Prosedur Pelaksanaan Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

ternormalisasi dengan rumus n-Gain g menurut Hake dalam Andriani 2013 adalah sebagai berikut: = nilai postes nilai pretes nilai maksimal ideal nilai pretes 3. Uji hipotesis Pengujian hipotesis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji perbedaan dua rata-rata. Sebelum dilakukan uji perbedaan dua rata-rata, ada beberapa uji prasyarat, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. a. Uji normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data dari kedua kelompok sampel berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak, dan untuk menentukan uji selanjutnya apakah memakai statistik parametrik atau non parametrik. Untuk uji normalitas menggunakan uji Chi-Kuadrat. Menurut Sudjana 2005, uji normalitas sebagai berikut: Hipotesis : H : kedua sampel berasal dari populasi berdistribusi normal. H 1 : kedua sampel berasal dari populasi tidak berdistribusi normal. Statistik Uji : = dengan: O i = frekuensi pengamatan E i = frekuensi yang diharapkan 1 Keputusan Uji Tolak H jika atau dengan taraf  = taraf nyata untuk pengujian. Dalam hal lainnya H diterima. b. Uji homogenitas Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelas yang dibandingkan memiliki nilai rata-rata dan varians identik. Hipotesis untuk uji Homogenitas : Ho : 2 2 2 1 σ σ  = kedua kelas mempunyai variansi yang homogen H 1 : 2 2 2 1 σ σ  = kedua kelas mempunyai variansi yang tidak homogen. Untuk uji homogenitas dua peubah terikat digunakan rumus yang terdapat dalam Sudjana 2005 : kecil Varian ter terbesar Varians F  Keterangan : F = Kesamaan dua varians Kriteria : Pada taraf 0,05, tolak Ho hanya jika F hitung  F ½  1 , 2 c. Uji perbedaan dua rata-rata uji t Ho : µ 1x ≤ µ 2x : Rata-rata n-Gain keterampilan proses sains pada materi asam basa yang diterapkan model pembelajaran problem solving lebih rendah atau sama dengan rata-rata n-Gain keterampilan proses sains dengan pembelajaran konvensional. H 1 : µ 1x µ 2x : Rata-rata n-Gain keterampilan proses sains pada materi asam basa yang diterapkan model pembelajaran problem solving lebih tinggi daripada rata-rata n-Gain dengan pembelajaran konvensional. Keterangan : µ 1 = rata-rata keterampilan proses sains pada materi asam basa pada kelas eksperimen µ 2 = rata-rata keterampilan proses sains pada materi asam basa pada kelas kontrol x = keterampilan proses sains Jika data dari kedua sampel yang diperoleh terdistribusi normal dan homogen, maka pengujian menggunakan uji statistik parametrik, yaitu menggunakan uji-t Sudjana, 2005: 2 1 2 1 1 1 n n s X X t hitung    dan 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2       n n s n s n s Keterangan : 1 X = Gain rata-rata kelas eksperimen 2 X = Gain rata-rata kelas kontrol s 2 = Varians n 1 = Jumlah siswa kelas eksperimen n 2 = Jumlah siswa kelas kontrol 2 1 s = Varians kelas eksperimen 2 2 s = Varians kelas kontrol Dengan kriteria pengujian: terima H jika t t 1-α dengan derajat kebebasan dk = n 1 + n 2 – 2 dan tolak H untuk harga t lainnya. Dengan menentukan taraf signifikan α = 5 peluang 1- α . Namun jika kedua sampel berdistribusi normal tetapi tidak homogen, maka peng- ujian menggunakan uji statistik parametrik, yaitu melalui uji-t’ dengan rumus perhitungan Sudjana, 2005: ′ = + dan = 1