22 memiliki jaringan pipa gas dengan panjang total 3800 km dan 64 stasiun
kompresor. Kegiatan usaha Pertamina Hilir meliputi pengolahan, pemasaran
niaga, dan perkapalan serta distribusi produk Hilir baik di dalam maupun keluar negeri yang berasal dari kilang Pertamina maupun impor yang
didukung oleh sarana transportasi darat dan laut. Usaha hilir merupakan integrasi Usaha Pengolahan, Usaha Pemasaran,
Usaha Niaga, dan Usaha Perkapalan. Bidang pengolahan mempunyai 7 unit kilang dengan kapasitas total
1.041,20 Ribu Barel. Beberapa kilang minyak terintegrasi dengan kilang petrokimia dan memproduksi NBBM. Disamping kilang minyak, Pertamina
hilir mempunyai kilang LNG di Arun dan di Bontang. Kilang LNG Arun dengan 6 train dan LNG Badak di Bontang dengan 8 train. Kapasitas LNG
Arun sebesar 12,5 Juta Ton sedangkan LNG Badak 18,5 Juta Ton per tahun. Beberapa kilang tersebut juga menghasilkan LPG, seperti di Pangkalan
Brandan, Dumai, Musi, Cilacap, Balikpapan, Balongan, dan Mundu. Kilang Cilacap adalah satu-satunya penghasil lube base oil dengan
grade HVI- 60, HVI- 95, HVI-160 S, dan HVI-650. Produksi lube baseoil ini disalurkan ke Lube Oil Blending Plant LOBP untuk diproduksi menjadi
produk pelumas dan kelebihannya diekspor.
F. Rencana Usaha
23 Adapun rencana kegiatan PT Pertamina Persero MOR I Medan saat
ini ialah : 1.
Meningkatkan produksi dari lapangan eksisting. 2.
Melakukan ekspansi kegiatan usaha dan operasi termasuk melalui cara anorganik akuisisi.0
3. Mengembangkan potensi CBM di wilayah Pertamina.
4. Melakukan aliansi strategis untuk ekspansi maupun membangun
kemampuan spesifik. 5.
Meningkatkan bisnis perniagaan gas di dalam negeri serta memanfaatkan peluang untuk memperbesar bisnis transportasi dan pemrosesan gas
melalui sinergisitas dengan anak perusahaan Pertamina lainnya. 6.
Pro aktif dalam perumusan pricing policy selaras dengan kebijakan nasional.
7. Peningkatan kapasitas dan kemampuan spesifik jasa pengeboran untuk
menunjang rencana ekspansi perusahaan.
24
BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA
PT PERTAMINA PERSERO MOR I MEDAN
A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Pengertian Sistem Informasi Akuntansi adalah merupakan struktur yang menyatu dalam suatu entitas, yang menggunakan sumber daya fisik dan
komponen lain, untuk merubah data transaksi keuanganakuntansi menjadi informasi bagi para pengguna atau pemakainya users.
Definisi lain menurut Widjajanto 2001:4, sistem informasi akuntansi adalah susunan berbagai formulir catatan, peralatan, termasuk komputer dan
perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga pelaksananya dan laporan yang terkoordinasikan secara erat didesain untuk mentransformasikan data keuangan
menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen. Sistem informasi akuntansi merupakan kumpulan sumber daya, seperti
manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi. Dari definisi yang telah dikemukakan di atas, maka dapat diambil kesimpulan
yang merupakan karakteristik sistem informasi akuntansi yaitu bahwa sistem informasi akuntansi merupakan suatu kesatuan dari seluruh komponen yaitu
sumber modal dan manusia untuk mengolah data transaksi dalam menyiapkan informasi keuangan, sedangkan informasi keuangan ini akan berguna bagi para
pemakai informasi keuangan dalam membuat keputusan untuk mencapai berbagai tujuan dalam kesatuan usaha dan dalam penggunaan sumber daya seefisien dan
seefektif mungkin
25
B. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi