Metode pembuatan ekstrak etanol daun sambung nyawa

X = 40 gr Jadi, ekstrak yang akan ditambahkan dalam 200 ml aquades adalah sebanyak 40 gr. c. Untuk dosis 300 mg tiap 1 ml kelompok IV = x g X= 60.000 mg X = 60 gr Jadi, ekstrak yang akan ditambahkan dalam 200 ml aquades adalah 60 gr. d. Untuk dosis 400 mg tiap 1 ml kelompok V = x g X= 80.000 mg X = 80 gr Jadi, ekstrak yang akan ditambahkan dalam 200 ml aquades adalah 60 gr.

3.7.3 Prosedur penelitian

Percobaan menggunakan 25 ekor tikus yang dibagi menjadi lima kelompok. Kelompok perlakuan pertama terdiri dari lima ekor tikus yang hanya diberi aquades 1 ml. Kelompok perlakuan kedua, terdiri dari lima ekor tikus dengan pemberian ekstrak 500 mgkgBB, kelompok perlakuan ketiga, terdiri dari lima ekor tikus dengan pemberian ekstrak 1000 mgkgBB, kelompok perlakuan keempat terdiri dari lima ekor tikus dengan pemberian ekstrak 1500 mgkgBB, dan kelompok perlakuan kelima terdiri dari lima ekor tikus dengan diberi ekstrak 2000 mgkgBB. Pemberian ekstrak pada kelompok perlakuan satu sampai dengan empat adalah tiga kali dalam seminggu. Perlakuan dilakukan selama dua minggu. Pada hari ke –14, semua hewan percobaan dekapitasi dengan anastesi menggunakan chloroform. Selanjutnya diproses dengan metode baku histologi, kemudian dilakukan pemeriksaan mikroskopis setelah dilakukan pembuatan preparat sesuai prosedur. Setiap mencit dibuat preparat ginjal dan tiap preparat dibaca dalam lima lapangan pandang yaitu keempat sudut dan bagian tengah preparat dengan perbesaran 100× dan 400× dengan batasan jumlah sel 20 sel tiap lapang pandang. Sasaran yang dibaca adalah perubahan struktur histologis tubulus kontortus proksimal ginjal mencit karena sel epitel tubulus proksimal peka terhadap anoksia dan mudah hancur karena keracunan akibat kontak dengan bahan-bahan yang diekskresikan melalui ginjal.

3.8 Analisis data

Data yang diperoleh akan dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Analisis Deskriptif. 2. Uji Shapiro-Wilk untuk mengetahui apakah data sudah terdistribusi secara normal atau belum. Uji ini dilakukan apabila jumlah sampel 50. Apabila

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Daun Pacing (Costus spiralis) terhadap Diameter Tubulus Seminiferus, Motilitas, dan Spermisidal pada Tikus Jantan Strain Sprague-Dawley

0 10 95

Uji Efek Antifertilitas Serbuk Bawang Putih (Allium Sativum L.) Pada Tikus Jantan (Rattus Novergicus) Galur Sprague Dawley Secara In Vivo Dan In Vitro

3 25 115

Uji Antifertillitas Ekstrak Metanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) pada Tikus Jantan Strain Sprague Dawley Secara In Vivo

4 11 134

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 96% Daun Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) Terhadap Kualitas Sperma Pada Tikus Jantan Galur Sprague- Dawley Secara In Vivo dan Aktivitas Spermisidal Secara In Vitro

0 15 104

Uji Aktivitas Hepatoprotektif Ekstrak Air Sarang Burung Walet Putih (Collocalia fuciphaga Thunberg, 1821). Terhadap Aktivitas SGPT & SGOT Pada Tikus Putih Jantan Galur Sprague-Dawley

0 23 107

Aktivitas antifertilitas ekstrak etanol 70% daun pacing (costus spiralis) pada tikus sprague-dawley jantan secara in vivo

1 32 0

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (Annona muricata Linn) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus) GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI DMBA

5 36 70

UJI TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL DAUN SAMBUNG NYAWA (Gynura Precumbens) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI OTAK TIKUS PUTIH GALUR Sprague dawley

11 85 65

PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JELANTAH TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR Sprague dawley

0 26 71

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 90% Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam) Terhadap Konsentrasi Spermatozoa, Morfologi Spermatozoa, Dan Diameter Tubulus Seminiferus Pada Tikus Jantan Galur Sprague-Dawley

4 34 116