Tujuan Umum Tujuan Khusus
Tabel 2.1 Klasifikasi etiologi DM Tipe 1
Destruksi sel beta, umumnya menjurus ke defisiensi absolut
Autoimun
Idiopatik
Tipe 2
Bervariasi, mulai yang dominan resistensi insulin disertai defisiensi insulin relatif sampai yang dominan
defek sekresi insulin disertai resistensi insulin Tipe lain
Defek genetik fungsi sel beta
Defek genetik kerja insulin
Penyakit eksokrin pankreas
Endokrinopati
Karena obat atau zat kimia
Infeksi
Sebab imunologi yang jarang
Sindrom genetik lain yang berkaitan dengan DM
Diabetes melitus gestasional
Sumber : PERKENI, 2011
DM tipe 1 dulu dikenal sebagai tipe juvenile onset dan tipe dependen insulin, namun kedua tipe ini dapat muncul di berbagai usia.
Insidensi DM tipe 1 sebanyak 30.000 kasus baru setiap tahunnya dan dapat dibagi menjadi dua subtipe: a autoimun, akibat disfungsi
autoimun dengan kerusakan sel-sel beta, dan b idiopatik, tanpa bukti adanya autoimun dan tidak diketahui sumbernya. Subtipe ini sering
timbul pada etnik keturunan Afrika-Amerika dan Asia.
10
DM tipe 2 dahulu dikenal sebagai tipe dewasa atau tipe onset maturitas dan tipe nondependen insulin. Insidensi DM tipe 2 sebesar
650.000 kasus baru setiap tahunnya. Obesitas sering dikaitkan dengan penyakit ini.
10
DM Gestasional dikenali pertama kali selama kehamilan dan memengaruhi 4 dari semua kehamilan. Faktor resiko terjadinya DM
Gestasional adalah usia tua, etnik, obesitas, multiparitas, riwayat
keluarga dan riwayat DM gestasional terdahulu. Karena terjadi peningkatan sekresi berbagai hormon yang mempunyai efek
metabolik terhadap toleransi glukosa, maka kehamilan adalah suatu kondisi diabetogenik. Kebanyakan perempuan hamil harus menjalani
penapisan untuk DM selama usia kehamilan 24 hingga 28 minggu.
10
DM tipe khusus lain adalah kelainan genetik dalam sel beta pankreas seperti yang dikenali pada MODY MODY 1, MODY 2,
MODY 3 dan MODY 4, kelainan genetik pada kerja insulin, menyebabkan sindroma resistensi insulin berat dan akantosis
negrikans, penyakit pada eksokrin pankreas menyebabkan pankreatitis kronik, penyakit endokrin seperti sindroma chusing dan akromegali,
obat-obat yang bersifat toksik terhadap sel-sel beta dan infeksi.
10