Proses Pengolahan Air Bersih

a. Bebas dari kontaminasi kuman dan bibit penyakit b. Bebas dari substansi kimia yang berbahaya dan beracun c. Tidak berasa dan tidak berbau d. Dapat dipergunakan untuk mencukupi kebutuhan domestik dan rumah tangga e. Memenuhi standar minimal yang ditentukan oleh WHO atau Departemen Kesehatan RI Air dinyatakan tercemar bila mengandung bibit penyakit, parasit, bahan-bahan kimia yang berbahaya, dan sampah atau limbah industri Chandra, 2007. Yang dimaksud dengan pengolahan adalah usaha-usaha teknis yang dilakukan untuk mengubah sifat-sifat suatu zat. Hal ini penting artinya bagi air minum karena dengan adanya pengolahan ini maka akan didapatkan suatu air minum yang memenuhi standar air minum yang telah ditentukan Sutrisno, dkk., 2004. Pengolahan air dapat dilakukan secara individu maupun kolektif. Dengan berkembangnya penduduk dan teknologi di perkotaan, pengolahan air khusus dilakukan oleh Perusahaan Air Minum PAM. Selain mengolah air, PAM juga mendistribusikannya ke rumah-rumah penduduk Kusnaedi, 2010. Menurut Kusnaedi 2010, tujuan dari kegiatan pengolahan air minum adalah sebagai berikut: - menurunkan kekeruhan - mengurangi bau, rasa, dan wana - menurunkan dan mematikan mikroorganisme - mengurangi kadar bahan-bahan yang terlarut dalam air - menurunkan kesadahan - memperbaiki derajat keasaman pH Dalam proses pengolahan air ini pada lazimnya dikenal dengan dua cara, yakni: - Pengolahan lengkap atau complete treatment process, yaitu air akan mengalami pengolahan lengkap, baik fisik, kimiawi, dan bakteriologi. Pada pengolahan cara ini biasanya dilakukan terhadap air sungai yang kotorkeruh. Pada hakekatnya, pengolahan lengkap ini dibagi dalam tiga tingkat pengolahan, yaitu: 1. Pengolahan fisik yaitu suatu tingkat pengolahan yang bertujuan untuk mengurangimenghilangkan kotoran-kotoran yang kasar, penyisihan lumpur dan pasir, serta mengurangi kadar zat-zat organik yang ada dalam air yang akan diolah. 2. Pengolahan kimia yaitu suatu tingkat pengolahan dengan menggunakan zat-zat kimia untuk membantu proses pengolahan selanjutnya. 3. Pengolahan bakteriologis yaitu suatu tingkat pengolahan untuk membunuhmemusnahkan bakteri-bakteri yang terkandung dalam air minum yakni dengan membubuhkan kaporit zat desinfektan Sutrisno, dkk., 2004. - Pengolahan sebagian atau partial treatment process, misalnya diadakan pengolahan kimiawi atau pengolahan bakteriologis saja. Pengolahan ini pada lazimnya dilakukan untuk: a. Mata air bersih b. Air dari sumur yang dangkaldalam Sutrisno, dkk., 2004. Purifikasi air merupakan salah satu cara untuk menjernihkan atau memurnikan sumber air baku guna mendapatkan air bersih. Proses ini dapat dilakukan dalam skala besar maupun skala kecil disesuaikan dengan kebutuhannya Chandra, 2007. Purifikasi air dalam skala besar dilakukan di daerah perkotaan. Proses semacam ini biasa dilakukan di instalasi penjernihan air bersih PAM melalui tahap berikut. 1. Penyimpanan storage 2. Penyaringan filtration 3. Klorinasi chlorination Chandra, 2007.

2.4 Unit-unit Pengolahan Air Minum

Adapun unit-unit pengolahan air minum terdiri dari: 1. Bangunan penangkap air Bangunan penangkap air ini merupakan suatu bangunan untuk menangkapmengumpulkan air dari suatu sumber asal air untuk dapat dimanfaatkan. Adapun bentuk dan konstruksi ini bergantung kepada jenis dan macam sumber air yang kita tangkap. Fungsi dari bangunan penangkap air ini sangat penting artinya untuk menjaga kontinuitas pengaliran. Sedangkan penanganan bangunan penangkap air ini ditujukan terhadap kuantitas dan kualitas air. Dengan demikian akan dapat diketahui ada tidaknya pencemaran. 2. Bangunan pengendap pertama Bangunan pengendap pertama dalam pengolahan air ini berfungsi untuk mengendapkan partikel-partikel padat dari air sungai dengan gaya gravitasi. Pada proses ini tidak ada pembubuhan zatbahan kimia. Untuk instalasi penjernihan air minum, yang air bakunya cukup jernih tetapi sadah, bak pengendap pertama tidak diperlukan. Penanganan pada unit ini terutama ditujukan terhadap aliran air dan unit instalasi. 3. Pembubuhan koagulan Koagulan adalah bahan kimia yang dibutuhkan pada air untuk membantu proses pengendapan partikel-partikel kecil yang tak dapat mengendap dengan sendirinya secara gravimetris. Sesuai dengan nama dari unit ini, maka unit ini berfungsi untuk membubuhkan koagulan secara teratur sesuai dengan kebutuhan dengan dosis yang tepat. Bahanzat kimia yang dipergunakan sebagai koagulan yaitu tawas. Bahan ini banyak dipakai karena efektif untuk menurunkan kadar karbonat. Bahan ini paling ekonomis murah dan mudah didapat pada pasar-pasar serta mudah disimpan. Bentuknya serbuk, kristal, koral. 4. Bangunan pengaduk cepat Unit ini untuk meratakan bahanzat kimia koagulan yang ditambahkan agar dapat bercampur dengan air secara baik, sempurna, dan cepat.