Kerangka Pemikiran Perumusan Hipotesis

36

C. Kerangka Pemikiran

Dalam Penelitian ini peneliti berusaha menganalisis hubungan antara struktur kepemilikan manajerial yang diukur dengan managerial ownership persentase kepemilikan saham oleh pihak manajemen, leverage yang diukur dengan debt to equity ratio, growth opportunities yang diukur dengan market to book value of equity , dan ukuran perusahaan yang diukur dengan total assets normal logatrithm , terhadap konservetisme akuntansi yang diukur melalui book to market ratio . Maka dari itu berikut menunjukan kerangka pemikiran yang menggambarkan mode penelitian dan hubungan antara variable-variabel tersebut. Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran GAP Berlanjut ke halaman berikutnya Kasus-kasus overstatement laporan keuangan perusahaan atas perintah manajemen. Prinsip akuntansi yang constraint diantaranya adalah conservatism, yaitu reaksi yang hati-hati terhadap laporan keuangan menghadapi ketidakpastian yang melekat dalam perusahaan. Faktor-faktor penyebab terjadinya kasus overstatement laporan keuangan perusahaan Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial, Leverage, Growth Opportunities dan Ukuran PerusahaanTerhadap Konservatisme Akuntansi Basis Teori: Positive Accounting Theory, Agency Theory, dan Signaling Theory 37 Gambar 2.1 Lanjutan Variabel Independen Variabel Dependen Struktur Kepemilikan Manajerial X 1 Leverage X 2 Konservatisme Akuntansi Y Hasil Pengujian dan Pembahasan Metode Analisis Data: 1. Statistik Deskriptif 2. Uji Asumsi Klasik 3. Uji Koefisien Determinasi 4. Uji Hipotesis Ukuran Perusahaan X 4 Kesimpulan, Implikasi, Keterbatasan dan Saran Growth Opportuinities X 3 38

D. Perumusan Hipotesis

1. Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial terhadap Konservatisme Akuntansi Struktur kepemilikan merupakan salah satu faktor intern perusahaan yang menentukan kemajuan perusahaan. Menurut Wardhani 2008 kepemilikan manajerial adalah jumlah saham perusahaan-perusahaan publik yang dimiliki oleh individu-individu atau kelompok elit yang berasal dari dalam perusahaan yang mempunyai kepentingan langsung terhadap perusahaan. Perasaan memiliki manajer terhadap suatu perusahaan tersebut membuat manajer tidak hanya memikirkan bonus yang akan didapatkan apabila labanya tinggi tetapi manajer lebih mementingkan kontinuitas perusahaan dalam jangka panjang sehingga manajer tertarik untuk mengembangkan perusahaan Wulandari dkk, 2014. Kepemilikan oleh inside directors dan manajemen ini dapat berperan sebagai fungsi monitoring dalam proses pelaporan keuangan, dan juga dapat menjadi faktor pendorong dilakukannya ekspropriasi terhadap pemegang saham minoritas. Apabila inside directors dan manajemen menjalankan fungsi monitoringnya dengan baik, maka ia akan mensyaratkan informasi dari pelaporan keuangan yang memiliki kualitas tinggi sehinga mereka akan menuntut penggunaan prinsip konservatisme yang lebih tinggi pula Yustina, 2013. Namun, apabila kepemilikan mereka tersebut justru mendorong dilakukannya ekspropriasi terhadap perusahaan, maka mereka akan lebih cenderung untuk menggunakan prinsip akuntansi yang lebih 39 liberal lebih agresif Wardhani, 2008. Veres dkk 2013 menyatakan bahwa semakin besar proporsi saham pihak manajer maka laba yang dihasilkan akan semakin konservatif dikarenakan kepemilikan saham tersebut memotivasi manajer untuk tidak melakukan tindakan yang menurunkan nilai perusahaan. Hasil penelitian Septian dan Anna 2014 menyimpulkan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan terhadap konservatisme akuntansi, Dewi dan Suryanawa 2014 menyimpulkan bahwa struktur kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan positif terhadap konservatisme akuntansi, Fatmariani 2013 menyimpulkan bahwa struktur kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan negatif terhadap konservatisme akuntansi, Lafond dan Roychowdhury 2007 menyimpulkan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap konservatisme akuntansi, dan Sari dkk 2014 menyimpulkan bahwa struktur kepemilikan manajerial berpengaruh negatif signifikan terhadap konservatisme akuntansi. Berdasarkan beberapa hasil penelitian sebelumnya maka diajukan hipotesis sebagai berikut: Ha 1 : Struktur kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi. 40 2. Pengaruh Leverage terhadap Konservatisme Akuntansi Pada perusahaan yang mempunyai hutang relatif tinggi, kreditur mempunyai hak lebih besar untuk mengetahui dan mengawasi penyelenggaraan operasi dan akuntansi perusahaan. Hak lebih besar yang dimiliki kreditur akan mengurangi asimetri informasi di antara kreditur dengan manajer perusahaan. Manajer mengalami kesulitan untuk menyembunyikan informasi dari kreditur. Kreditur berkepentingan terhadap distribusi aktiva bersih dan laba yang lebih rendah kepada manajer dan pemegang saham sehingga kreditur cenderung meminta manajer untuk menyelenggarakan akuntansi konservatif Lo, 2005. Oleh karena itu, semakin tinggi tingkat hutang atau leverage suatu perusahaan, maka permintaan akan penerapan akuntasi yang konservatif semakin tinggi pula karena disini kreditur berkepentingan terhadap keamanan dananya yang diharapkan dapat menguntungkan bagi dirinya. Perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi cenderung menggunakan akuntansi yang konservatif. Hal ini karena semakin tinggi tingkat leverage, maka semakin besar kemungkinan konflik yang akan muncul antara pemegang saham dan pemegang obligasi yang pada akhirnya akan mempengaruhi permintaan kontraktual terhadap akuntansi yang konservatis Ahmed dan Duellman, 2007 dalam Alhayati 2013. Dalam penerapan konservatisme, semakin tinggi tingkat hutang maka pengakuan terhadap laba akan dilakukan oleh pihak manjemen secara lebih hati-hati dengan memperlambat pengakuannya konservatif. Karena pihak 41 kreditur cenderung akan mengawasi penyelenggaraan operasi dan akuntansi perusahaan. Jadi, semakin tinggi tingkat hutang perusahaan maka semakin tinggi tingkat konservatisme perusahaan tersebut Alhayati, 2013. Hasil penelitian Dewi dan Suryanawa 2014 dan Alhayati 2013 menyimpulkan bahwa tingkat hutang leverage berpengaruh signifikan positif terhadap konservatisme akuntansi, Alfian dan Sabeni 2013 menyimpulkan bahwa rasio leverage berpengaruh positif signifikan terhadap konservatisme akuntansi, dan Lafond dan Roychowdhury 2007 menyimpulkan bahwa leverage berpengaruh positif terhadap konservatisme akuntansi. Berdasarkan beberapa hasil penelitian sebelumnya maka diajukan hipotesis sebagai berikut: Ha 2 : Leverage berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi. 3. Pengaruh Growth Opportuinities terhadap Konservatisme Akuntansi Growth opportunities adalah kesempatan perusahaan untuk melakukan investasi pada hal-hal yang menguntungkan Winelta, 2011 dalam Wulandari dkk, 2014. Perusahaan dengan growth opportunities yang tinggi akan cenderung membutuhkan dana dalam jumlah yang cukup besar untuk membiayai pertumbuhan tersebut pada masa yang akan datang. Persaingan bisnis yang semakin tajam dan mengglobal semakin menjadi tantangan yang menuntut perusahaan untuk selalu berkembang dan dinamis Wulandari dkk, 2014. 42 Agar tidak terjadinya tindakan-tindakan yang merusak keuangan perusahaan maka perusahaan melakukan peningkatan dalam investasi. Dengan meningkatkan investasi maka perusahan mempunyai peluang untuk tumbuh dan perusahaan dapat mempunyai kesempatan untuk melakukan investasi yang menguntungkan. Perusahaan dengan growth opportunities yang tinggi akan cenderung membutuhkan dana dalam jumlah yang cukup besar untuk membiayai pertumbuhan tersebut pada masa yang akan datang, oleh karenanya perusahaan akan mempertahankan earning untuk diinvestasikan kembali pada perusahaan dan pada waktu bersamaan perusahaan diharapkan akan tetap mengandalkan pendanaan melalui utang yang lebih besar. Perusahaan yang akan meningkatkan jumlah investasi atau disebut juga dengan perusahaan growth cenderung akan memilih konservatisme akuntansi karena perhitungan laba yang lebih rendah daripada menggunakan akuntansi optimis yang perhitungan labanya lebih tinggi Wulandari dkk, 2014. Hasil penelitian Wulandari dkk 2014 menyimpulkan bahwa growth opportunities berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi, Fatmariani 2013 menyimpulkan bahwa growth opportunities berpengaruh signifikan positif terhadap konservatisme akuntansi, dan Alfian dan Sabeni 2013 menyimpulkan bahwa kesempatan tumbuh berpengaruh positif signifikan terhadap konservatisme akuntansi. 43 Berdasarkan beberapa hasil penelitian sebelumnya maka diajukan hipotesis sebagai berikut: Ha 3 : Growth opportunities berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi. 4. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Konservatisme Akuntansi Ukuran perusahaan merupakan salah satu indikator untuk mengamati besar biaya politis yang harus ditanggung. Watss dan Zimmerman 1990 dalam Alfian dan Sabeni 2013 berpendapat bahwa political cost hypothesis dapat memprediksikan bahwa perusahaan besar lebih sensitif terkait dengan biaya politis. Hal ini terkait atas dorongan pemerintah yang menjadi pembuat kebijakan di negara yang bersangkutan untuk pemabayaran biaya politis. Maka untuk mengurangi pembayaran biaya politis tersebut perusahaan melakukan pelaporan keuangan secara konservatif. Pelaporan secara konservatis pada laporan keuangan dilakukan karena pemerintah menggunakan informasi akuntansi dalam pengalihan kekayaan perusahaan Alfian dan Sabeni, 2013. Size hypothesis berdasar pada asumsi bahwa perusahaan besar lebih sensitif secara politis dan memiliki beban transfer kesejahteraan biaya politis yang lebih besar daripada perusahaan yang lebih kecil sehingga untuk mengurangi biaya politis tersebut perusahaan menerapkan konservatisme akuntansi Almilia, 2007. Hasil penelitian Septian dan Anna 2014 menyimpulkan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap konservatisme akuntansi, dan 44 Lafond dan Roychowdhury 2007 menyimpulkan ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap konservatisme akuntansi. Berdasarkan beberapa hasil penelitian sebelumnya maka diajukan hipotesis sebagai berikut: Ha 4 : Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi. 5. Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial, Leverage , Growth Opportunities dan Ukuran Perusahaan Secara Simultan terhadap Konservatisme Akuntansi Dalam Penelitian ini ingin diketahui apakah semua variabel independen yaitu struktur kepemilikan manajerial, leverage, growth opportunities dan ukuran perusahaan secara simultan atau bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu Konservatisme Akuntansi, maka diajukan hipotesis sebagai berikut: Ha 5 : Struktur kepemilikan manajerial, leverage, growth opportunities dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi. 45 BAB III METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Governance Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kinerja Perusahaan : studi pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Jakarta

1 5 76

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan intellectual capital pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 - 2014

0 14 135

Pengaruh Tingkat Leverage, Ukuran Dewan Komisaris, dan Struktur Kepemilikan Saham Perusahaan terhadap CSR Disclosure. (Studi Empiris Pada Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

0 7 142

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, GROWTH OPPORTUNITIES, DEBT COVENANT, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI (Studi Empiris Pada Seluruh Perusahaan Non Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011-2015).

5 12 143

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN LEVERAGE TERHADAP MANAJEMAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 34

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KOMITE AUDIT, DAN KEPEMILIKAN NEGARA TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI (Studi Kasus Perusahaan BUMN go public yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014).

0 0 19

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS LABA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MISCELLANEOUS INDUSTRY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

4 7 58

PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI (Studi Empiris pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011- 2015)

0 1 14

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN PERUSAHAAN, GROWTH OPPORTUNITIES DAN LEVERAGE TERHADAP TINGKAT KONSERVATISME AKUNTANSI - Perbanas Institutional Repository

0 2 17

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN PERUSAHAAN, GROWTH OPPORTUNITIES DAN LEVERAGE TERHADAP TINGKAT KONSERVATISME AKUNTANSI - Perbanas Institutional Repository

0 0 18