Latar Belakang PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORT (SR) (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Listed di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008 – 2012)

karakteristik perusahaan yang dalam pengungkapan sustainability report pada perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia. 2. Perusahaan, penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam menyampaikan informasi dan pengetahuan untuk pertimbangan dalam membuat kebijakan mengenai pengungkapan sustainability report yang bisa meningkatkan reputasi perusahaan. Serta dapat menjadi salah satu wujud media akuntabilitas dan transparansi perusahaan kepada stakeholder terkait masalah lingkungan maupun dampak sosial. 3. Investor, penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi yang dapat memberikan informasi dan pengetahuan sebagai bahan pertimbangan dalam membuat keputusan dan menentukan pilihan untuk berinvestasi pada perusahaan yang memiliki potensi sustainability yang baik. 4. Pemerintah maupun pihak lain yang memiliki otoritas sebanding, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk menentukan dan mengatur mekanisme pengungkapan sustainability report bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Teori Stakeholder

Teori Stakeholder mengatakan bahwa perusahaan bukanlah suatu entitas yang hanya beroperasi untuk kepentingannya sendiri yaitu terhadap para pemilik shareholder, namun harus memberikan manfaat bagi stakeholder pemegang saham, kreditor, konsumen, supplier, pemerintah, masyarakat, analis, dan pihak lain. Hal ini berdasar pada argumen Friedman 2001 dalam Ghozali dan Chariri 2007 yang mengatakan bahwa tujuan utama perusahaan adalah memaksimumkan kepentingan pemiliknya. Namun, seiring berjalannya waktu pandangan tentang stakeholder telah mulai berubah secara susbstansial. Menurut Gray, et al. 1995 dalam Ghozali dan Chariri 2007, kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada dukungan stakeholder dan dukungan tersebut harus dicari sehingga aktivitas perusahaan adalah untuk mencari dukungan tersebut. semakin powerful stakeholder, maka semakin besar usaha perusahaan untuk beradaptasi. Pengungkapan sosial dianggap sebagai bagian dari dialog antara perusahaan dengan stakeholder-nya. Para stakeholder membutuhkan berbagai informasi terkait dengan aktivitas perusahaan yang digunakan dalam pengambilan keputusan. Oleh karena tumbuh kembang perusahaan bergantung pada dukungan dari para stakeholder-nya, maka perusahaan akan berusaha untuk memberikan berbagai informasi yang bermanfaat bagi stakeholder dalam mengambil keputusan. Pengungkapan informasi dapat dibagi menjadi dua yakni yang sifatnya wajib mandatory dan sukarela voluntary. Salah satu bentuk pengungkapan sukarela yang berkembang pesat saat ini yaitu sustainability report. Menurut Ghozali dan Chariri 2007 dalam Widianto 2011, melalui sustainability report pengungkapan sosial dan lingkungan perusahaan dapat memberikan informasi yang lebih cukup dan lengkap berkaitan dengan kegiatan dan pengaruhnya terhadap kondisi sosial masyarakat dan lingkungan.

2.1.2. Agency Theory

Jensen dan Meckling 1976 dalam Ratnasari 2011 mendefinisikan hubungan keagenan sebagai sebuah kontrak yang menyatakan bahwa salah satu pihak prinsipal meminta kepada pihak lain agen untuk melakukan jasa tertentu demi kepentingan prinsipal, dengan mendelegasikan otoritas kepadanya. Pendelegasian otoritas memang menjadi sebuah keharusan dalam hubungan keagenan ini untuk memungkinkan agen mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada prinsipal. Dalam setiap hubungan keagenan, timbul agency cost yang ditanggung baik oleh prinsipal maupun oleh agen. Maka dari itu setiap perusahaan perlu menerapkan konsep corporate governance agar diharapkan dapat memberikan kepercayaan terhadap agen manajemen dalam mengelola kekayaan pemilik pemegang saham, dan pemilik menjadi lebih yakin bahwa agen tidak akan melakukan suatu kecurangan untuk kesejahteraan agen sehingga dapat meminimalisasi biaya keagenan serta mencegah adanya konflik kepentingan. Pengungkapan sustainability report adalah salah satu bentuk pertanggungjawaban pihak prinsipal kepada agen, selain dari pembuatan annual report. Hanya saja sustainability report sifatnya masih bersifat voluntary, sementara annual report adalah mandatory disclosure. Karena orientasi perusahaan saat ini bukan hanya semata-mata mencari profit keuntungan tetapi telah beralih ke tripple-p bottom line yaitu keuntungan profit, bumi planet, dan komunitas people.

2.1.3. Laporan Keberlanjutan Sustainability Report

Dalam GRI 2006, sustainability report didefinisikan sebagai praktik untuk mengukur dan mengungkapkan aktivitas perusahaan, sebagai tanggung jawab kepada stakeholder internal maupun eksternal mengenai kinerja organisasi dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan. Sustainability report akan menjadi salah satu media untuk mendeskripsikan pelaporan ekonomi, lingkungan, dan dampak sosial seperti halnya konsep tripple bottom line, pelaporan CSR, dan sebagainya. Seperti yang dikatakan oleh Luthfia 2012, SR adalah sebagai bukti bahwa telah adanya komitmen dari pihak perusahaan terhadap lingkungan sosialnya yang dapat dinilai hasilnya oleh para pihak yang membutuhkan informasi tersebut. Selain itu SR merupakan salah satu instrumen yang dapat digunakan oleh suatu organisasi baik pemerintah maupun perusahaan dalam berdialog dengan warga negara ataupun stakeholder-nya sebagai salah satu upaya penerapan pendidikan

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Penerapan Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba : Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdapat Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Tahun 2012

2 87 89

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode 2010 – 2012

2 64 113

Pengaruh Good Corporate Governance Dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008 - 2012

1 101 101

Pengaruh Corporate Governance Dan Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sustainability Report: Studi Empiris Pada Perusahaan Lq45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014

0 16 114

Pengaruh Karakteristik Good Corporate Governance (GCG) terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 1 26

Pengaruh karakteristik Good Corporate Governance (GCG) terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) : studi empiris pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 1 95

Pengaruh karakteristik Good Corporate Governance (GCG) terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) studi empiris pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 93

1 PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN CORPORATE GOVERNANCE(CG) TERHADAP PRAKTIK PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORT (SR) ( Studi Pada Perusahaan – Perusahaan yang Listed (Go-Public) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2007 - 2009 )

0 0 32

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORT (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2015)

0 0 18

Pengaruh Karakteristik Perusahaan, Konsentrasi Kepemilikan Saham, dan Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Sustainability Reporting (Studi Empiris Pada Perusahaan – Perusahaan yang Listed di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2012 – 2016) - Unika Re

0 0 7