Efisiensi Efektifitas Keadilan Daya Tanggap

4. Alat atau sarana Alat atau sarana merupakan faktor penunjang untuk pencapaian tujuan. Tanapa alat atau sarana, tugas pekerjaan spesifik tidak dapat dilakukan dan tujuan tidak dapat diselesaikan sebagaimana seharusnya. 5. Kompetensi Kompetensi merupakan utama dalam kinerja. kompetensi merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk menjalankan pekerjaan yang diberikan kepadanyaa dengan baik. 6. Motif Motif merupakan alasan atau pendorong bagi seseorang untuk melakukan sesuatu. Manajer memfasilitasi motifasi keapada karyawan dengan insentif berupa uang, memberikan pengakuan, menetapkan tujuan menantang, memberikan kebebasan melakukan pekerjaan termasuk waktu melakukan pekerjaan, menyediakan sumber daya yang diperlukan dan menghapus tindakan yang mengakibatkan disintensif. 7. Peluang Pegawaikaryawan perlu mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan prestasi kerjanya. Terdapat dua faktor yang menyumbangkan pada adanya kekuranagan kesempatan untuk berprestasi, yaitu ketersedian waktu dan kemampuan untuk memenuhi syarat. Menurut Kumorotomo dalam Pasalong 2010:180, beberapa indikator kinerja yang dapat dijadikan pedoman dalam menilai kinerja birokrasi publik, antara lain yaitu:

1. Efisiensi

Efisiensi yaitu menyangkut pertimbangan tentang keberhasilan organisasi pelayanan publik mendapat laba, memanfaatkan fator-faktor produksi serta pertimbangan yang berasal dari rasionalitas ekonomis.

2. Efektifitas

Efektifitas yaitu apakah tujuan yang didirikan pelayanan pubik tersebut tercapai. Hal tersebut erat kaitannya dengan rasionalitas teknis, nilai, misi, tujuan organisasi serta fungsi agen pembangunan.

3. Keadilan

Keadilan yaitu mempertanyakan distribusi dan alokasi layanan yang diselenggarakan oleh organisasi pelayanan publik. Kriteria ini erat kaitannya dengan konsep ketercukupan atau kepantasan.

4. Daya Tanggap

Daya tanggap yaitu berlainan dengan bisnis yang dilaksanakan oleh perusahaan swasta, organisasi pelayanan publik merupakan bagian dari daya tanggap negara atau pemerintah akan kebutuhan masyarakat yang mendesak. Sedangkan menurut Nasucha dalam Pasolong 2010:180, adapula lima dasar yang bisa dijadikan indikator kinerja sektor publik, antara lain: 1. Pelayanan yang menunjukkan seberapa besar pelayanan yang diberikan. 2. Ekonomi, yang menunjukkan apakah biaya yang digunakan lebih murah daripada yang direncanakan. 3. Efisien, yang menunjukkan perbandingan hasil yang dicapai dengan pengeluaran. 4. Efektifitas, yang menunjukkan perbandingan hasil yang seharusnya dengan hasil yang dicapai. 5. Equity, yang menunjukkan tingkat keadilan potensial dari kebijakan yang dihasilkan. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa indikator kinerja merupakan sarana atau alat untuk mengukur hasil suatu aktifitas, kegiatan, dan bukan hasil atau tujuan itu sendiri serta untuk menilai kinerja organisasi. Aktifitas dan kegiatan yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah segala bentuk dan upaya yang dilakukan oleh pihak RSUD Ahmad Yani dalam memperbaiki kinerja pelayanan publik. Jadi penelitian ini hendak mengkaji kinerja pelayanan publik di RSUD Ahamd Yani Kota Metro.

5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja