d. Menentukan Tebal
Plate
Keterangan : F = 12.650 Brownell and Young, 1959, Tabel 13.1 untuk T = -20 - 650
o
F E = 0,8 Jenis sambungan las : single-butt weld
C = 0,125 Coulson, Vol 6, Hal. 217 Maka,
t
s
= 0,2276 in Diambil tebal plate standar = 0,2500 in
Tabel D.55. Hasil perhitungan tebal shell pada berbagai course
Course Ts in
ts standar in
1 0,2276
0,2500 2
0,2150 0,2500
e. Menentukan Panjang
Plate
Untuk menghitung panjang shell, persamaan yang digunakan adalah : L =
Keterangan : L = panjang plate, in
Do = diameter luar shell, in n = jumlah plate
Weld length = Banyak plate pada sekeliling plate x Banyak sambungan
pengelasan vertikal= n x Butt welding Panjang shell untuk course 1 :
D
o
= D
i
+ 2 x t
s
= 102,5 in n = 2 buah
Butt welded = 0,1563 Brownell and Young, Hal. 254
C P
E f
di P
t
d d
s
6
, .
2 .
n weld
D
o
12. length
- π.
Maka, L = 13,4039 ft
Dari Brownell and Young Hal. 84 diketahui untuk panjang plate adalah 8
– 50 ft. Maka panjang plate L perancangan adalah memenuhi.
f. Desain Atap
Perhitungan sudut elemen conis Bentuk atap yang digunakan adalah conical konis. Untuk roof with
large diameter yang menggunakan pengelasan lap joint, minimal desain
lap yang diizinkan adalah 1 in dengan tebal plate minimal 316 in.
Besar sudut elemen konis dihitung dengan persamaan : Pers. 4.6, Brownell and Young, 1959
Keterangan : = sudut elemen konis dengan horizontal
D = diameter tangki, ft t = tebal cone head, in
Digunakan tebal konis t = 0,25 in Maka, min
sin = 0,0791 = 4,5351
o
Pemeriksaan compressive stress yang diizinkan f
allowable
= Keterangan :
f
allowable
= compressive stress yang diizinkan, psi t
= tebal konis, in r
= jari-jari lekukan curvature, in Dimana,
r =
= 645 ft t
D 430
sin min
6
t 1
1,5 x10 yield point
r 3
sin
6D
= 7740 in
Yield point = 30.000
Tabel 3.1, Brownell and Young, 1959, Hal. 37 Maka,
f
allowable
= 48,4496 Dimana f
allowable
Yield point3 = 48,4496 10.000 Maka, tebal plate = 0,2500 in dapat digunakan.
Perhitungan tinggi atap
o
90
r
2 D
90
sin 6D
horizontal dengan
konis elemen
sudut
D = diameter tangki,ft
r = jari-jari, in
h
Gambar D.6. Jari-jari lekukan untuk atap konis
Tinggi atap dapat dihitung dengan korelasi sudut pada gambar : tan =
Dimana, tan = 0,0793
Maka, H = 0,3371 ft = 0,1027
Menghitung tinggi total tangki penyimpanan air H
tangki
= H
shell
+ H
roff
= 13 ft + 0,3371 ft = 13,3371 ft = 4,0652 m
D H
2 1
Tabel D.56. Spesifikasi Tangki BBM TB-101 Alat
Tangki BBM Kode
TB-101 Fungsi
Tempat penyimpanan BBM untuk keperluan bahan bakar generator.
Bentuk Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat
bottom dan atap head berbentuk conical
Kapasitas 16,1461 m
3
Dimensi Diameter shell D
2,5908 m Tinggi shell Hs
4,0652 m Tebal shell t
s
0,2500 in Tinggi atap
0,1027 m Tebal head
0,1875 in Jumlah courses
2 Buah Tutup atas
Bentuk conical Tekanan desain
20,3388 psi Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah 1 Buah
LAMPIRAN F TUGAS KHUSUS REAKTOR RE-201
Fungsi : Mereaksikan Metil Asetat dengan CO untuk membentuk
Asetat Anhidrid Jenis
: Reaktor Fixed Bed Multitubular Kondisi operasi : Isotermal pada suhu T 130
o
C dan tekanan P 5 atm Katalisator
: Rhodium Rh Konversi
: 90 Reaksi yang terjadi adalah :
CH
3
C=OOCH
3l
+ CO
g
CH
3
C=OOO=CCH
3l
…1 Metil Asetat CO
Asetat Anhidirid
Berikut adalah neraca massa dan neraca energi reaktor RE-201. Perhitungannya dapat dilihat pada lampiran A dan Lampiran B
Dari Lampiran A perhitungan neraca massa Tabel F.1 Neraca Massa Reaktor RE-201
Komponen Massa Masuk
Massa Terkonsumsi
Massa Tergenerasi
Massa Keluar
F
1
F
6
F
7
Kgjam Kgjam
Kgjam Kgjam
Kgjam Metil Asetat
2.035,607 -
1832,5461 -
203,5607 Air
226,1768 -
- -
226,1768 Karbon
Monoksida -
770,224 693,2016
- 77,0224
Asetat Anhidrid -
- -
2525,253 2.525,253
Total 3.032,0129
2525,253 2525,253
3.032,0129
Dari Lampiran B perhitungan neraca panas Tabel F.2 Neraca Energi Reaktor RE-201
Komponen Panas Masuk
kJjam Panas Generasi
kJjam Panas Keluar
kJjam Panas
Konsumsi kJjam
Panas Akumulasi
kJjam ΔH
in
ΔH
reaksi
ΔH
out
Asetat Anhidrid
0,0000 1.279.849,306
526.332,5255 0,0000
0,0000 Metil Asetat
446.430,64627 44.643,0646
Water 99.574,92624
99.574,9262 CO
84.451,64637 8.445,1646
Air Pendingin 409.070,614
1.640.381,458
Total 1.039.527,833
1.279.849,306 2.319.377,139
0,0000 0,0000
2.319.377,139 2.319.377,139
0,0000
Massa air pendingin yang digunakan untuk menjaga temperatur operasi reaktor tetap isothermal yaitu sebesar 19.519,0559 kgjam.
Menghitung Konstanta Kecepatan Reaksi k
Persamaan kinetika reaksi untuk asetat anhidrid adalah sebagai berikut: Orde reaksi adalah orde satu terhadap metil asetat
-r
a
= k.Ca
yoshihiro, 2005
Keterangan : k
= konstanta laju reaksi, m
3
kg.s T
= Temperatur K C
A
= konsentrasi metil asetat kmolm
3
C
w
= konsentrasi water kmolm
3
K
A
= konstanta kesetinbangan adsorpsi metil asetat m
3
kmol K
w
= konstanta kesetimbangan adsorpsi air m
3
kmol Dengan nilai k sebagai berikut :
T 12.460
- exp
10 x
746 ,
3 k
7
403,15 12.460
- exp
10 x
746 ,
3 k
7
=
1,4158 x 10
-6
m
3
kg.s
Neraca Massa pada 1 tube
Dari perhitungan neraca massa diatas, diperoleh persamaan untuk neraca massa pada satu buah tube adalah sebagai berikut:
ΔW
ID
W A
F
F
ΔW W
A
Gambar F.1 Persamaan neraca massa pada satu tube
Neraca massa pada elemen volume : w
V Rate of mass input - Rate of mass output - Rate of mass reaction = Rate
of mass accumulation w
r F
F
A W
W A
W A
r
F F
lim
A W
A W
W A
w w
r w
d F
d
A A
F
A
= F
A0
1- X
A
dF
A
= - F
A0
dX
A
Sehingga,
r w
d X
d F
A A
A0
A0 A
A
F -r
dW dX
Dengan menggunakan persamaan aliran yang masuk dan keluar dari tabel neraca massa di atas, dapat diketahui persamaan umum untuk
konsetrasi umpan, yaitu: 1. Laju volumetrik umpan reaktor
jam m
5,4688 554,41052
3032,0129 F
V
3 mix
in tot
= 0,0911
m
3
menit =
91,14667 Lmenit
2. Konsentrasi umpan reaktor C
A
= Metil Asetat C
A0
=
Maka diperoleh persamaan :
A0 A
A
F k.C
dW dX
A0 A0
A
F 1
k.C dW
dX X
A0 A
F X
- .5,03x1
6 -
10 x
1,4158 dW
dX
X -
.5,03x1 F
6 -
10 x
1,4158 dW
dX
A0 A
Pressure Drop
Pressure drop dalam Tube Pressure drop
pada pipa berisi katalisator dapat didekati dengan persamaan Ergun Fogler, 1999.
75
, 1
1 150
1 G
D D
g G
dz dP
P P
Dimana :
m = m
kgs ρ
.v = ρ.v
dimana v = v ρ
= ρ .v
v = ρ
sehingga persamaan di atas menjadi :
75
, 1
1 150
1
3
G D
D g
G dz
dP
P P
5 dengan :
ΔP = penurunan tekanan dalam tube, lbft
2
Z = panjang pipa, ft G’ = kecepatan aliran massa perluas penampang, lbjamft
2
ρ = densitas fluida, lbft
3
Dp = diameter partikel katalis, ft ε = porositas partikel katalis
µ = viskositas fluida, lbjamft g = percepatan gravitasi, 4,18.10
8
ftjam
2
Pressure Drop dalam Shell Pressure drop
dalam shell dihitung dengan menggunakan persamaan Kern Kern,1965
S S
S S
S
Sg De
B L
ID G
f P
10 2
10 .
22 ,
5 12
S S
S S
Sg De
N ID
G f
P
10 2
10 .
22 ,
5 1
Dengan:
ΔP
S
= penurunan tekanan dalam shell, psi f
= faktor friksi = fRe = ft
2
m
2
IDs = diameter dalam shell, ft
L = panjang pipa, ft
Bs = jarak buffle, ft
Sg = specific gravity,
φ
S
= viscosity ratio
14 ,
W
, untuk fluida non viscous = 1 N+1 = Number of Crosses
Data fisis dan termal Densitas
Campuran liquid dihitung dengan persamaan : kgm
3
Temperatur Masukan = 130
o
C = 403 K ρ
mix
= 554,41052 kgm
3
Viskositas
Log μ = A + + C.T + D. Pada T = 403 K
μ
campuran
= 0,0651 cP = 0,1575 lbft.hr
Kapasitas Panas
Kapasitas panas dihitung dengan persamaan sebagai berikut : C
pi
= A + B.T + C.T
2
+ D.T
3
C
p,camp
=
Keterangan : Cp
= kapasitas panas, kJkmol.K T
= suhu, K C
p,campuran
= 2,2917
Konduktivitas Panas
Konduktivitas termal beberapa komponen dalam campuran dihitung dengan persamaan Weber Pers. 8.12 Coulson
Konduktivitas campuran dihitung dengan metode Bretsnajder 1971
Keterangan : k
= Konduktivitas panas, Wm.K M
= Berat molekul C
P
= Kapasitas panas spesifik temperatur ρ
= densitas cairan pada temperatur Konduktivitas panas campuran :
k
mix
= k
1
.w
1
+ k
2.
w
2
+ k
2.
w
2
+ . . .= Σ k
i.
w
i
k
mix
= 7,777 Wm.K = 4,494 Btuft.hr.F
F.39 Katalisator
Katalisator yang digunakan adalah Rhodium Rh dengan spesifikasi sebagai berikut :
Nama katalis : Rhodium Rh Bentuk
: Pellet Diameter
: 1 mm Densitas
: 260 kgm
3
Spesific surface : 110 m
2
g
Reaktor terdiri dari multitubular sehingga dirancang seperti perancangan heat exchanger
.
Susunan pipa dalam shell Dalam pemilihan pipa harus diperhatikan faktor perpindahan panas,
pengaruh bahan isian di dalam pipa terhadap koefisien transfer panas konversi diketik oleh Colburn Smith, P.571 dan diperoleh hubungan
pengaruh rasio DpDt atau perbandingan diameter katalis dengan diameter pipa dengan koefisien transfer panas pipa berisi katalis
disbanding koefsien transfer panas konveksi pada dinding kosong. DpDt 0,05
0,1 0,15
0,2 0,25
hwh 5,5
7,0 7,8
7,5 7,0
Dimana : DpDt = rasio diameter katalis per diameter pipa
hwh = rasio koefisien transfer panas pipa berisi katalis disbanding koefisien transfer panas pada pipa kosong
Dari data diatas dipilih hwh 7,8 pada DpDt = 0,15
Dt = 15
, cm
0,5 15
, D
p
= 3,3333 cm = 0,0333 in
Untuk pipa komersial: Kern, 1983 NPS
= 1,5 in ID
= 1,610 in OD
= 1,90 in a’
= 2,04 in
2
Susunan pipa yang digunakan adalah triangular pitch segitiga sama sisi dengan tujuan agar memberikan turbulensi yang lebih baik, sehingga akan
memperbesar koefisien transfer panas konveksi ho. Sehingga transfer panasnya lebih baik daripada square pitch Kern, 1983
P
T
= jarak antara 2 pusat pipa P
T
= 1,25 OD coulson vol.6, p. 646 = 2,375
C’ = Clearance = P
T
-OD = 0,475 inchi = 0,0121 cm
CD = P
T
sin 60
O
Gambar F.2 Susunan pipa model triangular pitch
Untuk menghitung diameter shell, dicari luas penampang shell total A total.
A total = 2.N.A pipa + A antar pipa
= 2.N.luas segitiga ABC luas
ΔABC = 866
, 2
1 60
sin 2
1
2
T O
T T
P P
P 4.IDS
2
= 2.N.
2 1
.P
T 2
.sin 60
PT
C
60
o
60
o
60
o
A B
C
D
Jumlah pipa N =
866 ,
2 1
2 4
2 4
2 2
2
T S
S
P ID
ABC luas
ID
866
. P
N 4
IDs
2 T
ID
S
= diameter dalam shell,m Diameter ekivalen untuk susunan pipa triangular pitch dapat dihitung
dengan rumus :
OD 5
. 4
OD 5
. P
866 .
P 5
. 4
De
2 T
T
dengan : De = diameter ekivalen,m
P
T
= pitch,m OD = diamater luar tube,m
Kern,1950 Untuk memperbesar turbulensi dalam shell, maka di antara tube-tube
dipasang baffle penghalang. Diambil Baffle Spacing Bs = 0,35.IDs coulson, p. 652
Luas penampang shell As :
T
P C
Bs IDs
As
Medium Pendingin
Sifat air yang digunakan sebagai pendingin adalah sebagai berikut : T
in
= 30
o
C T
out
= 45
o
C
µ = 0.691 cP k = 0.6245 Wm.K
ρ = 992.25 kgm
3
Cp = 4.187 kJkg.K
Perpindahan Panas dalam Reaktor
Koefisien Perpindahan Panas didalam Tube Dihitung dengan persamaan Leva Wallas, 1959 :
Untuk DpDt 0,35 hi = 0,813 KDt . e
-G.DpDt
. G.Dpμ
0,9
untuk 0,35 DpDt 0,6 hi = 0,1β5 KDt . G.Dpμ
0,75
dengan : hi
= koefisien transfer panas dalam pipa, joulem
2
jamK K
= konduktivitas gas, joulemjamK Dt
= diameter pipa, m Dp = diameter partikel, m
G = kecepatan aliran massa gas, gm
2
jam μ
= viskositas gas, gm jam Koefisien Perpindahan Panas diluar Tube
Koefisien perpindahan panas di luar pipa ho dapat dihitung dengan persamaan :
. 36
,
3 1
55 ,
Kp
p Cp
p Gp
Des Des
Kp ho
P
Kern,1950 dengan :
Des = diameter ekivalen pipa, m Gp = kecepatan aliran pendingin di dalam shell, kgm
2
.j Ho = koefisien transfer panas diluar tube, kkalj.m
2.
K. Kp = konduktivitas panas pendingin, kkalj.m
.
K. Cp
p
= kapasitas panas pendingin, kkalkg.K p = viskositas pendingin, kgj.m
Dirt Factor Rd Gas organik
= 0,0002 hr.ft
2
. FBtu
Pendingin = 0,00017 hr.ft
2
. FBtu
Rd total = 0,00037 hr.ft
2
. FBtu
Koefisien Perpindahan Panas Overall Clean dan Design Koefisien perpindahan panas overall clean dihitung dengan rumus :
ho hio
ho hio
U
C
F.44
dan harga koefisien perpindahan panas overall design dihitung dengan rumus :
d D
R Uc
1 1
U
Kern,1950
F.45
dengan :
hio = koefisien perpindahan panas antara luar dan dalam tube, kcalj.m
2.
K. ho = koefisien perpindahan panas luar tube, kcalj.m
2.
K. Rd = fouling factor, j.m
2
.Kkcal
Persamaan diferensial yang telah disusun, diselesaikan dengan metode Runge Kutta dengan cara sebagai berikut:
Kondisi Masuk Reaktor
Suhu masuk reaktor = 403 K
Tekanan = 5 atm
Konversi reaksi = 0
Kecepatan aliran masuk = 3032,0129 kgjam
BM campuran = 101,333 kgkmol
Densitas = 554,41052 kgm
3
Viskositas = 0,0651 cP
Tabel.F.3. Komposisi Komponen Masuk Reaktor
Komponen BM
Massa Masuk kgjam
kmoljam
Metil asetat 74
2.035,607 27,508
H
2
O 18
226,1768 12,5653
CO 28
770,224 27,508
Total 3032,0078
67,5813
Penyusunan Persamaan Untuk Reaktor Fixed Bed
Persamaan-persamaan diferensial yang ada : a.
A0 -6
A
F 5,03
10 x
1,4158 dW
dX
b.
75
, 1
1 150
1
3
G D
D g
G dz
dP
P P
c
Kondisi batasnya adalah : Zo = 0 m
X
O
= 0 P
O
= 5 atm
Penyelesaian persamaan difrensial menggunakan metode Runge Kutta orde 4: X
i+1
= x
i
+ 16. k
1
+ 2k
2
+ 2k
3
+ k
4
P
i+1
= P
i
+ 16. l
1
+ 2l
2
+ 2l
3
+ l
4
Dengan: k
1
= f
1
wi, Xi ∆w l
1
= f
2
wi, Pi ∆w k
2
= f
1
wi + 2
w
, Xi +
2
1
k
∆w
l
2
= f
2
wi + 2
w
, Pi +
2
1
l
∆w
k
3
= f
1
wi + 2
w
, Xi +
2
2
k
∆w
l
3
= f
2
wi + 2
w
, Pi +
2
2
l
∆w k
4
= f
1
wi+ ∆w, Xi + k
3
∆w l
4
= f
2
wi +∆w, Pi + l
3
∆w Perhitungan nilai w
i,
X
i
, dan P
i
di setiap inkeremen w Δw adalah μ w
i+1
= w
i
+ Δw
Tabel F.4 Berat Tumpukan Katalis untuk masing-masing konversi
W Berat Tumpukan Katalis, kg X Konversi
P Tekanan, atm
5 25,2549
0,0294 4,9994
50,5098 0,0576
4,9988 75,7648
0,0849 4,9983
101,0197 0,1111
4,9977 126,2746
0,1364 4,9972
151,5295 0,1607
4,9967 176,7845
0,1841 4,9961
202,0394 0,2066
4,9957 227,2943
0,2283 4,9952
252,5492 0,2492
4,9947 277,8041
0,2693 4,9943
303,0591 0,2886
4,9938 328,3140
0,3072 4,9934
353,5689 0,3251
4,9930 378,8238
0,3424 4,9926
404,0788 0,3590
4,9922 429,3337
0,3749 4,9918
454,5886 0,3903
4,9914 479,8435
0,4052 4,9911
505,0984 0,4195
4,9907 530,3534
0,4332 4,9903
555,6083 0,4465
4,9900 580,8632
0,4593 4,9897
606,1181 0,4716
4,9894 631,3731
0,4835 4,9890
656,6280 0,4950
4,9887 681,8829
0,5061 4,9884
707,1378 0,5168
4,9881 732,3927
0,5271 4,9878
757,6477 0,5371
4,9875 782,9026
0,5467 4,9873
808,1575 0,5560
4,9870 833,4124
0,5650 4,9867
858,6674 0,5737
4,9865 883,9223
0,5822 4,9862
909,1772 0,5903
4,9860 934,4321
0,5982 4,9857
959,6870 0,6058
4,9855 984,9420
0,6132 4,9852
1.010,1969 0,6204
4,9850
1.035,4518 0,6273
4,9848 1.060,7067
0,6340 4,9845
1.085,9617 0,6406
4,9843 1.111,2166
0,6469 4,9841
1.136,4715 0,6530
4,9839 1.161,7264
0,6590 4,9837
1.186,9813 0,6648
4,9835 1.212,2363
0,6704 4,9833
1.237,4912 0,6758
4,9831 1.262,7461
0,6811 4,9829
1.288,0010 0,6863
4,9827 1.313,2560
0,6913 4,9825
1.338,5109 0,6961
4,9823 1.363,7658
0,7009 4,9821
1.389,0207 0,7055
4,9820 1.414,2756
0,7099 4,9818
1439,5306 1464,7855
1490,0404 1515,2953
1540,5503 1565,8052
1591,0601 1616,3150
1641,5699 1666,8249
1692,0798 1717,3347
1742,5896 1767,8446
1793,0995 1818,3544
1843,6093 1868,8642
1894,1192 1919,3741
1944,6290 1969,8839
1995,1389 2020,3938
2045,6487 2070,9036
2096,1585 2121,4135
0,7143 0,7185
0,7227 0,7267
0,7306 0,7345
0,7382 0,7418
0,7454 0,7488
0,7522 0,7555
0,7587 0,7618
0,7649 0,7679
0,7708 0,7737
0,7765 0,7792
0,7819 0,7845
0,7871 0,7896
0,7920 0,7944
0,7968 0,7990
4,9816 4,9814
4,9813 4,9811
4,9809 4,9808
4,9806 4,9805
4,9803 4,9801
4,9800 4,9798
4,9797 4,9796
4,9794 4,9793
4,9791 4,9790
4,9789 4,9787
4,9786 4,9785
4,9783 4,9782
4,9781 4,9779
4,9778 4,9777
2146,6684 2171,9233
2197,1782 2222,4332
2247,6881 2272,9430
2298,1979 2323,4528
2348,7078 2373,9627
2399,2176 2424,4725
2449,7275 2474,9824
2500,2373 2525,4922
2550,7471 2576,0021
2601,2570 2626,5119
2651,7668 2677,0218
2702,2767 2727,5316
2752,7865 2778,0414
2803,2964 2828,5513
2853,8062 2879,0611
2904,3161 2929,5710
2954,8259 2980,0808
3005,3357 3030,5907
3055,8456 3081,1005
3106,3554 3131,6104
3156,8653 3182,1202
3207,3751 3232,6300
0,8013 0,8035
0,8057 0,8078
0,8099 0,8119
0,8139 0,8158
0,8177 0,8196
0,8215 0,8233
0,8250 0,8268
0,8285 0,8302
0,8318 0,8334
0,8350 0,8366
0,8381 0,8396
0,8411 0,8426
0,8440 0,8454
0,8468 0,8481
0,8495 0,8508
0,8521 0,8534
0,8546 0,8558
0,8571 0,8582
0,8594 0,8606
0,8617 0,8628
0,8639 0,8650
0,8661 0,8672
4,9776 4,9775
4,9773 4,9772
4,9771 4,9770
4,9769 4,9768
4,9767 4,9765
4,9764 4,9763
4,9762 4,9761
4,9760 4,9759
4,9758 4,9757
4,9756 4,9755
4,9754 4,9753
4,9752 4,9751
4,9750 4,9749
4,9748 4,9747
4,9747 4,9746
4,9745 4,9744
4,9743 4,9742
4,9741 4,9740
4,9739 4,9739
4,9738 4,9737
4,9736 4,9735
4,9734 4,9734
3257,8850 3283,1399
3308,3948 3333,6497
3358,9047 3384,1596
3409,4145 3434,6694
3459,9243 3485,1793
3510,4342 3535,6891
3560,9440 3586,1990
3611,4539 3636,7088
3661,9637 3687,2186
3712,4736 3737,7285
3762,9834 3788,2383
3813,4933 3838,7482
3864,0031 3889,2580
3914,5129 3939,7679
3965,0228 3990,2777
4015,5326 4040,7876
4066,0425 4091,2974
4116,5523 4141,8072
4167,0622 4192,3171
4217,5720 4242,8269
4268,0819 4293,3368
0,8682 0,8692
0,8702 0,8712
0,8722 0,8732
0,8741 0,8750
0,8760 0,8769
0,8778 0,8787
0,8795 0,8804
0,8813 0,8821
0,8829 0,8837
0,8845 0,8853
0,8861 0,8869
0,8877 0,8884
0,8892 0,8899
0,8906 0,8913
0,8921 0,8928
0,8934 0,8941
0,8948 0,8955
0,8961 0,8968
0,8974 0,8981
0,8987 0,8993
0,8999 0,9005
4,9733 4,9732
4,9731 4,9730
4,9730 4,9729
4,9728 4,9727
4,9727 4,9726
4,9725 4,9724
4,9724 4,9723
4,9722 4,9722
4,9721 4,9720
4,9719 4,9719
4,9718 4,9717
4,9717 4,9716
4,9715 4,9715
4,9714 4,9713
4,9713 4,9712
4,9711 4,9711
4,9710 4,9709
4,9709 4,9708
4,9708 4,9707
4,9706 4,9706
4,9705 4,9705
Diperoleh berat katalis yang dibutuhkan = 4.293,3368 kg.
Menghitung volume total tumpukan katalis
katalis
W
V
m 5128
, 16
kgm 260
kg 4.293,3368
V
3 3
Menghitung tinggi tumpukan katalis yang dibutuhkan
Dipilih pipa dengan ukuran standar Kern, table 11 NPS
: 1,5 in Sch. No.
: 40 Diameter luar OD
: 1,90 in = 0,0483m = 0,1583 ft
Diameter dalam ID : 1,61 in
= 0,0409 m = 0,1342 ft
Perhitungan tinggi katalis dengan volume 1 buah tube adalah : V = W
ρ
katalis
katalis
2
ID W
4 Z
Dengan : Z
= tinggi tumpukan katalis m V
= volume katalis dalam tube m
3
w = berat katalis kg
ρ
katalis
= densitas katalis kgm
3
ID = diameter dalam tube m
Maka tinggi katalis keseluruhan : m
12.574,923 260
x 0409
, .
4.293,3368 x
4 Z
2
Dipilih tinggi tube standar 24 ft = 7,3152 m Sehingga didapat tinggi tumpukan katalis :
Z = 80 dari tinggi tube yang dipilih
= 80 x 24 ft = 19,2 ft = 5,8522 m
Menghitung jumlah tube Nt
Jumlah tube yang dibutuhkan : Nt =
Nt =
MECHANICAL DESIGN REAKTOR Tube
Ukuran tube Kern,1983: Susunan tube
= Triangular pitch Bahan
= Stainless steel Diameter nominal NPS
= 1,50 in Diameter luar OD
= 1,90 in = 0,0483m = 0,1583 ft
Diameter dalam ID = 1,61 in
= 0,0409 m = 0,1342 ft Schedule number
= 40 Luas penampang
= 2,04 in
2
= 0,0013 m
2
Tinggi tumpukan katalis = 5,8522 meter Panjang pipa L
= 7,3152 meter
Tebal pipa = OD-ID2
= 1,90 - 1,612 = 0,145 in = 0,0037 m
Jarak antar pusat pipa PT PT
= 1,25 x OD = 1,25 x 1,90
= 2,375 inchi = 0,0603 m per tube
katalis tinggi
n keseluruha
katalis tinggi
tube 149
. 2
5,8522 923
, 574
. 12
Jarak antar pipa Clearance C’
= PT-OD = 2,375
– 1,900 = 0,475 inchi = 0,0121 cm
Jumlah pipa = 2.149 buah
Koefisien transfer panas dalam pipa
t w
r e
f
ID P
R k
hi
14 ,
33 ,
8 ,
. .
. .
021 ,
. 8
, 7
F.51
Dimana : P
r
= C
p
.µ k
f
C
p
= kapasitas panas = 0,5474 btulb.F k
f
= konduktivitas = 4,494 Btuft.hr.F μ μ
w
= 1 ,karena non viskos
Tube Side atau Bundle Crossflow Area at
t t
t
a N
a
F.52
= 250. 4
.
2 t
ID
= 3,1482 m
2
Mass velocity Gt G
t
t t
a W
4167 ,
31 0803
, 135
. 25
= 800,0552 lbjam.ft
2
Maka,
2. Shell
Bahan yang digunakan adalah Carbon Steel SA 167 grade 11 type 316 Ukuran Shell
Diameter dalam shell IDs
IDs =
5 ,
2
866 ,
4
T
P Nt
Brownell Young, 1979
=
5 ,
2
375 ,
2 149
. 2
866 ,
4
= 79,1985 in
= 6,5999 ft = 2,0116 m
Jarak Buffle Bs = IDs x 0,3
F.56 = 2,0116 x 0,3
= 0,6035 m = 23,7956 in
= 1,99 ft
Koefisien transfer panas dalam shell Shell Side atau Bundle Crossflow Area
as P
B ID
OD P
a
t s
t s
375 ,
2 23,7956
79,1985 475
, a
s
a
s
= 376,3442 in
2
= 2,6135 ft
2
Mass Velocity Gs G
s s
a W
Dimana : W
= 25.068,9059 lbjam G
s
= 25.068,872,6135 G
s
= 9.592,077 lbjam.ft
2
Equivalent Diameter De `
De = 1,3734 in = 0,1145 ft = 0,0349 m Reynold Number Re
G D
Re
pendingin s
e
Re = Re = 605,0893
Maka,
Kern, hal 137
Dengan : Kp
= konduktivitas panas pendingin = 0,3623 Btuhr.ft.
o
F Cp
p
= kapasitas panas pendingin = 1 Btulb.
o
F
p
= viskositas pendingin = 1,8143 lbft jam
Dirt Factor Rd
- Liquid organik = 0,001 hr.ft
2
. FBtu
- Pendingin = 0,003 hr.ft
2
. FBtu
- Rd total = 0,004 hr.ft
2
. FBtu
Koefisien Perpindahan Panas Overall Clean dan Design Koefisien perpindahan panas overall clean dihitung dengan rumus :
= = 41,8561 Btuh.ft
2
.F
Harga koefisien perpindahan panas overall design dihitung dengan rumus : Kern,1950
= = 35,8534 Btuhr.ft
2
.F = 203,5861 Js. m
2
.K
Pressure drop di shell
dimana Ds = diameter shell IDs
= 6,5999 ft
Mass velocity Gs
= 9.592,077 lbjam.ft
2
Equivalent diameter De
= 0,1145 ft s
oefficient correctedc
s
= 1,0 Hal.121 Kern, 1950
untuk Re = 605,0893 maka diperoleh : s = specific gravity = 1
f = shell side friction factor = 0,0018 ft2in2 Fig.29 Kern, 1950
psi 0,28404
Ps
Tebal Shell Spesifikasi bahan Stainless steel SA 167 Grade 11 type 316
Tekanan yang diijinkan f = 18.750 psi
Efisiensi sambungan ε = 0,8 double welded joint
Corrosion allowanced = 0,25 in
Tebal shell dihitung dengan persamaan Brownell Young
dengan ts
= tebal shell, inchi P
= tekanan dalam reaktor, psi ε
= efisiensi sambungan r
i
= jari-jari dalam shell, inchi f
= tekanan maksimum yang diijinkan, psi C
= Corrosion allowance = 0,25 Tekanan dalam shell
Tekanan desain diambil 20 diatasnya, maka: P
d
= 1,2 x P = 1,2 x 5 atm
= 6 atm
P
d
= 80,8279 psi maka,
0,25 80,8279
0,6 -
8 ,
18.750 122,00242
80,8279 t
s
= 0,4641 in
diambil tebal standar 0,5 inchi Diameter luar shell ODs
ODs = IDs + 2 t
s
= 79,1985 + 2 x 0,5 = 80,1985 in
3. Head dan Bottom
Untuk menentukan bentuk-bentuk head ada 3 pilihan : 1. Flanged and Standar Dished Head
Digunakan untuk vesel proses vertikal bertekanan rendah, terutama digunakam untuk tangki penyimpan horizontal, serta untuk menyimpan
fluida yang volatil. 2. Torispherical Flanged and Dished Head
Digunakan untuk tangki dengan tekanan dalam rentang 15 – 200 psig.
3. Elliptical Flanged and Dished Head
Digunakan untuk tangki dengan tekanan tinggi dalam rentang 100 psig dan tekanan diatas 200 psig Brownell and Young, 1959.
Bentuk head dan bottom yang digunakan adalah Torispherical Flanged and Dished Head
yang sesuai dengan kisaran tekanan sistem yaitu 15 –
200 psi. Bahan yang digunakan untuk membuat head dan bottom sama dengan bahan shell Carbon Steel SA 283 grade C. Tebal head dapat
dihitung dari persamaan :
Menentukan inside radius corner icr dan corner radius rc. OD
= ID + 2t = 119,9719 in
Dibulatkan menjadi 120 in untuk menetukan icr rc Diketahui tebal t = 1 14 in
Maka berdasarkan table 5.7 Brownell Young : icr = 7,125 in
rc = 114 in maka:
icr r
w
c
3 .
4 1
Pers. 7.76, BrownelYoung W = 1,75
Tebal head minimum dihitung dengan persamaan berikut: c
P f
w r
P t
c h
2
, 2
. .
Pers. 7.77, BrownellYoung = 0,7878 in
dari tabel 5.6 Brownell Young untuk t
h
= 1 in
s
f
= 2 in = 0,1667 ft
Spesifikasi head :
Gambar F.3 Desain head pada reaktor
Keterangan : t
h
= Tebal head in icr
= Inside corner radius in
r = Radius of dish
in sf
= Straight flange in
OD = Diameter luar in
ID = Diameter dalam in
b = Depth of dish in
OA = Tinggi head in
ID = OD – 2th = 120 – 22 = 116 in
Depth of dish b
2 2
2 icr
ID icr
rc rc
b
Brownell and Young,1959.hal.87 = 12,1782 in
t a
ID r
sf OA
icr B
b=depth of dish
A OD
Tinggi Head OA OA = th + b + sf
Brownell and Young,1959 = 1 + 12,1782 + 2 in
= 15,1782 in = 0,3855 m
AB = ID2
– icr = 1162 in
– 7,125 in = 50,8750 in
BC = r
c
– icr = 114 in
– 7,125 in = 106,8750 in
AC =
2 2
AB BC
= 93,5873 in
Jadi tinggi head = 20,0106 inchi = 0,5082 m
4. Tinggi Reaktor
Dari hasil perhitungan diperoleh tinggi tumpukan katalis yang dibutuhkan yaitu 5,8522 m.
Tinggi shell = Tinggi pipa standar yang digunakan
= 24 ft = 7,3152 m
Tinggi reaktor = tinggi shell + 2.tinggi head
= 7,3152 + 2 x 0,5082 = 8,2316 m
= 27.0064 ft
5. Luas Permukaan Reaktor
o Luas reaktor bagian dalam
- luas shell bagian dalam Ash
i
= π x ID
s
x tinggi shell = 3,14 x 6,5999 x 24
= 497,6199 ft
2
- luas head dan bottom bagian dalam Ahb
i
= β x π x ID
s
x s
f
+ π4 x ID
s 2
= 2 x 3,14 x 6,5999 x 0,25 + 3,144 x 6,5999
2
= 75,2983 ft
2
Jadi luas reaktor bagian dalam : = 497,6199 ft
2
+ 75,2983 ft
2
= 572,9182 ft
2
o Luas reaktor bagian luar
- luas shell bagian luar Ash
o
= π x OD
s
x tinggi shell = 3,14 x 6,6832 x 24
= 503,9021 ft
2
- luas head dan bottom bagian luar Ahb
o
= β x π x OD
s
x s
f
+ π4 x OD
s 2
= 2 x 3,14 x 6,6832 x 0,25 + 3,144 x 6,6832
2
= 77,1231 ft
2
Jadi luas reaktor bagian luar : = 503,9021 ft
2
+ 77,1231 ft
2
= 581,0252 ft
2