Komponen dalam Bimbingan Kelompok

aspek-aspek positif lainnya yang dapat membantu individu untuk mengembangkan potensi diri yang dimilikinya.

3. Komponen dalam Bimbingan Kelompok

Layanan bimbingan kelompok akan tercipta apabila memperhatikan komponen- komponen pendukung dalam pelaksanaan bimbingan kelompok. Terdapat tiga komponen penting dalam pelaksanaan bimbingan kelompok yaitu: suasana kelompok, anggota kelompok, dan pemimpin kelompok. a. Suasana kelompok Layanan bimbingan kelompok merupakan proses pemberian informasi dan bantuan yang diberikan oleh guru pembimbing pada sekelompok orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok guna mencapai suatu tujuan tertentu. “Dinamika kelompok berarti suatu kelompok yang teratur dari dua individu atau lebih yang mempunyai hubungan psikologis secara jelas antara anggota yang satu dengan yang lain. Dengan kata lain, antar anggota kelompok mempunyai hubungan psikologis yang berlangsung dalam situasi yang dialami secara bersama-sama.” Santosa, 2006: 5 Bimbingan kelompok memanfaatkan dinamika kelompok sebagai media untuk membimbing anggota kelompok dalam mencapai tujuan. Agar dinamika kelompok yang berlangsung dalam suatu kelompok dapat secara efektif bermanfaat bagi pembinaan para anggota kelompok, maka jumlah anggota dalam bimbingan kelompok sekitar 10 – 15 orang. b. Anggota kelompok Keanggotaan merupakan salah satu unsur pokok dalam proses kehidupan kelompok. Tanpa anggota tidaklah mungkin ada kelompok. Kegiatan ataupun kehidupan kelompok itu sebagian besar didasarkan atas peranan para anggotanya. Melalui dinamika kelompok semua anggota kelompok diharapkan dapat melaksanakan peranan yang telah disebutkan di atas. Dalam hal ini, pemilihan anggota sangatlah penting agar dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan kelompok dapat berjalan dengan lancar. Peranan para anggota sangat menentukan keberhasilan dari pelaksanaan layanan bimbingan kelompok.. c. Pemimpin kelompok Pemimpin kelompok adalah orang yang mampu menciptakan suasana sehingga para anggota kelompok dapat belajar bagaimana mengatasi masalah-masalah mereka sendiri. Menurut Prayitno 1995: 35-36 peranan pemimpin kelompok dalam layanan bimbingan kelompok adalah sebagai berikut: 1 Pemimpin kelompok dapat memberikan bantuan, pengarahan atau campur tangan langsung terhadap kegiatan kelompok. 2 Pemimpin kelompok memusatkan perhatian pada suasana perasaan yang berkembang dalam kelompok itu. Pemimpin kelompok dapat menanyakan suasana perasaan yang dialami oleh anggota kelompok. 3 Jika kelompok tersebut tampaknya kurang menjurus ke arah yang dimaksudkan, pemimpin kelompok perlu memberikan arah yang dimaksudkan. 4 Pemimpin kelompok juga perlu memberikan tanggapan umpan balik tentang berbagai hal yang terjadi dalam kelompok. 5 Pemimpin kelompok diharapkan mampu mengatur lalu lintas kegiatan kelompok, pemegang atauran permainan menjadi wasit, pendamai dan pendorong Kerja sama serta suasana kebersamaan. 6 Selain itu, pemimpin kelompok harus bertindak sebagai penjaga agar apaun yang terjadi di dalam kelompok tidak merusak ataupun menyakiti satu orang atau lebih anggota kelompok sehingga ia atau mereka menjadi menderita karenanya. Peran pimpinan kelompok dalam kegiatan bimbingan kelompok adalah untuk memberikan bantuan melalui pengarahan kepada anggota kelompok sehingga kegiatan bimbingan kelompok dapat mencapai tujuan yang telah disepakati. Selain itu, pemimpin kelompok perlu membuat dan menjelaskan aturan yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.

4. Asas dalam Bimbingan Kelompok

Dokumen yang terkait

AN ALIS IS E F E K T E ROB OS AN S ING L E P A RTIK E L DA L AM K E AD AA N E K S IT ASI

0 17 16

AN AL I S I S L E V E L P E RT AN YA A N P AD A S OAL CE RI T A B E RD ASARK AN T A K S ONO M I S OL O P AD A B U K U T E K S M AT E M AT I K A S M K P ROGRAM K E AHL I AN AK UN T AN S I DA N P E NJU AL AN K E L AS X T E RB I T AN E RL AN GG A DA N P USAT

0 4 16

AN AL I S I S P RO YE K S I P E NE RI M A AN P AJA K P E N G AM B I L AN D AN P E M A NF AA T AN AI R P E RM UK AAN ( P E NDA P A T AN P RO P I NS I JA W A T I M UR JE M B E R

0 9 20

AN AL I S I S VA RI ASI KE CE P AT AN P OT ONG, KE CE P AT AN M AKAN DA N DE B I T CA I RA N P E ND I NGI N T E RHAD AP KE KAS AR AN P E RM UKAA N B AJA S t 37 P AD A P ROS E S M I L L I NG

0 14 19

E K S T RA K S I DA N K A RA K T E RISAS I M INY AK I K AN P ATIN YA N G DIBE RI P A K AN P E L L E T DIC AM PUR P ROB IOT IK

0 3 16

E RB E DA AN P E RI L AKU S E KS UA L RE M AJA YA NG M E NGI KUT I DA N T I DA K M E NGI KUT I P USAT I NF ORM ASI DA N KO S E L I NG RE M AJA ( P I K R ) P AD A RE M AJA S M U DI KAB UP AT E N JE M B E R

0 21 18

IM P L E M E NTAS I B A UR AN P E M ASAR AN DA L AM U P A YA M E NIN GK AT K AN JU M L AH NA S ABAH DA N V OL UM E K REDIT P A DA P T . BAN K P E R K REDI T AN RA KYAT (B P R) NU S AM B A G E NTE N G , B AN YU WAN G I

0 6 18

K E DU DU K AN L E M B AG A J AM I NAN RE SI G UD ANG SE B AG AI K RE D I T O R T E R H A D AP P E NG E L O L A G UDAN G P E NG E L O L A G UDAN G P E NG E L O L A G UDA

0 4 18

P E NGGUNAAN TE KNI K P E MBE RI AN I NF ORMAS I DAL AM L AYANAN BI MBI NGAN KE L OMP OK UNTUK MENINGKATKAN SIKAP DAN KEBIASAAN BELAJAR SISWAKELAS VIII SMP NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 6 73

P E NGGUNAAN LAYANAN B I MB I NGAN KE LOMP OK DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 4 DI SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 5 74