saat ini adalah adanya kesulitan dalam pencatatan maupun pencarian data penerimaan obat yang mengakibatakan ketidakefisienan dalam hal waktu dan tenaga juga lebih rawan terjadinya human error atau kesalahan dikarena user interface yang dirasa kurang cocok untuk menangani tugas- tugas yang ada dalam sistem administrasi data penerimaan obat di Apotek Cicadas Farma yang masih menggunakan Aplikasi Microsoft Excel meskipun aplikasi tersebut cukup umum digunakan untuk menangani hal- hal seperti itu.


(23)

1.3 Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana perancangan sistem informasi data penerimaan obat yang cocok untuk diterapkan pada Apotek Cicadas Farma ?

2. Faktor- faktor apa sajakah yang mampu membuat dan menghalangi proses peng- inputan dan pencarian data obat untuk lebih optimal di Apotek Cicadas Farma?

3. Dimanakah letak kelemahan pada sistem informasi data penerimaan obat saat ini sehingga memiliki kinerja yang kurang memuaskan ?


(24)

1.4 Tujuan Dan Manfaat Penelitian Bagi perusahaan:

1. Terwujudnya sebuah aplikasi sistem informasi data penerimaan obat di Apotek Cicadas Farma untuk menggantikan aplikasi Microsoft Excel yang saat ini masih dipakai.

2. Untuk memperbaiki sistem informasi data penerimaan obat yang digunakan di Apotek Cicadas Farma saat ini sehingga nampu mengatasi atau meminimalisasi masalah- masalah yang terdapat bila menggunakan sistem informasi tersebut.

3. Terciptanya dampak positif pada seluruh kinerja perusahaan dengan adanya sistem informasi penerimaan data obat yang lebih baik.

Bagi penulis:

1. Penulis dapat menggunakan penelitian ini untuk menyelesaikan studi program D3 Teknik Informatika di Politeknik Piksi Ganesha.

2. Penulis mampu memperdalam ilmu- ilmu yang diterapkan dalam penelitian ini seperti penggunaan bahasa pemrograman C++ mauoun aplikasi database MySql.

Bagi peneliti/ programmer selanjutnya:

Peneliti atau programmer lain dapat membaca hasil penelitian penulis sebagai referensi atau mengembangkan judul lain yang relevan.


(25)

Ruang lingkup yang ada adalah mengenai pencatatan transaksi dan informasi mengenai obat- obat ketika terjadi penerimaan obat dari supplier dan pencarian informasi mengenai transaksi yang telah dilakukan atau obat-obat yang ada.

Adapun batasan- batasannya adalah sebagai berikut:

 Aplikasi ini tidak untuk pencatatan informasi mengenai transaksi jual beli barang maupun pencarian informasi mengenai transaksi jual beli.  Aplikasi ini tidak untuk pencatatan informasi mengenai pengiriman/

pemesananan barang maupun pencarian informasi pengiriman/ pemesanan barang.

 Aplikasi ini hanya dibuat sebagai stand alone dan bukan berupa jaringan.

1.6 Metodologi Penelitian Dan Pengembangan Software

1.6.1 Metodologi Penelitian

Dalam penulisan tugas akhir ini diperlukan data dan informasi yang lengkap guna mendukung kebenaran materi uraian.


(26)

Metodologi penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Penelitian Lapangan

a. Observasi

Teknik atau pendekatan ini merupakan teknik untuk mendapatkan data primer dengan mengamati langsung pada objeknya ( Jogianto, 2008: 89 )

b. Wawancara,

Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang lain. Wawancara adalah pendekatan secara berhubungan langsing dengan sumber data dan terjadi proses komunikasi untuk mendapatkan datanya. ( Jogianto, 2008: 111 )

2. Studi pustaka

Melakukan penelahaan terhadap buku- buku yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dan dapat dibuat sebagai acuan dalam pembuatan sistem informasi ini dan studi literatur untuk mendapatkan gambaran secara meneluruh terhadap apa yang sudah dikerjakan orang lain dan apa yang berhasil mereka peroleh atau berikan kepada yang lain.


(27)

1.6.2 Metode Pengembangan Software

Dalam pengembangan aplikasi tersebut penulis menggunakan metode prototyping. Metode Prototyping Dalam Pengembangan Sistem Informasi .

1. Pengertian

Proses pengembangan sistem seringkali menggunakan pendekatan prototipe (prototyping). Metode ini sangat baik digunakan untuk menyelesesaikan masalah kesalahpahaman antara user dan analis yang timbul akibat user tidak mampu mendefinisikan secara jelas kebutuhannya.

Prototyping adalah pengembangan yang cepat dan pengujian terhadap model kerja (prototipe) dari aplikasi baru melalui proses interaksi dan berulang-ulang yang biasa digunakan ahli sistem informasi dan ahli bisnis. Prototyping disebut juga desain aplikasi cepat (rapid application design/RAD) karena menyederhanakan dan mempercepat desain system.

Sebagian user kesulitan mengungkapkan keinginannya untuk mendapatkan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhannya. Kesulitan ini yang perlu diselesaikan oleh analis dengan memahami kebutuhan user dan menerjemahkannya ke dalam bentuk model (prototipe).


(28)

Model ini selanjutnya diperbaiki secara terus menerus sampai sesuai dengan kebutuhan user.

2. Kelebihan dan kekurangan

Keunggulan prototyping adalah :

1) Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan.

2) Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan.

3) Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem. 4) Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.

5) Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya

Sedangkan kelemahan prototyping adalah :

1) Pelanggan tidak melihat bahwa perangkat lunak belum mencerminkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan belum memikirkan peneliharaan dalam jangka waktu yang lama.


(29)

2) Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek sehingga menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman sederhana.

3) Hubungan pelanggan dengan komputer mungkin tidak menggambarkan teknik perancangan yang baik.

3. Bentuk Prototipe

Berdasarkan karakteristiknya prototipe sebuah sistem dapat berupa low fidelity dan high fidelity. Fidelity mengacu kepada tingkat kerincian sebuah sistem. Low fidelity prototype tidak terlalu rinci menggambarkan sistem. Karakteristik dari low fidelity prototype adalah mempunyai fungsi atau interaksi yang terbatas, lebih menggambarkan kosep perancangan dan layout dibandingkan dengan model interaksi, tidak memperlihatkan secara rinci operasional sistem, mendemostrasikan secara umum feel and look dari antarmuka pengguna dan hanya menggambarkan konsep pendekatan secara umum.

High fidelity protoype lebih rinci menggambarkan sistem. Prototipe ini mempunyai interaksi penuh dengan pengguna dimana pengguna dapat memasukkan data dan berinteraksi dengan dengan sistem, mewakili fungsi-fungsi inti sehingga dapat mensimulasikan


(30)

sebagian besar fungsi dari sistem akhir dan mempunyai penampilan yang sangat mirip dengan produk sebenarnya.

Fitur yang akan diimplementasikan pada prototipe sistem dapat dibatasi dengan teknik vertikal atau horizontal. Vertical prototype mengandung fungsi yang detail tetapi hanya untuk beberapa fitur terpilih, tidak pada keseluruhan fitur sistem. Horizontal prototype mencakup seluruh fitur antarmuka pengguna namun tanpa fungsi pokok hanya berupa simulasi dan belum dapat digunakan untuk melakukan pekerjaan yang sebenarnya.

4. Proses Pembuatan Prototipe

Proses pembuatan prototipe merupakan proses yang interaktif dan berulang-ulang yang menggabungkan langkah-langkah siklus pengembangan tradisional. Prototipe dievaluasi beberapa kali sebelum pemakai akhir menyatakan protipe tersebut diterima. Gambar di bawah ini mengilustrasikan proses pembuatan prototipe :


(31)

Gambar 1.1 Proses Pembuatan Prototipe

Pembangunan sistem informasi memerlukan penyelidikan dan analisis mengenai alasan timbulnya ide atau gagasan untuk membangun dan mengembangkan sistem informasi. Analisis dilakukan untuk melihat berbagai komponen yang dipakai sistem yang sedang berjalan meliputi hardware, software, jaringan dan sumber daya manusia. Analisis juga mendokumentasikan aktivitas sistem informasi meliputi input, pemrosesan, output, penyimpanan dan pengendalian .

Selanjutnya melakukan studi kelayakan (feasibility study) untuk merumuskan informasi yang dibutuhkan pemakai akhir, kebutuhan sumber daya, biaya, manfaat dan kelayakan proyek yang diusulkan.

Analisis kebutuhan sistem sebagai bagian dari studi awal bertujuan mengidentifikasi masalah dan kebutuhan spesifik sistem.


(32)

Kebutuhan spesifik sistem adalah spesifikasi mengenai hal-hal yang akan dilakukan sistem ketika diimplementasikan.

Analisis kebutuhan sistem harus mendefinisikan kebutuhan sistem yang spesifik antara lain:

1) Masukan yang diperlukan sistem (input) 2) Keluaran yang dihasilkan (output) 3) Operasi-operasi yang dilakukan (proses) 4) Sumber data yang ditangani


(33)

Gambar 1.2 Analisa Kebutuhan Sistem

Tahap analisis kebutuhan sistem memerlukan evaluasi untuk mengetahui kemampuan sistem dengan mendefinisikan apa yang seharusnya dapat dilakukan oleh sistem tersebut kemudian menentukan kriteria yang harus dipenuhi sistem. Beberapa kriteria yang harus dipenuhi adalah pencapaian tujuan, kecepatan, biaya, kualitas informasi yang dihasilkan, efisiensi dan produktivitas, ketelitian dan validitas dan kehandalan atau reliabilitas.

Tempat dimana penulis melakukan penelitian adalah di Apotek Cicadas Farma sedangkan waktu penulis melakukan penelitian adalah dari tanggal 1 April sampai dengan 10 April. Penelitian yang penulis lakukan adalah mengenai sistem informasi penerimaan data obat di Cicadas Farma yaitu:

1. Sistem informasi data penerimaan obat Apotek Cicadas Farma saat ini dan aplikasi komputer yang digunakan.

2. Informasi- informasi yang perlu dicatat dan dicari.

3. Kendala yang masih ada dalam sistem informasi data penerimaan obat saat ini.


(34)

data obat menjadi optimal atau yang menyebabkan munculnya kendala- kendala tersebut.

5. Solusi- solusi yang ada untuk memperbaharui sistem informasi data penerimaan obat saat ini dengan menghilangkan- kendala- kendala yang ada.

1.8 Sistematika Penulisan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini diterangkan mengenai latar belakang dan pokok permasalahan, pertanyaan dan tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup atau batasan analisis permasalahan, metode penelitian dan pengembangan software, waktu dan tempat penelitian.

BAB II KERANGKA BERPIKIR DAN METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menerangkan secara singkat teori- teori yang diperlukan untuk pembahasan- pembahasan berikutnya termasuk mengenai konsep dasat perancangan sistem dan bahasa pemrograman.


(35)

Dalam bab ini diuraikan sistem yang berjalan selama ini . Penguraian dari sistem yang berjalan saat ini akan menyebutkan hal- hal yang menjadi masalah dan perlu diselesaikan dalam perancangan sistem informasi yang akan dilakukan.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai garis besar dari perancangan sistem informasi yang akan diusulkan. Penulis menggunakan metode Unified Modeling language ( UML ) untuk menguraikan perancangan sistem fungsional dan behavioral yang akan diusulkan tersebut, UML memiliki 8 buah diagram untuk memberi gambaran perancangan sistem dari berbagai aspek yaitu use case, class, activity, state chart, sequence, collaboration, deployment dan component diagram. Selain pembahasan mengenai perancangan sistem secara fungsional dan behavioral , pada bab ini juga akan dibahas mengenai perancangan basis data dan interface.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab akhir dari laporan tugas akhir ini, merupakan kesimpulan dari seluruh bab- bab yang sudah dibahas dan juga saran- saran yang ada untuk pengembangan sistem lebih lanjut.


(36)

2.1 Teori- Teori Tentang Konsep, Analisis Dan Perancangan Sistem

2.1.1 Pengertian Analisis

Dalam linguistik, analisa atau analisis adalah kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut secara mendalam. Sedangkan pada kegiatan laboratorium, kata analisa atau analisis dapat juga berarti kegiatan yang dilakukan di laboratorium untuk memeriksa kandungan suatu zat dalam cuplikan. Namun, dalam perkembangannya, penggunaan kata analisa atau analisis mendapat sorotan dari kalangan akademisis, terutama kalangan ahli bahasa. Penggunaan yang seharusnya adalah kata analisis. hal ini dikarenakan kata analisis merupakan kata serapan dari bahasa asing (Inggris) yaitu analisys. Dari akhiran -isys bila diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi -isis. Jadi sudah seharusnya bagi kita untuk meluruskan penggunaan setiap bahasa agar tercipta praktik kebahasaan yang baik dan benar demi tatanan bangsa Indoesia yang semakin baik.


(37)

(38)

Perancangan merupakan tahap awal dari pembuatan sebhistem yang baik termasuk dalam pembuatan sebuah aplikasi atau softaware. Dengan melaukan perancangan terlebih dahulu maka sebuah sistem dapat dibuat secara terstruktur sehingga baik pengembangan maupun perwatan dapat dilakukan dengan mudah.

“Perancangan adalah penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi Perancangan sistem dapat dirancang dalam bentuk bagan alir sistem (system flowchart), yang merupakan alat bentuk grafik yang dapat digunakan untuk menunjukan urutan-urutan proses dari system” (Syifaun Nafisah, 2003 : 2)

2.1.3 Pengertian Aplikasi

Perangkat lunak aplikasi (bahasa Inggris: software application) adalah suatu subkelas perangkat lunakkomputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media.


(39)

.

2.1.4 Pengertian Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman, atau sering diistilahkan juga dengan bahasa komputer atau bahasa pemrograman komputer, adalah instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.

Menurut tingkat kedekatannya dengan mesin komputer, bahasa pemrograman terdiri dari:

 Bahasa Mesin, yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode bahasa biner, contohnya 01100101100110.

 Bahasa Tingkat Rendah, atau dikenal dengan istilah bahasa rakitan (bah.Inggris Assembly), yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode-kode singkat (kode mnemonic), contohnya MOV, SUB, CMP, JMP, JGE, JL, LOOP, dsb.


(40)

 Bahasa Tingkat Menengah, yaitu bahasa komputer yang memakai campuran instruksi dalam kata-kata bahasa manusia (lihat contoh Bahasa Tingkat Tinggi di bawah) dan instruksi yang bersifat simbolik, contohnya {, }, ?, <<, >>, &&, ||, dsb.  Bahasa Tingkat Tinggi, yaitu bahasa komputer yang memakai

instruksi berasal dari unsur kata-kata bahasa manusia, contohnya begin, end, if, for, while, and, or, dsb.

Sebagian besar bahasa pemrograman digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Tinggi, hanya bahasa C yang digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Menengah dan Assembly yang merupakan Bahasa Tingkat Rendah.

2.1.5 Pengertian Object Oriented Programming ( OOP )

Object Oriented Programming ( OOP ) adalah suatu metode pemrograman yang berorientasi kepada objek. Tujuan dari OOP diciptakan adalah untuk mempermudah pengembangan program dengan cara mengikuti model yang telah ada di kehidupan sehari-hari. Jadi setiap bagian dari suatu permasalahan adalah objek, nah objek itu sendiri merupakan gabungan dari beberapa objek yang lebih kecil lagi. Contohnya adalah Pesawat, Pesawat adalah sebuah objek. Pesawat itu sendiri terbentuk dari beberapa objek yang lebih kecil lagi seperti mesin, roda, baling-baling, kursi, dll. Pesawat


(41)

sebagai objek yang terbentuk dari objek-objek yang lebih kecil saling berhubungan, berinteraksi, berkomunikasi dan saling mengirim pesan kepada objek-objek yang lainnya. Begitu juga dengan program, sebuah objek yang besar dibentuk dari beberapa objek yang lebih kecil, objek-objek itu saling berkomunikasi, dan saling berkirim pesan kepada objek yang lain.

2.1.6 Pengertian Basis Data

Basis data menurut Hengky W. Pramana (2002 : 3) adalah sebuah kumpulan dari sekelompok informasi yang diorganisasikan dengan beberapa cara logik dan saling berhubungan.

Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut.


(42)

Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.


(43)

2.1.7 Pengertian Tabel, Diagram Dan Grafik

Tabel adalah, daftar yang berisi ikhtisar sejumlah data-data informasi yang biasanya berupa kata-kata maupun bilangan yang tersusun dengan garis pembatas sebagai kolom-kolom.

Diagram adalah, gambaran untuk memperlihatkan atau menerangkan sesuatu. Data atau informasi yang disampaikan direalisasikan melalui sebuah gambar. Diagram mempunyai bentuk yang beragam, antara lain: diagram lingkaran, garis, pohon, dan batang.

Grafik adalah, lukisan dengan gambar atau garis untuk mengetahui naik turunnya suatu keadaan dalam sebuah perusahaan.

2.1.8 Pengertian UML

Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun sistem perangkat lunak.

Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut.


(44)

UML mulai diperkenalkan oleh Object Management Group, sebuah organisasi yang telah mengembangkan model, teknologi, dan standar OOP sejak tahun 1980-an. Sekarang UML sudah mulai banyak digunakan oleh para praktisi OOP. UML merupakan dasar bagi perangkat (tool) desain berorientasi objek dari IBM.

UML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk

menentukan, memvisualisasikan, membangun, dan

mendokumentasikan suatu sistem informasi. UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain berorientasi objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. Namun demikian UML dapat digunakan untuk memahami dan mendokumentasikan setiap sistem informasi. Penggunaan UML dalam industri terus meningkat. Ini merupakan standar terbuka yang menjadikannya sebagai bahasa pemodelan yang umum dalam industri peranti lunak dan pengembangan sistem.

UML menyediakan 10 macam diagram untuk memodelkan aplikasi berorientasi objek, yaitu:

 Use Case Diagram untuk memodelkan proses bisnis.

 Conceptual Diagram untuk memodelkan konsep-konsep yang ada di dalam aplikasi.

 Sequence Diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar objects.

 Collaboration Diagram untuk memodelkan interaksi antar objects.


(45)

 State Diagram untuk memodelkan perilaku objects di dalam sistem.

 Activity Diagram untuk memodelkan perilaku Use Cases dan objects di dalam system.

 Class Diagram untuk memodelkan struktur kelas.  Object Diagram untuk memodelkan struktur object.

 Component Diagram untuk memodelkan komponen object.  Deployment Diagram untuk memodelkan distribusi aplikasi

2.1.9 Pengertian Integrated Developement Environment

IDE (Integrated Development Environment) adalah program komputer yang memiliki beberapa fasilitas yang diperlukan dalam pembangunan perangkat lunak. Tujuan dari IDE adalah untuk menyediakan semua utilitas yang diperlukan dalam membangun perangkat lunak.

Sebuah IDE, atau secara bebas dapat diterjemahkan sebagai Lingkungan Pengembangan Terpadu, setidaknya memiliki fasilitas:

Editor, yaitu fasilitas untuk menuliskan kode sumber dari perangkat lunak.

Compiler, yaitu fasilitas untuk mengecek sintaks dari kode sumber kemudian mengubah dalam bentuk binari yang sesuai dengan bahasa mesin.

Linker, yaitu fasilitas untuk menyatukan data binari yang beberapa kode sumber yang dihasilkan compiler sehingga


(46)

data-data binari tersebut menjadi satu kesatuan dan menjadi suatu program komputer yang siap dieksekusi.

Debuger, yaitu fasilitas untuk mengetes jalannya program, untuk mencari bug/kesalahan yang terdapat dalam program.

Sampai tahap tertentu IDE modern dapat membantu memberikan saran yang mempercepat penulisan. Pada saat penulisan kode, IDE juga dapat menunjukan bagian-bagian yang jelas mengandung kesalahan atau keraguan.

2.1.10 Pengertian Software Developement Kit ( SDK )

Perlengkapan Pengembangan Perangkat Lunak ( SDK atau bisa disebut ” devkit “) adalah satu set Perangkat lunak Pengembangan yang memungkinkan programmer untuk menciptakan aplikasi, kerangka kerja perangkat lunak , platform perangkat keras, sistem komputer , konsol video game , sistem operasi , atau serupa platform.

Sesuatu yang sederhana seperti sebuah antarmuka pemrograman aplikasi (API) dalam bentuk beberapa file ke antarmuka tertentu, ke bahasa pemrograman tertentu atau termasuk hardware canggih untuk berkomunikasi dengan sistem embedded tertentu termasuk ke dalam IDE di dalam SDK. Umumnya IDE sudah termasuk alat bantu debugging dan utilitas yang sering


(47)

disajikan dalam lingkungan pengembangan terpadu (IDE). SDK juga sering termasuk kode contoh dan catatan teknis pendukung atau dokumentasi pendukung lainnya untuk membantu memperjelas poin dari bahan referensi utama.

SDK memungkinkan memiliki terpasang lisensi yang membuat mereka tidak cocok untuk membangun perangkat lunak yang ditujukan untuk dikembangkan di bawah lisensi yang tidak kompatibel. Misalnya, SDK proprietary mungkin akan tidak sesuai dengan pengembangan perangkat lunak bebas , sementara GPL SDK-berlisensi bisa tidak sesuai dengan pengembangan perangkat lunak berpemilik. LGPLSDK biasanya aman untuk pengembangan kepemilikan.

Seorang insinyur perangkat lunak biasanya menerima SDK dari pengembang sistem target. Seringkali SDK dapat didownload secara langsung melalui internet . SDK Banyak disediakan secara gratis untuk mendorong pengembang untuk menggunakan sistem atau bahasa. Kadang-kadang ini digunakan sebagai alat pemasaran. 2.2 Teori- Teori Tentang Aplikasi/ Masalah Yang Akan Dibahas

2.2.1 Pengertian Sistem

Pengertian sistem menurut Jogiyanto dalam bukunya "Pengenalan Komputer" (2005:1) :


(48)

“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.

Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan atau instansi pemerintahan, karena sistem sangatlah menunjang terhadap kinerja perusahaan atau instansi pemerintah, baik yang berskala kecil maupun besar. Supaya dapat berjalan dengan baik diperlukan kerjasama diantara unsure-unsur yang terkait dalam sistem tersebut.

2.2.2 Pengertian Informasi

Dalam manajemen, informasi merupakan data yang telah diproses sehingga mempunyai arti tertentu bagi penerimanya.Sumber dari informasi adalah Data, sedangkan Data itu sendiri adalah Kenyataan yang menggambarkanm suatu kejadian, sedangkan kejadian itu merupakan suatu peristiwa yang terjadi pada waktu tertentu .dalam hal ini informasi dan data saling berkaitan.

Menurut Jogiyanto dalam buku ‘Analisis Dan Desain Sistem Informasi’ informasi adalah “Informasi diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya” . (Jogiyanto, 2005, 8).


(49)

2.2.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut George M.Scott dalam buku ‘prinsip-prinsip Sistem Informasi Manajemen’ (George M.Scott,2001;4) pengertian sistem informasi adalah:

“Sistem informasi adalah sistem yang diciptakan oleh para analisis dan manajer guna melaksanakan tugas khusus tertentu yang sangat esensial bagi berfungsinya organisasi”

Sedangkan definisi dari Robert A.Leitch dan K.Roscoe Davis (Jogiyanto,2005;11) sebagai berikut:

“Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian , mendukung operasi ,bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”


(50)

2.2.4 Pengertian Penerimaan Barang ( Obat )

Pengertian Penerimaan Barang adalah “menerima fisik barang dari pabrik, prinsipal atau distributor yang disesuaikan dengan dokumen pemesanan dan pengiriman dan dalam kondisi yang sesuai dengan persyaratan penanganan barangnya”. Didalam aktifitas penerimaan barang ini terdapat 3 point penting yang tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya:

1. Fisik barang yang diterima

2. Dokumentasi

3. Cara penangananbarang 1. Fisik barang yang diterima

Adalah bentuk fisik barang yang harus dapat dirasa, diraba atau dilihat langsung. Penerimaan yang bukan berupa fisik barang dapat menyebabkan perbedaan proses dan hasil yang akan dicapai. Pada umumnya hasilnya adalah negatif. Jika ada penerimaan tanpa harus menangani fisik barangnya, maka perlu dilakukan proses tambahan untuk memastikan keabsahan proses tsb.

 Prinsip penerimaan barang adalah menerima FISIK BARANG secara langsung. Bukan hanya DOKUMENnya saja.


(51)

 Secara fisik, barang dapat dilihat, diraba atau dirasa dan dapat dibandingkan dengan dokumen pengantaran.

 Pengecekan acak atau keseluruhan kondisi isi kemasan

 Tanggal Kadaluarsa barang, nomor batch

 Kuantitas barang VS dokumen

2. Dokumentasi

Dokumen pemesanan barang diterima berdasarkan adanya dokumen yang mendasari berapa barang yang harus diterima, jenis barangnya apa dan untuk memastikan bahwa barang yang diterima adalah sama dengan barang yang dikirimkan.

 Dokumen adalah pendamping barang yang secara fisik dapat dibaca dan dicocokan dengan barang yang dikirimkan.

 Dokumen yang diperlukan minimal dokumen pengiriman (DN (Delivery Note), DO (Delivery Order), Packing List atau Surat Jalan).

 Akan lebih baik jika dokumen Pemesanan (PO-Purchase Order) dilampirkan juga.


(52)

Persyaratan penanganan; kondisi khusus yang harus disiapkan pada saat barang tsb diterima. Apakah perlu ditangani pada suhu/temperatur khusus atau perlu dilakukan penanganan khusus dikarenakan faktor beratnya, tingkat kesulitannya atau masalah lainnya. Secara umum dapat dinyatakan bahwa penerimaan barang merupakan aktifitas operasional gudang yang sangat penting karena

merupakan awal dari penanganan barang.

Logika umum mengatakan bahwa penerimaan barang yang baik saja masih memungkinkan terjadinya kerusakan/kesalahan barang didalam gudang, terlebih jika pada saat penerimaan barang ditangani dengan cara yang tidak benar, dijamin kerusakan/kesalahan tsb pasti terjadi.

2.2.5 Pengertian Sistem Informasi Penerimaan Data Barang ( Obat )

Dengan demikian Pengertian Sistem Informasi Penerimaan Data Barang ( Obat ) adalah sebuah sistem yang menyatukan setiap elemen - elemen kerja yang memiliki hubungan dengan data penerimaan barang untuk mencapai tujuan agar standar operasi prosedur kerja tercapai dengan minimal 98%..


(53)

C++ adalah bahasa pemrograman komputer yang di buat oleh (Bjarne Stroustrup) merupakan perkembangan dari bahasa C dikembangkan di Bell Labs (Dennis Ritchie) pada awal tahun 1970-an, Bahasa itu diturunkan dari bahasa sebelumnya, yaitu B, Pada awalnya, bahasa tersebut dirancang sebagai bahasa pemrograman yang dijalankan pada sistem Unix, Pada perkembangannya, versi ANSI (American National Standart Institute) Bahasa pemrograman C menjadi versi dominan, Meskipun versi tersebut sekarang jarang dipakai dalam pengembangan sistem dan jaringan maupun untuk sistem embedded, Bjarne Stroustrup pada Bel labs pertama kali mengembangkan C++ pada awal 1980-an. Untuk mendukung fitur-fitur pada C++, dibangun efisiensi dan sistem support untuk pemrograman tingkat rendah (low level coding). Pada C++ ditambahkan konsep-konsep baru seperti class dengan sifat-sifatnya seperti inheritance dan overloading. Salah satu perbedaan yang paling mendasar dengan bahasa C adalah dukungan terhadap konsep pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programming).

Perbedaan Antara Bahasa pemrograman C dan C++ meskipun bahasa-bahasa tersebut menggunakan sintaks yang sama tetapi mereka memiliki perbedaan, C merupakan bahasa pemrograman prosedural, dimana penyelesaian suatu masalah dilakukan dengan membagi-bagi masalah tersebut kedalam su-sub masalah yang lebih kecil, Sementara itu, berbeda dengan C, C++ merupakan bahasa


(54)

pemrograman yang memiliki sifat pemrograman berorientasi objek, meskipun sebenarnya C++ adalah bahasa pemrograman multi paradigma yang berarti seorang programmer dapat memilih baik gaya prosedural ataupun berorientasi objek Untuk menyelesaikan masalah, C++ melakukan langkah pertama dengan menjelaskan class-class yang merupakan anak class yang dibuat sebelumnya sebagai abstraksi dari object-object fisik, class tersebut berisi keadaan objek, anggota-anggotanya dan kemampuan dari objeknya, Setelah beberapa class dibuat kemudian masalah dipecahkan dengan class- class tersebut.

2.2.7 Qt Software Developement Kit ( Qt SDK )

Dalam pemrograman komputer, Qt adalah toolkit untuk pengembangan aplikasi grafis yang bersifat lintas-platform. Qt dikenal sebagai fondasi penyusun KDE, sebuah lingkungan grafis yang populer di Linux. Qt dibuat oleh perusahaan Norwegia bernama Trolltech. Mengikut pengembang-pengembang Qt di Trolltech, Qt diucapkan seperti kata bahasa Inggris "cute".

Qt disusun dengan bahasa C++ dan dapat digunakan di platform Unix, Windows, dan Mac OS X. Qt menyediakan dukungan terhadap internasionalisasi, akses ke basis data, XML, dan penanganan berkas.


(55)

Qt dirilis oleh Trolltech untuk tiga platforms:

 Qt/X11 — Qt untuk X Window System  Qt/Mac — Qt untuk Apple Mac OS X

 Qt/Windows — Qt untuk Microsoft Windows

Terdapat empat edisi Qt untuk masing-masing platform, yakni:

 Qt Console — edisi untuk aplikasi non-GUI.

 Qt Desktop Light — edisi minimum GUI, tidak mendukung

fungsi-fungsi jaringan dan basis data.  Qt Desktop — edisi lengkap.

 Qt Open Source Edition — edisi lengkap yang bersifat open-source.

Versi terbaru Qt adalah Qt 4 yang dirilis pada tanggal 28 Juni, 2005.

2.2.8 Qt Creator

Qt Creator adalah sebuah IDE untuk membuat berbagai macam aplikasi seperti aplikasi berjenis GUI , untuk desktop atau mpbile, pada Windows, Linux dan lain- lain yang mengintegrasikan Qt Designer plus C++ code editor, sehingga jika anda ingin membuat aplikasi berbasis Qt hanya membutuhkan satu aplikasi ini saja,


(56)

sehingga lebih terintegrasi dan mudah dalam pengembangannya. Selain memiliki Standard Libary C++, Qt juga memiliki banyak sekali libary mereka sendiri. Salah satu konsep menarik dalam Qt adalah konsep signal dan slot dalam pembuatan aplikasi GUI dan juga arsitekstur model view dalam pemrograman database.

2.2.9 Signal And Slot

Salah satu karakteristik dari Qt adalah penggunaan signal dan slot. Karena Qt dibangun dengan C++, maka baik signal maupun slot terintegrasi sebagai bagian dari kelas-kelas yang terdapat pada Qt. Lebih jauh, signal/slot menjadi bagian dari object model yang digunakan Qt. Object model ini didesain khusus untuk memudahkan pemrograman aplikasi yang berbasis GUI.

Sebuah signal menandakan bahwa sesuatu telah terjadi. Signal dibangkitkan manakala terjadi interaksi antara user dan program, seperti misalnya ketika user mengklik mouse atau mengetikkan sesuatu di keyboard. Signal juga bisa dipicu oleh hal-hal yang merupakan internal program, misalnya karena sebuah timer yang diaktifkan sebagai alarm.

Slot adalah fungsi yang berespon terhadap signal tertentu. Untuk dapat melakukan hal ini, sebelumnya slot harus dikoneksikan dengan signal yang dimaksud.


(57)

Contoh program berikut menggambarkan penggunaan signal dan slot yang sederhana. Berikut adalah listing programnya:

Gambar2.1 Contoh Signal And Slot

2.2.10 MySql

MySQL adalah sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (DBMS) yang multithread, dan multi-user. MySQL adalah implementasi dari system manajemen basisdata relasional (RDBMS). MySQL dibuah oleh TcX dan telah dipercaya mengelola system dengan 40 buah database berisi 10.000 tabel dan 500 di antaranya memiliki 7 juta baris.


(58)

MySQL AB merupakan perusahaan komersial Swedia yang mensponsori dan yang memiliki MySQL. Pendiri MySQL AB adalah dua orang Swedia yang bernama David Axmark, Allan Larsson dan satu orang Finlandia bernama Michael “Monty”. Setiap pengguna MySQL dapat menggunakannya secara bebas yang didistribusikan gratis dibawah lisensi GPL(General Public License) namun tidak boleh menjadikan produk turunan yang bersifat komersial.

Pada saat ini MySQL merupakan database server yang sangat terkenal di dunia, semua itu tak lain karena bahasa dasar yang digunakan untuk mengakses database yaitu SQL. SQL (Structured Query Language) pertama kali diterapkan pada sebuah proyek riset pada laboratorium riset San Jose, IBM yang bernama system R. Kemudian SQL juga dikembangan oleh Oracle, Informix dan Sybase. Dengan menggunakan SQL, proses pengaksesan database lebih user-friendly dibandingan dengan yang lain, misalnya dBase atau Clipper karena mereka masih menggunakan perintah-perintah pemrograman murni.

SQL dapat digunakan secara berdiri sendiri maupun di lekatkan pada bahasa pemograman seperti C, dan Delphi.


(59)

3.1 Gambaran Umum Objek Yang Diteliti

3.1.1 Sejarah Singkat

Apotek Cicadas Farma mulai diresmikan tahun 2005 yang bertempat di Jalan Ahmad Yani no 118 dan bergerak di bidang penjualan obat- obatan, sebelum menjadi Apotek Cicadas Farma, Apotek Cicadas Farma bernama Toko Obat Cicadas Farma. Toko Obat Cicadas Farma telah didirikan sejak tahun 1980 dan saat ini merupakan salah satu apotek/ toko obat tertua di sekitar jalan Ahmad Yani dan telah dikenal warga secara luas di daerah tersebut. Berlokasi tepat di pinggir jalan raya dari daerah yang sangat ramai dimana banyak dilewati oleh para pejalan kaki maupun pengendara, Apotek Cicadas Farma terletak di tempat yang sangat strategis dan faktor ini juga yang membuat nama Apotek Cicadas Farma semakin dikenal oleh warga sekitar selain karena Apotek tersebut telah berdiri sejak lama dan salah satu apotek/ toko obat tertua.


(60)

(61)

3.1.2 Struktur Organisasi


(62)

3.1.3 Wewenang Dan Tanggung Jawab

Pemilik Apotek Cicadas Farma memegang kekuasaan dan posisi tertinggi dalam organisasi tersebut selaku pemilik dari Apotek tersebut. Beliau memiliki wewenang dan kekuasasaan mutlak atas Apotek tersebut dan bertanggung jawab serta bertugas sebagai pemimpin utama dalam berbagai keputusan dan aktivitas atau kegiatan di Apotek tersebut.

Manajer apotek adalah yang berikutnya memegang kekuasaan dan wewenang setelah pemilik Apotek. Manajer toko bertugas untuk mengatur segala hal di Apotek termasuk memberikan perintah pada pekerja- pekerjanya dan memberikan laporan pada pemilik Apotek.

Pengurus toko bertugas untuk mengatur para pelayan toko dan kasir dan merupakan perwakilan dari Apotek yang bisa ditemui langsung.

Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus pendidikan profesi dan telah mengucapkan sumpah berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku dan berhak melakukan pekerjaan kefarmasian di Indonesia sebagai Apoteker. Setiap profesi harus disertifikasi secara resmi oleh lembaga keprofesian untuk tujuan diakuinya keahlian pekerjaan keprofesiannya dan proses ini sering


(63)

dikenal dengan kompetensi Apoteker. Kompetensi Apoteker menurut International Pharmaceutical Federation (IPF) adalah kemauan individu farmasis untuk melakukan praktek kefarmasian sesuai syarat legal minimum yang berlaku serta mematuhi standar profesi dan etik kefarmasian.

Kepala administrasi adalah pihak yang mengatur berbagai staff administarsi lainnya yaitu bagian penerimaan, pengiriman dan lainnya.

Bagian pengiriman barang adalah salah satu staff administrasi yang bertugas mengurus berkas- berkas mengenai pengiriman barang dan pembuat keputusan dalam pengiriman obat.

Bagian pemesanan barang adalah salah satu staff administrasi yang bertugas mengurus berkas- berkas mengenai pemesanan barang dan pembuat keputusan dalam pemesanan obat.

Sales bertugas untuk menawarkan penjualan obat- obatan kepada pedagang grosir umumnya kios- kios yang menjual obat-obatan yang tidak memerlukan resep dokter.

Administrasi bekerja di bagian dalam dari Apotek dan bukan di toko. Mereka betugas untuk melakukan kegiatan administrasi seperti pembukuan akan penerimaan barang dan pencarian informasi serta pengaturan pemesanan atau pengiriman obat.

Kasir yang berada di toko bertugas untuk melakukan perhitungan akan jumlah uang yang harus dibayarkan oleh pembeli


(64)

berdasarkan obat- obat yang mereka beli, menerima dan menyimpan uang hasil pembelian, mengembalikan uang kembalian pada pembeli juga melakukan pembukuan akan transaksi jual beli yang terjadi.

Pengantar barang bertugas untuk mengantar barang- barang yang perlu dikirim kepada pemesan di luar Apotek Cicadas Farma, pada umumnya berupa kios- kios yang memesan obat untuk dijual kembali.

Pelayan toko bertugas di toko dan melayani para pembeli yang hendak membeli obat dengan mengambilkan barang sesuai dengan pesanan mereka.

Bagian gudang bertugas di dalam Apotek sebagai pengatur tata letak penyimpanan obat- obat di gudang dan pengambil keputusan akan pemesanan obat yang stoknya kurang, maupun barang- barang yang perlu dikirim.


(65)

3.1.4 Flow Map Sistem Yang Berjalan

Flowmap adalah campuran peta dan flow chart,yang menunjukan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan. Flowmap menolong analisis dan programmer untuk memecahkan masalah ke dalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternaitf-alternatif lain dalam pengoperasian.

UML memiliki diagram khusus untuk menggambarkan hal- hal tersebut. Dalam UML flowmap dapat direpresentasikan menggunakan activity diagram.

Di bawah ini adalah gambaran sistem yang berjalan yang terdiri dari beberapa sub sistem yaitu penerimaan, pemeriksaan dan pengembalian barang.


(66)

Gambar 3.2 Activity Diagram Sistem Penerimaan Obat


(67)

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Pemeriksaan Barang


(68)

Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Pengembalian Barang


(69)

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan di luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

Ruang lingkup dari sistem yang dibahas di sini yaitu sistem informasi data penerimaan obat meliputi sistem data penerimaan obat, pencarian data obat dan return ( pengembalian obat ).

Environment luar yang tidak termasuk dalam sistem tersebut adalah sistem jual beli ataupun pengiriman obat meskipun sistem ini berinteraksi langsung dengan sistem- sistem tersebut.

Jadi batas sistem ini adalah sampai pada segala sesuatu yang berhubungan dengan data penerimaan obat termasuk data penerimaan obat itu sendiri, pencarian informasi mengenai transaksi-transaksi barang yang telah dilakukan dan obat- obat yang ada saat ini maupun sistem pengembalian obat- obat tapi tidak mencakup menngenai sistem- sistem di luarnya yang menjadi environment dan


(70)

berinteraksi dengan sistem tersebut seperti sistem jual beli atau pengiriman obat.

3.1.6 Analisa Kebutuhan Sistem

Analisa kebutuhan sistem adalah analisa mengenai kebutuhan suatu sistem yang mrnyangkut kemampuan, syarat dan kriteria yang harus ada/ dipenuhi oleh sebuah sistem sehingga analisa kebutuhan sistem informasi dapat diartikan sebagai kemampuan, syarat atau kriteria yang harus ada/dipenuhi oleh sistem informasi, sehingga apa yang diinginkan pemakai dari sistem informasi dapat diwujudkan.

Dari sumber daya manusia sistem informasi data penerimaan obat saat ini melibatkan hampir semua pihak yang ada di apotek seperti pelayan toko, bagian gudang, bagian pemesanan obat , staff administrasi dan pengantar obat dari pihak pengantar obat dan lain-lain. Untuk menjalankan sistem ini peran utama terdapat pada bagian pemesanan obat dan staff administrasi.

Terdapat beberapa prosedur yang nanti mesti dilakukan dalam menjalankan sistem ini:

Untuk sistem penerimaan obat, prosedur yang harus dilalui antara lain pelayan toko yang menyambut pengantar obat dan melakukan pengecekan ke bagian pemesanan obat untuk melihat


(71)

apakah obat yang diantar sesuai dengan pesanan atau tidak dan bila sesuai maka pelayan toko akan mengantarkan obat tersebut untuk dicatat oleh administrasi

Untuk sistem pencarian informasi obat, bagian pemesanan/ pengiriman obat akan menghubungi pihak administrasi untuk meminta informasi mengenai transaksi dan obat yang dimaksud lalu administrasi akan melakukan pencarian informasi transaksi atau obat yang diminta bagian pemesanan dan memberikan informasi tersebut.

Untuk sistem return ( pengembalian obat ), bagian pemesanan obat akan melakukan pengecekan ulang mengenai obat- obat yang diterima apa sesuai pesanan dan juga melakukan cek fisik terhadap obat - obat tersebut dengan bantuan salah seorang pelayan toko untuk memastikan tidak ada masalah fisik pada obat yang diterima. Bila obat- obat tersebut dinilai tidak sesuai dengan pesanan atau terdapat cacat fisik, maka bagian pemesanan obat akan meminta admnistarsi untuk mengatur pengembalian obat, dengan mencatat transaksi pengembalian obat dan menghubungi supplier bersangkutan.

Untuk bentuk konfigurasi dan topologi sistem komputer yang diperlukan dalam sistem informasi ini, memerlukan setidaknya 1 buah komputer dengan aplikasi yang sesuai untuk pencatatan mengenai data objek minimum adalah Microsoft Excel atau aplikasi database seperti MySql atau Access meskipun bila dilihat dari segi


(72)

user interface maka aplikasi- aplikasi tersebut dinilai cukup kurang baik dikarenakan user interface mereka yang kurang bersahabat sehingga diperlukan aplikasi khusus untuk memenuhi kebutuhan sistem ini.

Jenis database yang diperlukan di sini adalah database mengenai barang berupa obat- obatan dan transaksi- transaksi penerimaan maupun pengembalian barang yang telah dilakukan.

Untuk fungsi- fungsi yang diperlukan dalam sistem ini:

Pada bagian penerimaan obat terdapat fungsi- fungsi penerimaan obat, penolakan obat, penyetujuan penerimaan obat, pencatatan data transaksi dan obat.

Pada bagian pemeriksaan informasi transaksi dan obat, terdapat fungsi- fungsi pencarian informasi mengenai transaksi dan obat, konfirmasi ke bagian gudang, koreksi data pada database dan pengambilan keputusan oleh bagian pemesanan obat.

Pada bagian pengembalian obat, terdapat fungsi- fungsi pemeriksaan obat ulang, pemeriksaan fisik obat, penyimpanan obat kembali, pemutusan pengembalian obat, pencatatan informasi mengenai transaksi pengembalian obat dan menghubungi supplier.

Informasi- informasi yang akan diolah dan dihasilkan antara lain:


(73)

Pada bagian penerimaan obat, administrasi akan melakukan pencatatan informasi mengenai transaksi penerimaan obat yang masuk yaitu informasi faktur dan obat - obat yang diterima secara berkala tiap 3 jam bila ada transaksi yang masuk.

Pada bagian pencarian informasi obat, administrasi perlu memasukan kriteria mengenai informasi transaksi atau barang yang ingin dicari sesuai dengan permintaan bagian pemesanan/ pengiriman obat, hasil pencarian berupa informasi yang dibutuhkan oleh bagian pemesanan dan administrasi juga perlu melakukan koreksi terhadap data- data yang ada di database bila ditemukan ketidak cocokan dengan informasi yang diberikan oleh bagian gudang.

Pada bagian pengembalian obat, bagian pemesanan obat memberikan perintah pada administrasi untuk mengatur pengembalian obat setelah menemukan obat yang tidak sesuai pesanan atau memiliki masalah fisik. Administrasi akan memasukan informasi mengenai pengembalian obat.


(74)

Masukan pada sistem adalah data yang diterima dan akan diproses oleh sistem.

Tabel 3. 1 Analisa Masukan

No

Nama

Masukan Fields Volume Periode Keterangan

1

Data Faktur

No Faktur

Bervariasi

Setiap 3 jam bila ada faktur masuk

Faktur penerimaan barang dicatat oleh bagian administrasi secara berkala Supplier Catatan Tanggal 2 Data Return ( pengemb alian barang )

Kode transaksi

Bervariasi

Bila ada permintaa n dari bagian pemesana n

Bila bagian

pemesanan

menyadari ada barang yang tidak sesuai maka akan meminta bagain administrasi untuk mengatur pengembalian barang Kode paket Jumlah Catatan Tanggal 3 Data Paket/ Nama barang/ Bervariasi tiap faktur

Setiap 3 jam bila

Barang- barang


(75)

Barang

paket ada faktur

masuk

dalam faktur akan dicatat Harga Jumlah Expiry 4 Kriteria pencarian transaksi No faktur Bervariasi Setiap ada permintaa n dari bagian pemesana n

Administrasi akan melakukan

pencarian transaksi sesuai dengan

kriteria yang

diberikan oleh bagian pemesanan/ pengiriman Supplier Tanggal Catatan 5 Kriteria pencarian barang Kode barang

Bervariasi Setiap ada permintaa n dari bagian pemesana n

Administrasi akan melakukan

pencarian barang sesuai dengan

kriteria yang

diberikan oleh bagian pemesanan/ pengiriman Nama barang Unit Kategori Harga minimal pertama Harga minimal kedua Harga maximal pertama Harga


(76)

maximal kedua Expiry minimal pertama Expiry minimal kedua Expiry maximal pertama Expiry maximal kedua 6 Kriteria pencarian barang ( paket tiap transaksi )

Transaksi terakhir pertama

Bervariasi Setiap ada permintaa n dari bagian pemesana n

Administrasi akan melakukan

pencarian barang untuk paket sesuai dengan kriteria yang diberikan

oleh bagian pemesanan/ pengiriman Transaksi terakhir kedua Kode transaksi Kode paket Kode barang Harga pertama Harga


(77)

kedua Jumlah pertama Jumlah kedua Expiry pertama Expiry kedua 7 Kriteria pencarian transaksi return Transaksi terakhir pertama Bervariasi Setiap ada permintaa n dari bagian pemesana n

Administrasi akan melakukan

pencarian barang untuk paket sesuai dengan kriteria yang diberikan

oleh bagian pemesanan/ pengiriman Transaksi terakhir kedua Kode return Kode transaksi Kode paket Catatan Jumlah pertama Jumlah kedua 8 Data pembaharu an transaksi Tanggal pertama

Bervariasi Setiap ada ketidakses uaian informasi

Bila administrasi menyadari ada kesalahan data pada transaksi maka administrasi Tanggal

kedua Kode transaksi


(78)

baru perlu memperbaharuiny No faktur Supplier 9 Data pembaharu an barang Catatan Bervariasi Setiap ada ketidakses uaian informasi

Bila administrasi menyadari ada kesalahan data pada barang maka administrasi perlu memperbaharuiny a Tanggal Kode barang baru Nama barang Unit Kategori Harga minimal Harga maximal Expiry minimal Expiry maximal Transaksi terakhir 10 Data pembaharu an barang ( untuk paket ) Nama barang Bervariasi Setiap ada ketidakses uaian informasi

Bila administrasi menyadari ada kesalahan data pada barang maka administrasi perlu memperbaharuiny a

Jumlah Harga Expiry


(79)

pembaharu an transaksi retur transaksi ketidakses uaian informasi

menyadari ada kesalahan data pada barang maka administrasi perlu memperbaharuiny a Kode retur Catatan Jumlah Waktu

3.1.8 Analisa Keluaran

Keluaran pada sistem adalah data yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima.

Tabel 3.2 Analisa Keluaran

No

Nama

Keluaran Fields Volume Periode Keterangan

1 Informasi

transaksi

Kode transaksi Bervarias i

Bila ada permint aan dari bagian pemesa nan barang

Administrasi memberikan data transaksi bila bagain pemesanan/ pengiriman barang membutuhkanny a, pencarian

secara manual No faktur

Supplier Catatan Tanggal


(80)

mencari cell- cell di Excel 2 Informasi barang Kode barang Bervarias i Bila ada permint aan dari bagian pemesa nan barang

Administrasi memberikan data

barang bila bagian pemesanan/ pengiriman barang membutuhkanny a, pencarian

secara manual mencari cell- cell di Excel Nama barang Unit Kategori Harga minimal Harga maximal Expiry minimal Expiry maximal Stok Tramsaksi terakhir 3 Informasi barang ( untuk paket )

Kode paket Bervarias

i

Bila ada permint aan dari bagian pemesa nan barang

Administrasi memberikan data paket bila bagain pemesanan/ pengiriman barang

membutuhkanny

a, pencarian

secara manual mencari cell- cell Kode barang

Jumlah Harga Expiry


(81)

di Excel 4 Informasi transaksi pengembalia n barang Kode retur Bervarias i Bila ada permint aan dari bagian pemesa nan barang

Administrasi memberikan data paket bila bagain pemesanan/ pengiriman barang

membutuhkanny

a, pencarian

secara manual mencari cell- cell di Excel Kode transaksi Kode paket Catatan Jumlah Waktu


(82)

3.1.9 Analisa Proses

Use Case Diagram:

Gambar 3.5 UseCase Diagram Analisa Proses


(83)

Gambar 3.6 Class Diagram Analisa Proses

Statemachine diagram pelayan toko:

Gambar 3.7 Statemachine Diagram Pelayan Toko


(84)

Gambar 3.8 Statemachine Diagram Bagian Pemesanan

Statemachine diagram administrasi:


(85)

Dekomposisi fungsi bertujuan untuk mengetahui pemisahan dari fungsi – fungsi yang ada di dalam sistem yang berjalan. Dekomposisi fungsi dimulai dengan analisis 'pekerjaan apa saja yang ingin dilakukan', diikuti tahap desain 'bagaimana pekerjaan tersebut dapat dilakukan' dimana prosesnya berorientasi pada tujuan.

Dekomposisi fungsi sangat berguna dalam menghadapi kompleksitas sebuah sistem dimana keterbatasan kemampuan manusia dalam mengerti kompleksitas atau kerumitan yang ada.

Dengan dekomposisi fungsi manusia dapat menangani keterbatasan tersebut. Manusia dapat melihat gambaran besar sebuah sistem tanpa melihat terlalu dalam menenai detil dari bagian- bagian sistem tersebut, manusia juga dapat mengerti bagian- baian sistem yang lebih dalam dengan lebih baik karena setiap bagian tersusun dengan struktur yang baik sehingga dapat melihat dengan mudah detail suatu sistem.

Berikut adalah analisa proses dengan menggunakan dekomposisi fungsi pada sistem yang sedang berjalan.


(86)

Gambar 3.10 Dekomposisi Fungsi Sistem Informasi Penerimaan Barang Penerimaan Barang Pemeriksaan Transaksi Dan Barang Pengembali an Barang Pemeriksaa n Barang Penolakan Barang Penyetujua n Penerimaan Barang Pencatatan Data Transaksi Dan Barang Pemeriksaa n Barang Pemeriksaa n Fisik Barang Penyimpan an Barang Kembali Pemutusan Pengembali an Barang Pencatatan Pengembali an Barang Menghubun gi Supplier Pencarian Informasi Transaksi Dan Barang Konfirmasi Koreksi Data Pengambila n Keputusan


(87)

3.1.10 Urutan Prosedur

Berikut adalah uraian prosedur yang terjadi dalam sistem yang dibahas:

Uraian prosedur penerimaan obat:

1. Pengantar obat dari supplier yang berhubungan mengantarkan barang pesanan sesuai dengan pesanan bagian pemesanan obat

2. Pelayan toko menyambut pengantar obat dan meminta informasi mengenai pesanan obat kepada bagian pemesanan obat

3. Bagian pemesanan obat mencari informasi mengenai pemesanan obat berdasarkan supplier dan waktu yang ada 4. Bagian pemesanan barang memberikan informasi tersebut ke

pelayan toko

5. Pelayan toko mengecek apakah obat- obat sesuai dengan pesanan

6. Bila semua obat sesuai dengan pesanan maka akan diterima 7. Bila ada obat- obat yang tidak sesuai dengan pesanan maka

akan dikembalikan

8. Pelayan toko mengantarkan obat dan faktur yang diterima pada bagian administrasi untuk dicatat dan diinput

9. Bagian administrasi mencatat data transaksi dan obat yang diterima


(88)

Uraian prosedur pemeriksaan informasi obat:

1. Pemeriksaan barang dan transaksi secara berkala dilakukan oleh bagian pemesanan/ pengiriman obat dengan meminta informasi mengenai transaksi dan informasi pada bagian administrasi

2. Administrasi melakukan pencarian mengenai informasi mengenai transaksi dan obat - obat yang diminta bagian pemesanan/ pengiriman obat

3. Bila tidak menyangkut stok obat maka administrasi akan segera memberikan informasi transaksi atau obat yang dibutuhkan

4. Bila menyangkut stok dan pemesanan obat barang maka administrasi akan meminta bagian gudang untuk memeriksa stok obat di gudang sebagai konfirmasi

5. Bagian gudang akan memeriksa stok obat yang diminta oleh bagian administrasi

6. Bagian gudang memberikan informasi mengenai stok obat yang diperlukan kepada administrasi

7. Administrasi akan mengecek ulang apa informasi dari gudang sesuai dengan yang ada di database.

8. Bila informasi yang ada di database sesuai dengan yang ada di gudang maka administrasi akan memberikan informasi yang dibutuhkan bagian pemesanan obat langsung pada bagian pemesanan/ pengiriman obat

9. Bila ada informasi yang tidak sesuai maka administrasi akan menyesuaikan data obat yang ada di database dengan


(1)

213

#ifndef SEARCHRETURFORM_H

#define SEARCHRETURFORM_H

#include <QWidget> class QString ;

class QVBoxLayout ;

class QHBoxLayout ;

class QGridLayout ;

class QStackedLayout ;

class QLabel ;

class QLineEdit ;

class QDateTimeEdit ;

class QComboBox ;

class QPushButton ;

class QTableView ;

class QSqlQueryModel ;

class QSortFilterProxyModel ;

class SearchReturForm: public QWidget

{

Q_OBJECT public:

SearchReturForm() ;

void setReturModel(

QSqlQueryModel* model ) ;

void print() ;

void clean() ;

bool eventFilter( QObject

*object, QEvent *e ) ;

QString getReturCode() ;

QString getTransCode() ;

QString getPackageCode() ;

QString getType() ;

QString getAmountA() ;

QString getAmountB() ;

QString getDateA() ;

QString getDateB() ;

void paintEvent(QPaintEvent *pe) ;

public slots:

void emitSearchClicked() ;

void emitPrintClicked() ;

signals:

void searchClicked() ;

void printClicked() ;

private:

int pCount ;

QHBoxLayout *buttonLayout ;

QVBoxLayout *sideLayout ;

QGridLayout *returLayout ;

QLabel *returCodeLabel ;

QLabel *transCodeLabel ;

QLabel *packageCodeLabel ;

QLabel *typeLabel ;

QLabel *amountLabelA ;

QLabel *amountLabelB ;

QLabel *dateLabelA ;

QLabel *dateLabelB ;

QLineEdit *returCodeLine ;

QLineEdit *transCodeLine ;

QLineEdit *packageCodeLine ;

QLineEdit *typeLine ;

QLineEdit *amountLineA ;

QLineEdit *amountLineB ;

QDateTimeEdit *dateEditA ;

QDateTimeEdit *dateEditB ;

QPushButton *searchButton ;

QPushButton *printButton ;

QTableView *returList ;

QSqlQueryModel *returModel ;

QSortFilterProxyModel *filter ; };

#endif // SEARCHRETURFORM_H

Header File SearchWindow.h #ifndef SEARCHWINDOW_H

#define SEARCHWINDOW_H

#include<QWidget>

#include "SearchedFactur.h" #include "SearchedItem.h" #include "SearchedPackage.h" #include "Searchedretur.h" // #include "SearchedSellInfo.h" class MainSearchForm ;

class QVBoxLayout ;

class SearchWindow : public QWidget

{

Q_OBJECT public:

SearchWindow() ;


(2)

void setSearchedItem() ;

void setSearchedPackage() ;

void setSearchedRetur() ;

// void

setSearchedSellTransaction() ; public slots:

void searchTransaction() ;

void searchItem() ;

void searchPackage();

void searchRetur();

void printTransaction() ;

void printItem() ;

void printPackage();

void printRetur();

// void searchSellTransaction() ; void addSupplier() ;

void addCategory() ;

private:

QVBoxLayout *vLayout ;

MainSearchForm *sForm ;

SearchedFactur sFactur ;

SearchedItem sItem ;

SearchedPackage sPackage ;

SearchedRetur sRetur ;

// SearchedSellInfo sInfo ;

};

#endif // SEARCHWINDOW_H

Header File Switcher.h #ifndef SWITCHER_H

#define SWITCHER_H

#include <QString> class Switcher

{

public:

Switcher() ;

static QString switchTransaction(

QString sTransCode, QString

nTransCode, QString packageCode ) ;

private: };

#endif // SWITCHER_H

Header File SwitchForm.h #ifndef SWITCHFORM_H

#define SWITCHFORM_H

#include <QWidget> class QVBoxLayout ;

class QHBoxLayout ;

class QGridLayout ;

class QLabel ;

class QLineEdit ;

class QComboBox ;

class QPushButton ;

class QListWidget ;

class QSqlQueryModel ;

class SwitchForm : public QWidget

{

Q_OBJECT public:

SwitchForm() ;

void confirmTrue( QString s ) ;

QString getSTransCode() ;

QString getNTransCode() ;

QString getPackageCode() ;

void paintEvent(QPaintEvent *pe) ;

void clean() ;

public slots:

void emitButtonClicked() ;

void updatePackage() ;

signals:

void buttonClicked() ;

private:

QVBoxLayout *mainLayout ;

QHBoxLayout *messageLayout ;

QHBoxLayout *stretcherLayout ;

QGridLayout *switchLayout ;

QLabel *messageLabel ;

QLabel *messageLabel2 ;

QLabel *sTransLabel ;

QLabel *nTransLabel ;

QLabel *packageLabel ;

QLineEdit *sTransLine ;

QLineEdit *nTransLine ;

QComboBox *packageCombo ;

QPushButton *switchButton ;

QSqlQueryModel *packageModel ; };


(3)

215

#endif // SWITCHFORM_H

Header File SwitchWindow.h #ifndef SWITCHWINDOW_H

#define SWITCHWINDOW_H

#include <QWidget> class QVBoxLayout ;

class SwitchForm ;

class SwitchWindow : public QWidget

{

Q_OBJECT public:

SwitchWindow() ;

public slots:

void switchTransaction() ;

signals:

void lastTransactionChanged() ;

private:

QVBoxLayout *vLayout ;

SwitchForm *wForm ; };

#endif // SWITCHWINDOW_H

Header File Updater.h #ifndef UPDATER_H

#define UPDATER_H

#include <QString> class Updater

{

public:

static bool updatePriceInfo(

QString sCode ) ;

static bool updateExpiryInfo(

QString sCode ) ;

static bool updateDateInfo(

QString sCode ) ;

static bool updateAll( QString

sCode ) ;

static bool updatePriceInfoB(

QString iCode ) ;

static bool updateExpiryInfoB(

QString iCode ) ;

static bool updateDateInfoB(

QString iCode ) ;

static bool updateAllB( QString

iCode ) ; };


(4)

Penulis dilahirkan di Bandung pada tanggal 24 Juni 1986

dengan nama Benny Susanto. Beragama Kristen, memiliki

hobby video game, pemrograman dan Forex Trading.

Mengawali sekolah SD di SDK 5 BPK Penabur Bandung pada

tahun 1991, dilanjutkan ke SMPK Kalam Kudus Bandung

pada tahun 1998, SMPK Yahya Bandung pada tahun 2000, SMAK Nafiri Shion

Bandung pada tahun 2003 dan Lembaga Pendidikan Rama Putra Bandung pada

tahun 2010. Karena memiliki ketertarikan pada pemrograman dan komputer maka

pada tahun 2011, penulis melanjtkan kuliah ke Politeknik Ganesha Bandung

jurusan Double Degree DIII Teknik Informatika dan DIV Manajemen

Informatika.

Penulis mengawalai pengalaman bekerja pada tahun 2003 dengan menjadi staff

administrasi di toko buku PD Indomulia sampai pada tahun 2007, dilanjutkan

dengan menjadi staff administrasi dan kasir di Apotek Cicadas Farma hingga

sekarang.


(5)

(6)