Oleh karena itu, wawasan nusantara adalah geopolitik Indonesia. Hal ini dipahami berdasarkan pengertian bahwa dalam wawasan nusantara terkandung konsepsi geopolitik
Indonesia, yaitu unsur ruang, yang kini berkembang tidak saja secara fisik geografis, melainkan dalam pengertian secara keseluruhan Suradinata; Sumiarno: 2005.
B. Teori Universal Tentang Geopolitik
Pandangan yang universal tentang Geopolitik adalah tidak mungkin, sebab suatu teori tentang Geopolitik sangat erat hubungannya dengan angan-angan atau desire yang ada pada
penyusun teori tersebut sebagai warga dari negaranya sendiri. Tetapi pada abad ke 20, mulai timbul berbagai teori geopolitik. Hal ini dapat
dimengerti, sebab pada abad itu manusia tengah mengalami perkembangan dan perubahan besar dibidang teknologi dan industri. Negar-negara indutri membutuhkan lebih banyak
bahan baku dan daerah pemasaran hasil industrinya. Untuk memperoleh semua itu, negar- negarabangsa-bangsa yang berhasrat imperialist ini tidak lagi mendngung-dengungkan
semboyan lam.seperti’Mission Sacre de I’home par I’home at le Dieu” atau “ White man’s burden”. Tetapi menggantinya dengan semboyan baru antara lain: “ Rule Britania, Rule The
Waves” atau “ In The British Imperium The Sun Never sets”. Teori-teori yang bertujuan melegalisasi usaha imperilialist itu bermunculan guna
menghadapi perlawanan mental dari bangsa-bangsa jajahannya. Geopolitik berasal dari kata Geo bumi sedangkan politik mempunyai pengertian
kekuatan yang didasarkan pada pertimbangan-pertimbagan dasar dalam menentukan alternatif kebijakan dasar nasional untuk mewujudkan tujuan nasional.
Wawasan Darat Kontinental a. Pandangan Friederich Rarzel
Frederich Ratzel 1844 – 1904 adalah orang pertama yang mengadakan pembahasan sistematis tentang kajian geografi politik dengan dasar pandangan bahwa Negara adalah
mirip organisme atau makhluk hidup. Dia memandang Negara dari sudut konsep ruang. Negara adalah ruang yang ditempati oleh kelompok masyarakat politik bangsa. Bangsa dan
Negara terikat hokum alam. Jika bangsa dan Negara ingin tetap eksis dan berkembang, maka harus diberlakukan hokum ekspansi pemekaran wilayah.
b. Pandangan Rudolph Kjellen
Geopolitik Indonesia
| 5
Rudolph Kjellen 1864 – 1992 sarjana berkebangsaan swedia dari Universitas di Gotenborg. Dia adalah pencipta istilah geopolotik. Dia berpendapat bahwa Negara sebagai
sataun biologis, suatu organisme hidup, yang memiliki intelektual. Nagara merupakan system politik yang mencakup geopolitik, ekonomi politik, kratopolitik, dan sosiopolitik.
Kjellen juga mengajukan paham ekspansionisme dalam rangka untuk mempertahankan Negara dan mengembangkannya. Selanjutnya dia mengajukan langkah strategis untuk
memperkuat negara dengan memulai pembangunan kekuatan daratan kontinental dan diikuti dengan pembangunan kekuasaan bahari maritim.
c. Pandangan Balford Mackinder
Mackinder 1861-1947 adalah sarjana pertama yang mengemukakan teori Geostrategi Kontinental. Pandangan-pandangannya antara lain sejarah ditentukan oleh
perjuangan mati-matian antara kekuatan darat dan kekuatan laut. Bola dunia adalah satu kesatuan yang bulat.
Dalam teori “Pulau Dunia” nya ia membagi dunia dalam dua ruang besar, yaitu:
Pulau DuniaIsland Ocean meliputi Eropa dan Asia.
Samudra Dunia World Ocean adalah lautan yang mengelilingi pulau dunia itu.benua-benua Amerika dan Australian hanyalah pulau-pulau belaka dalam
samudra dunia itu. Satuan daratan dan lautan dibaginya lagi dalam satuan wilayah, yakni:
Wilayah Poros Jantung Heart land, meliputi Unisoviet, Tiongkok sebelh
barat, sebagian Mongolia, sebagian Irian, Afganistan dan Balisjistan
Wilayah Pulau sabit Dalam Inner Marginal Crescent, membentang dari
Eropa Utara, barat dan Selatan, Negara – negara Timur Tengah, Asia Selatan dan Tenggara, dan tiongkokkepulauan Inggris, Jepang, dan Indonesia terletak
diluar wilayah tersebut.
Wilayah Bulan sabit luar lands of Outer or Insuler Crescent, meliputi
daerah-daerah Kanada, Amerika Serikat, Amerika Tengah, dan Selatan, Afrika Selatan, Australia, dan Ocean.
Geopolitik Indonesia
| 6
d. Pandangan Karl Haushofer 1869-1946