Persepsi keluarga terhadap manusia lanjut usia bekerja

rumah sendirian sedangkan anak-anaknya bekerja, sehingga manusia lanjut usiaberkeinginan atau memiliki motivasi yang tinggi untuk bekerja, disebabkan karena kesepian, hobi, mengisi waktu luang serta tidak mau bergantung pada orang lain atau anak-anaknya. Sedangkan pada keluarga yang berada pada kondisi keluarga ekonomi rendah umumnya seluruh anggota keluarga dikerahkan untuk memperoleh penghasilan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari. Karena anggota keluarga yang tidak bekerja akan menjadi beban bagi anggota keluarga yang lain. Maka anggapan ini secara tidak langsung telah menuntut manusia lanjut usiayang merupakan anggota keluarga untuk ikut berperan dalam menopang ekonomi keluarga. Kondisi demikian merupakan dorongan yang kuat bagi manusia lanjut usia untuk bekerja. Adapun faktor manusia lanjut usiabekerja yang dipaparkan oleh Maslow dalam Novia yang pertama adalah motivasi, manusia lanjut usiamemiliki motivasi yang tinggi dalam hal bekerja sebagai cara untuk memenuhi kebutuhannya, kedua adalah kebutuhan fisiologis yaitu kebutuhan seperti makan, minum, tempat tinggal, dll. Sedangkan yang ketiga adalah kebutuhan pengakuan yaitu suatu pengakuan atau di akui keberadaan baik diri kita maupun orang lain kebutuhan pengakuan ini sangat dibutuhkan oleh setiap orang, karena setiap orang menghendaki agar keberadaannya selalu diakui oleh orang lain. Selain meningkatkan pendapatan bekerja bagi seorang manusia lanjut usiamemiliki arti penting yang tidak terkait sama sekali dengan status. Bekerja bagi manusia lanjut usia hanya ingin mendatangkan perasaan bahwa dirinya masih mampu melakukan sesuatu, memiliki penghasilan dan tidak menggantungkan diri pada oranglain. Keadaan ini mendatangkan kepuasan, harga diri dan percaya diri. Alasan ini menjadi kekuatan manusia lanjut usia untuk tetap bertahan dan mandiri. Manusia lanjut usia menunjukkan semangat dan kemauan yang keras untuk tetap bekerja, berusaha meyakinkan anak dan istri bahwa pekerjaan yang dikerjakannya masih sanggup dikerjakannya. Untuk memperjelas alur pemikiran peneliti, maka akan dijabarkan dalam skema alur pemikiran berikut: Kerangka Pikir : 1 Faktor-faktor yang melatar belakangi manusia lanjut usiabekerja : 1. Motivasi yang tinggi. 2. Kebutuhan fisiologis. Manusia lanjut usia Bekerja 2 Persepsi Keluarga terhadap Manusia lanjut usiaBekerja III. METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, jenis metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dimana penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan mengkaji kasus-kasus tertentu secara mendalam dan menyeluruh. Selain itu, penelitian bertujuan menjelaskan secara terperinci masalah sosial tertentu dan akan dihasilkan data yang relevan, yaitu berupa data yang dinyatakan secara tertulis dan perilaku yang nyata diteliti dan dipelajari sebagai suatu yang utuh dengan mengumpulan data kepustakaan dan wawancara mendalam analisis kasus dan analisis dokumen. Penelitian ini dalam menganalisis data memakai metode penelitian kualitatif maka peneliti telah melakukan pemahaman makna verstehen seperti yang diungkapkan oleh Husaini Usman dan Purnomo Setiadi Akbar 2004 bahwa metode kualitatif berusaha memahami dan menafsirkan makna suatu peristiwa interaksi tingkah laku manusia dalam situasi tertentu menurut perspektif peneliti sendiri. Menurut Sumadi Suryabrata 2000:22 penelitian ini bertujuan mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan suatu unit sosial, individu, kelompok, lembaga atau masyarakat. Jadi dalam hal ini, peneliti seutuhnya memahami alur kasus yang dijadikan sebagai data penelitian secara intensif.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KUALITAS AIR DAN KEBUTUHAN AIR BAGI MASYARAKAT YANG BERMUKIM DI SEKITAR SUNGAI WAY KANDIS KELURAHAN RAJABASA RAYA KECAMATAN RAJABASA KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2011

1 11 57

DESKRIPSI PERALIHAN PERMAINAN TRADISIONAL ANAK KE PERMAINAN MODERN DI KELURAHAN RAJABASA KECAMATAN RAJABASA KOTA BANDAR LAMPUNG

3 23 57

LATAR BELAKANG DAN PERSEPSI PADA MANUSIA LANJUT USIA BEKERJA (Studi Di Kelurahan Rajabasa, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung)

0 21 82

Meningkatkan Kreativitas Melalui Metode Proyek Pada Anak Usia Dini Di TK. Darul Ikhsan Kecamatan Rajabasa Kota Bandar Lampung

1 10 50

HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN IBU DALAM KEGIATAN POSYANDU DAN POLA MAKAN BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI KELURAHAN RAJABASA RAYA KECAMATAN RAJABASA KOTA BANDAR LAMPUNG

5 60 78

Implementasi Program Elektronik Kartu Tanda Penduduk Di Kecamatan Rajabasa Kota Bandar Lampung

2 24 65

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG RUANG TERBUKA HIJAU PRIVAT (Studi di Perumahan Rajabasa Permai, Kelurahan Rajabasa Pemuka, Kota Bandar Lampung)

1 10 63

EFEKTIFITAS PELAKSANAAN PROGRAM KREDIT EKONOMI KERAKYATAN (EKOR) KOTA BANDAR LAMPUNG (Studi Pada Pelaksanaan Program Kredit Ekor di Kelurahan Gedung Meneng Kecamatan Rajabasa Kota Bandar Lampung)

1 21 85

ANALIS PEMUNGUTAN RETRIBUSI TERMINAL (STUDI DI TERMINAL RAJABASA BANDAR LAMPUNG)

3 18 96

Persepsi Ibu Rumah Tangga tentang Perempuan Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) pada Acara Talkshow Curahan Hati Perempuan Di Trans TV (Studi Di kelurahan Rajabasa Kecamatan Rajabasa Bandar Lampung)

0 4 76