SDM Berbasis TIK TINJAUAN PUSTAKA
hingga taraf yang paling rendah. Pemahaman dan pengamalan etika dalam TIK ini dapat berfungsi sebagai kontrol, dengannya kita bisa memanfaatkan
TIK untuk kebaikan.
Sementara, etika ini belum menjadi perhatian utama dalam implementasi TIK. Memahami apalagi mengamalkan etika memang bukan perkara mudah.
Karena itu kita membutuhkan sistem khusus yang dapat mengkristalkan etika dalam diri setiap pengguna. Maka, tidak ada sistem yang lebih mumpuni
selain agama. Sebab agama senantiasa menjadi pedoman bagi manusia dalam membentuk hidup bermartabat. Menurut Tambak 2013: 70, kesadaran
pentingnya moral dan etika hanya bisa tumbuh dari pendidikan agama. Berkaitan dengan hal ini, MAN sebagai institusi pendidikan berbasis agama
Islam menjadi tepat untuk kita pelajari terkait implementasi TIK. Agama Islam begitu lekat dengan istilah
Rahmatan Lil ’Alamin atau artinya Rahmat Bagi Seluruh Alam.
“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam.
” QS. Al Anbiya’: 107
Jika syari’at hukum Islam, penj. itu rahmat, maka konsekuensinya pasti ajaran Islam selalu mendatangkan maslahat dan menolak bahaya Tuasikal,
2012. Intinya, best practice ini harapannya dapat menjadi penawaran inovatif akan implementasi TIK yang utuh.