Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN

48 memperoleh data atau informasi yang lebih lengkap dan terperinci. Data informasi yang diperoleh melalui pengamatan ini selanjutnya dituangkan dalam tulisan. Sukandarrumidi 2002: 71, “observasi partisipan yaitu observer terlibat secara langsung dan ikutserta dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh subjek yang diamati”. Pelaku seolah-olah merupakan bagian dari mereka. Observasi dilakukan dengan pengamatan yang mendalam yang kemudian dituliskan di buku catatan lapangan dan bila perlu dilakukan pengambilan gambar melalui foto yang telah disediakan. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan observasi partisipan atau pengamatan berperanserta, dengan maksud mengamati langsung mengenai pelaksanaan kegiatan suatu objek yang diteliti. Observasi dilakukan pada aspek kondisi fisik dan nonfisik, tempat, dan proses pembelajaran program PAUD. Kondisi fisik berupa tata letak dan ruang pelaksanaan, serta sarana dan prasarana pembelajaran. Kondisi nonfisik mencakup tujuan pembelajaran, proses pembelajaran, metode dan strategi pembelajaran yang dilakukan, penggunaan media pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan hasil yang dicapai dalam pembelajaran tersebut. Observasi dilakukan di Kelompok Bermain Prima Sanggar SKB Bantul pada saat pembelajaran dilaksanakan.

2. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moleong, 2011: 186. Wawancara adalah proses pengumpulan 49 data atau informasi melalui tatap muka antara pihak penanya interviewer dengan pihak yang ditanya atau penjawab interviewee. Wawancara dilakukan penanya dengan menggunakan pedoman wawancara interview guide. Dalam wawancara, peneliti menggali data secara mendalam sebagai kelengkapan untuk memperoleh makna dari informasi yang dikumpulkan melalui pengamatan terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan program pembelajaran PAUD di Kelompok Bermain Prima Sanggar SKB Bantul. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan terhadap 3 kelompok, yang pertama adalah kelompok pengelola Kelompok Bermain Prima Sanggar SKB Bantul, dari kelompok ini diwawancarai 3 orang dari 6 orang pengelola. Kelompok kedua adalah kelompok pendidik, dari kelompok ini diwawancarai 4 orang pendidik dari 4 sentra yang ada di Kelompok Bermain Prima Sanggar SKB Bantul, yaitu sentra alam, sentra balok, sentra persiapan, dan sentra imtaq. Kelompok ketiga adalah kelompok orangtua peserta didik, dari kelompok ini diwawancarai sebanyak 10 orang dari 30 orangtua peserta didik kelompok kecil dan 10 orang dari 32 orangtua peserta didik kelompok besar di Kelompok Bermain Prima Sanggar SKB Bantul. Proses wawancara dilakukan dengan terlebih dahulu mempersiapkan pedoman wawancara dengan model pertanyaan terbuka, tidak kaku, fleksibel, dan disampaikan secara informal. Pedoman wawancara tersebut terlampir, tersusun dan digunakan sebagai arah agar wawancara terfokus pada persoalan dan faktor- faktor yang mempengaruhi keberhasilan program pembelajaran PAUD. Teknik wawancara ini digunakan untuk mengungkap data tentang hal-hal yang