29 Kurikulum adalah suatu perencanaan pengalaman belajar secara tertulis.
Berkaitan dengan Kelompok Bermain, kurikulum adalah seluruh usahakegiatan sekolah untuk merangsang anak supaya belajar dalam rangka pengembangan
seluruh aspek yang ada pada dirinya, baik di dalam maupun di luar kelas serta lingkungannya. Dari batasan ini dapat dikemukakan bahwa semua upaya yang
akan dilakukan dalam rangka pengembangan anak tertuang dalam kurikulum.
e. Sarana dan Prasarana
Sebagai pendukung proses pembelajaran diperlukan sarana dan prasarana yang lengkap dan tepat untuk mencapai tujuan belajar. Suharsimi Arikunto 2005:
229, “sarana dan prasarana merupakan faktor pendukung belajar”. 1
Sarana Kemendiknas 2011: 19, sarana untuk pembelajaran Kelompok Bermain
dapat dibedakan menjadi sarana di dalam ruangan indoor dan sarana di luar ruangan outdoor.
a Sarana di Dalam Ruangan Indoor
Kemendiknas 2011: 19, sarana pembelajaran di dalam ruangan antara lain: 1 buku-buku cerita atau dongeng dari berbagai versi dan cerita rakyat
setempat; 2 alat-alat peraga atau bahan main sebagai bahan belajar di sentra; 3 lemari atau rak untuk wadah alat main; 4 tape recorder danatau VCD player,
beserta kaset danatau VCD ceritalagu; 5 papan tulis white atau black board serta alat tulisnya; 6 papan flanel dan perlengkapannya; 7 panggung boneka
dan perangkatnya; 8 papan geometris, puzzle, balok, monte untuk dironce; 9 alat untuk bermain peran makro dan mikro; 10 alat permainan edukatif
30 sederhana; 11 alat permainan untuk mendukung mengenal budaya lokal dan atau
tradisionaldaerah; 12 alat-alat untuk memasak, dan lainnya. Martuti 2009: 58, bahan belajar di Kelompok Bermain antara lain: 1
bahan belajar cetak buku untuk orangtua dan anak, majalah, poster, leaflet; 2 bahan kegiatan habis pakai kertas, bahan untuk lukis, dan bahan alam; 3 alat
permainan edukatif APE dan atau barang-barang bekas yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan permainan; 4 bahan belajar elektronik kaset, tape recorder, VCD
player. b
Sarana di Luar Ruangan Outdoor Kemendiknas 2011: 20, alat permainan di luar ruangan seperti bak air,
bak pasir, papan luncur, papan titian, ayunan, panjatan, kuda-kudaan, dan lain- lain.
Slamet Suyanto 2005: 181 – 182, play ground sebaiknya memiliki dua sisi, yaitu sisi tertutup dan terbuka. Sisi tertutup sangat penting untuk bermain di
saat hujan atau di saat terik. Sisi terbuka terdiri atas lapangan rumput beserta alat- alat permainannya. Alat-alat permainan tersebut antara lain meliputi ayunan
swing, jungkat jungkit balance, panjatan, panjat tali, papan titian, balok keseimbangan, dan papan luncur. Selain itu, dapat ditambahkan pula tempat
bermain air, bak pasir, dan lintasan sepeda roda tiga lengkap dengan sepedanya. 2
Prasarana Kemendiknas 2011: 20, prasarana minimal yang terdapat di lembaga
Kelompok Bermain, antara lain: a memiliki tempat untuk kegiatan Kelompok