Isi wawasan Nusantara Tata Laku Wawasan Nusantara Mencakup Dua Segi, Batinniah dan Lahiriah

Bagi Indonesia, tat inti organiasi negara didasarkan pada UUD 1945 yang menyangkut bentuk dan kedaulatan negara, kekuasaan pemerintahan, sistem pemerintahan dan sistem prwakilan. Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk Republik. Kedaulatan berada di tangan rakyat yang dilaksanakan menurut Undang-Undang. Sistem pemerintahannya menganut sistem presidensial. Presiden memegang kekuasaan pemerintahan berdasarkan UUD 1945. Indonesia adalah negara hukum Rechtsstaat bukan negara kekuasaan machsstaat. Dewan Perwakilan Rakyat DPR mempunyai kedudukan kuat, yang tidak dapat dibubarkan oleh Presiden. Anggota MPR merangkap sebagai anggota MPR.

c. Tata Kelengkapan Organisasi

Tata kelengkapan organisai adalah kesadaran politik dan kesadaran bernegara yang harus dimiliki oleh seluruh rakyat yang mencakup partai politik, golongan dan organnisasi masyarakat, kalangan pers serta seluruh paratur negara. Senus lapisan masyarakat itu diharapkann dapatt mewujudkab denokrasi yang secara konstiyusional berdasarkan UUD 1945 dan secara ideal berdasarkan dasar falsafah Pancasila, dalam berbagai kegiatan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.

2. Isi wawasan Nusantara

Isi Wawasan Nusantara tercermin dalam perspektif kehidupan manusia Indonesian dalam eksistensinya yang meliputi cita-cita bangsa dan asas manunggal yang terpadu. a. Cita-cita bangsa Indonesia tertuang di dalam pembukaab UUD 1945 yang meliputi: 1 Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. 2 Rakyat Indonesia yang berkehidupan kebangsaan yng bebas. 3 Pemerintaahan Negara Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesiadan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan bangsa dan ikutmmelaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial. b. Asas keterpaduan semua aspek kehidupan nasional berciri manunggal, utuh menyeluruh yang meliputi: Geopolitik Indonesia | 23 1 Satu kesatuan wilayah Nusantra yang mencakup daratan, perairan dan digantara secara terpadu. 2 Satu kesatuan politik, dalam arti UUD dan politik peelaksanaannyaserta satu ideologi dan identitas nasional. 3 Satu kesatuan sosial budaya, dalam arti satu perwujudan masyarakat Indonesia atas dasar “BhinekaTunggal Ika”, satuu tertib sosil dan satu tertib hukum.Satu kesatuan ekonomi dengan berdasarkan atas asas usaha bersama dan asas kekelurgaan dalam satu sistem ekonomi kerakyatan. 4 Satu kestuan pertahanan dan keamanan rakyat semesta Sishankamrata 5 Satu kesatuan kebijakan nasional dalam arti pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya yang mencakup aspek kehidupan nasional.

3. Tata Laku Wawasan Nusantara Mencakup Dua Segi, Batinniah dan Lahiriah

a. Tata laku batiniah berdaasarkan falsafah bangsa yang membentuksikap mental bangsa yang memilki kekuatan batin. b. Tata laku lahiriah merupakan kekuatan yang utuh, dalam arti kemanunggalan kata dan karya, keterpaduan pembicaraan, pelaksanaan, pengawasan dan pengadilan. IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA A. Sasaran Wawasan Nusantara. Sebagai cara pandang dan visi nasional Indonesia, Wawasan Nusantara harus dijadikan arahan pedoman acuan dan tentu bagi setiap individu bangsa Indonesia. Oleh karena iti Implementasi atau penerapan wawasan nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara dari pada kepentingan pribadi atau kelompok sendiri. Dengan kata lain, Wawasan Nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap dan bertindak dalam rangka menghadapi, menyikapi atau menanggapi berbagai permasalahan menyangkut kehidupan Geopolitik Indonesia | 24 bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dan senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan tanah air secara utuh dan menyeluruh. Implementasi tersebut adalah : 1. Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan politik. 2. Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan ekonomi. 3. Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan sosial budaya. 4. Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan Hankam. Dalam pembinaan seluruh aspek kehidupan nasional sebagaimana gambaran diatas, implementasi wawasan nusantara harus tercermin atau menjadi nilai yang menjiwai segenap peraturan perundang-undangan yang berlaku pada setiap strata diseluruh wilayah negara. Disamping itu wawasan nusantara dapat diimplementasikan kedalam segenap pranata sosial yang berlaku di masyarakat dalam nuansa kebhinekaan sehingga mendominasikan kehidupan sosial yang akrab, peduli, toleran, hormat dan taat hukum. Untuk lebih mempercepat tercapainya tujuan wawasan nusantara, maka disamping implementasi seperti diatas, perlu juga dilakukan pemasyarakatan atau pengsosialisasian dari materi wawasan nusantara itu sendiri kepada seluruh masyarakat bangsa Indonesia. Pemayarakatan dari wawasan nusantara tersebut dapat dibagi dalam : 1. Menurut sifatcara penyampaiannya : a. Langsung yang terdiri dari ceramah, diskusidialog, tatp muka. b. Tidak langsung, yang terdiri dari media elektronik, media cetak. 2. Menurut metode penyampaiannya : a. Ketauladanan. b. Edukasi. c. Komunikasi. d. Integrasi.

B. Tantangan Implementasi Wawasan Negara

Dewasa ini kita menyaksikan bahwa kehidupan manusia, baik secara individu dalam masyarakat, dalam berbangsa dan betnegara sedang mengalami suatu proses perubahan. Kita juga menyadari faktor utama yang mendorong terjadinya proses perubahan tersebut adalah nilai-nilai kehidupan baru yang dibawa oleh negara maju dengan kekuatan penetrasi globalnya. Tetapi apabila kita melihat sejarah kehidupan manusia dalam alam semesta itu sendiri perubahan dalam kehidupan adalah suatu hal yang wajar, yang alamiah. Demikianlah dapat dikatakan bahwa tidak ada kehidupan di dunia ini yang abadi dan kekal. Berkaitan dengan wawasan nusantara yang sarat nilai-nilai budaya bangsa dan dibentuk dalam proses Geopolitik Indonesia | 25