Teknik Pengumpulan Data Sumber dan Teknik Pengumpulan Data .1 Sumber Data

Berdasarkan pengertian di atas, populasi merupakan obyek atau subyek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah dalam penelitian. Populasi dari penelitian ini adalah wajib pajak yang terdapat di KPP Pratama Bandung Karees ini adalah 107.562 wajib pajak.

3.5.2 Penarikan Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi.Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti, dengan demikian sampel lebih kecil dari populasi. Menurut Sugiyono 2011:81 menyatakan bahwa pengertian sampel adalah sebagai berikut: “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Metode penarikan sample yang digunakan mengacu kepada pendekatan Slovin, pendekatan ini dinyatakan dengan rumus sebagai berikut : = 100 orang Sumber : Umi Narimawati 2010:38 Keterangan : n = jumlah sampel N = jumlah populasi E = batas kesalahan yang ditoleransi 1, 5, 10 Berdasarkan rumus di atas, maka penulis mengambil sampel sebanyak 100 orang wajib pajak orang pribadi.

3.6 Alat Ukur Penelitian

3.6.1 Uji Validitas

Sebelum digunakan untuk pengambilan data di lapangan, kuesioner perlu diuji validitas dan reliabilitasnya. Validitas ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana instrumen yang digunakan dapat dipakai untuk mengukur akurasi penelitian, sedangkan reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana instrumen pengukur dapat dipercaya Masri Singgarimbun, 1995:122. Menurut Umi Narimawati 2010:42 dalam bukunya menjelaskan definisi validitas adalah sebagai berikut: “Validity is a characteristic of measurement concerned with the extent that a test mea sures what the researcher actually wishes to measure”. Berdasarkan definisi diatas, maka validitas dapat diartikan sebagai suatu karakteristik dari ukuran terkait dengan tingkat pengukuran sebuah alat test kuesioner dalam mengukur secara benar apa yang diinginkan peneliti untuk diukur. Rumus untuk menguji validitas yang digunakan adalah rumus korelasi yang dikemukakan oleh Pearson adalah :

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan PPh Pasal 25/29 Wajib Pajak Badan Pada KPP Pratama Medan Polonia

8 154 65

Pengaruh kualitas pelayanan pajak, kesadaran wajib pajak, dan pengetahuan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak : (survey pada WPOP yang terdaftar di KPP Pratama Bandung Karees)

6 32 59

Pengaruh Pemeriksaan Pajak dan Pengetahuan Pajak Terhadap Kepatuhan Pajak (Survey Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees)

0 12 43

Pengaruh sistem administrasi perpajakan modern dan penagihan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak : (survey pada kantor pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees)

0 3 1

Pengaruh pengetahuan pajak dan sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak : (survey di KPP Pratama Bandung Karees)

0 5 1

Self Assessment System Dan Kualitas Pelayanan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada KPP Pratama Bandung Karees)

1 15 74

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Kualitas Pelayanan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Bandung Karees)

11 50 87

Pengaruh Kualitas Pelayanan Pajak, Penegakan Hukum Pajak dan Pengetahuan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey pada WPOP yang terdaftar di KPP Pratama Bandung Karees)

3 13 54

Pengaruh Penerapan E-Spt dan Pengetahuan Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Karees Bandung)

35 255 72

Pengaruh Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Karees.

0 0 22