Memberikan stimulasi kepada bawahan agar produktif

jawab kepada guru. d. Demokratis dalam menerima kritik, saran dan pendapat. e. Rasa kemanusiaan yang tinggi, hal ini bisa dilihat ketika guru memiliki kendala dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. f. Disiplin, kepala sekolah menerapkan kedisiplinan sesuai dengan peraturan pemerintah yakni mengenai kedisiplinan guru. g. Komunikatif, dilihat dari cara kepala sekolah ketika memimpin rapat. h. Peduli lingkungan, dilihat ketika penulis melakukan observasi penelitian, lingkungan sekolah terlihat bersih, rapi dan asri. Pembaharuan lingkungan yang terus dilakukan sekolah untuk menciptakan lingkungan yang nyaman di sekolah. Kepala sekolah tidak pernah melakukan tindakansikap semu yang dapat menimbulkan ambiguitas kepada guru. Artinya kepala sekolah dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai pemimpin selalu terbuka dengan mendengarkan saran dan kritik para guru. 53

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh kepala sekolah SMAN 8 Kabupaten Tangerang adalah gaya kepemimpinan demokratis, dilihat dari gaya kepala sekolah tentang : 1. Sikap kepala sekolah dalam menerima saran, pendapat, dan kritik dari bawahan yang sangat terbuka, cukup merespon dan apresiatif. 2. Mengutamakan kerja sama dan kerja tim, kepala sekolah terlebih dahulu menjalin hubungan kekeluargaan dengan baik, memberikan tugas berdasarkan struktur organisasi dan dengan melihat program tahunan prota sekolah. 3. Melakukan koordinasi pekerjaan dengan bawahan, kepala sekolah melakukan breafing setiap sebulan sekali, serta selalu mengamati kesulitan yang dialami oleh guru. 4. Memberikan stimulasi kepada bawahan agar produktif dengan cara memberikan reward, pelatihan, workshop, dan promosi jabatan. 5. Mengikutsertakan bawahan dalam memecahkan masalah, kepala sekolah selalu mengikutsertakan guru dalam memecahkan masalah. 6. Memberikan informasi tentang tugas dan tanggung jawab para bawahan, kepala sekolah menginformasikan melalui rapat dinas atau rapat yang lain.