1. Sains sebagai Ilmu: secara umum sekurang-kurang mencakup 3 aspek
yaitu aspek aktivitas, metode dan pengetahuan. 2.
Sains sebagai produk: sebagai suatu produk sains merupakan kumpulan pengetahuan yang tersusun dalam bentuk fakta, konsep, prinsip, hukum
dan teori. 3.
Sains sebagai proses: sebagai suatu proses, sains merupakan cara kerja, cara berfikir dan cara memecahkan suatu masalah; sehingga meliputi
kegiatan bagaimana mengumpulkan data, menghubungkan fakta suatu dengan yan g lain, menginterpretasi data dan menarik kesimpulan.
Menurut Nagel dalam Depdiknas, 2004 sains dapat dilihat dari tiga aspek, secara singkat ketiga aspek itu adalah sebagai berikut:
1. Tujuan sains adalah sebagai alat untuk menguasai alam dan untuk
memberikan sumbangan untuk kesejahteraan umat manusia. Sebagai contoh adalah berbagai keuntungan uang didapat dari sains dan
teknologinya dibidang kesehatan dan industri. 2.
Sains dapat dilihat sebagai suatu pengetahuan yang sistematik dan tangguh dalam arti merupakan suatu hasil atau kesimpulan yang didapat dari
berbagai pristiwa. 3.
Sains dapat dilihat sebagai suatu metode. Metode sains ini merupakan suatu perangkat aturan-aturan untuk memecahkan masalah, untuk
mendapatkan atau mengetahui penyebab dari suatu kejadian dan untuk mendapatkan hukum-hukum ataupun teori dari objek yang diamati.
H. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian pustaka diatas, dapat dirumuskan hipotesis penelitian tindakan kelas yaitu: “Apabila dalam pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alammenggunakan model Contextual Teaching and Learning CTL dengan memperhatikan langkah-langkah secara tepat, maka dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SD Muhammadiyah Bandar Lampung tahun pelajaran 20132014.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Muhammadiyah Bandar Lampung. 2.
Waktu Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun 20132014
3. Subjek Penelitian
Dalam penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti, subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD Muhammadiyah Bandar lampung,
yang berjumlah 30 orang, dengan rincian 15 perempuan dan 15 orang laki- laki.
B. Sumber Data
Data penelitian diperoleh melalui tes dan non tes yaitu dokumen hasil belajar siswa dan observasi aktivitas pembelajaran.
C. Prosedur Penelitian
Wardhani, 2007: 24. Prosedur penelitian yang ditempuh dalam Penelitian Tindakan Kelas PTK, adalah suatu bentuk proses pengkajian
berdaur siklus yang terdiri dari 4 tahapan dasar yang saling terkait dan
berkesinambungan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Dari pelaksanaan penelitian Tindakan Kelas yang telah dilakukan pada siswa kelas VI SD Muhammadiyah Bandar Lampung disimpulkan sebagai berikut :
1. Penggunaan CTL dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dan hasil belajar
siswa. 46,11 meningkat menjadi 89,44 pada siklus II terjadi penigkatan sebesar 43,33.
2. Penggunaan CTL dapat meningkatkan hasil belajar siswa tentang materi
pelajaran secara nyata. Hasil belajar siswa siklus I siswa yang tuntas belajar hanya mencapai 57,5 meningkatkan menjadi 77,17 terjadi peningkatan
ketuntasan belajar sebesar 19,67.
5.2 Saran
Beberapa saran yang ingin disampaikan oleh panitia : 1.
Dalam mengajarkan pelajaran IPA yang berhubungan langsung dengan kehidupan sehari-hari kepada siswa SD kelas IV hendaknya menggunakan
metode yang dapat membuat siswa lebih aktif serta terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran dan melakukan pengamatan langsung agar
dapat menambahkan wawasan serta pengetahuan siswa tentang alam dan
lingkunga sekitar.