Tinjauan Tentang Kesetaraan dan Keadilan Gender

berani mengambil resiko, 12 Tajam firasatnya, tajam, dan adil pertimbangannya, 13 Berpengatahuan luas, dan haus akan ilmu pengetahuan, 14 Memiliki motivasi tinggi, dan menyadari target atau tujuan hidupnya yang ingin dicapai, dibimbing oleh idealisme tinggi, 15 Punya imajinasi tinggi, daya kombinasi,dan daya inovasi. Kemudian indikator karakter gaya kepemimpinan transformasional menurut Koehler dan Pankowskin dalam Maulana ali adalah : 1 Toleransi yang tinggi terhadap ketidakpastian, 2 Energi yang terpelihara, 3 Nafsu untuk kualitas, 4 Ketabahan, 5 Pencitraann diri yang positif, 6 Kepercayaan, 7 Keinginan yang kuat untuk mempengaruhi orang lain. Dengan menggunakan indikator tersebut diharapkan dapat dilihat apakah faktor - faktor yang menentukan perempuan dapat menjadi pemimpin di Polda Lampung dan apakah kepemimpinan perempuan di Polda Lampung menggunakan gaya kepemimpinan transformasional.

III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang bertipe deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yakni jenis penelitian yang berupaya menggambarkan suatu fenomena atau kejadian dengan apa adanya. Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Hal itu disebabkan oleh adanya penerapan metode kualitatif, selain itu, semua yang dikumpulkan berkemungkinan kunci terhadap yang sudah diteliti. Bogdan dan Taylor dalam Moleong :2005:4 mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Menurut mereka, pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik utuh. Jadi, dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari sesuatu keutuhan. Penelitian deskriptif kualitatif diuraikan dengan kata-kata menurut pendapat responden, apa adanya sesuai dengan pertanyaan penelitiannya, kemudian dianalisis pula dengan kata-kata apa yang melatarbelakangi responden berprilaku berpikir, berperasaan, dan bertindak seperti itu tidak seperti lainnya, direduksi, ditriangulasi, disimpulkan diberi makna oleh peneliti, dan verifikasi dikonsultasikan kembali kepada responden dan teman sejawat. Kaitannya dengan penelitian ini adalah bahwasanya penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan metode kualitatif untuk memaparkan mengenai Kepemimpinan Perempuan Di Polda Lampung.

B. Fokus Penelitan

Fokus penelitian merupakan pedoman untuk mengambil data apa saja yang relevan dengan permasalahan penelitian. Menurut Moleong 2005:97 fokus penelitian dimaksudkan untuk membatasi studi kualitatif sekaligus membatasi penelitian guna untuk memilih data yang relevan dan data yang tidak relevan. Sesuai dengan teori penelitian kualitatif, bahwa fokus penelitian kualitatif dapat berubah berdasarkan data yang ditemukan di lapangan. Begitu juga dengan penelitian ini, fokus penelitian dapat berubah berdasarkan data yang ditemukan oleh peneliti di lapangan. Fokus penelitian ini berkaitan dengan hal di atas, yakni : 1. Apakah faktor - faktor yang menentukan perempuan dapat menjadi pemimpin di Polda Lampung yang meliputi : a. Menurut Earl Nightingale dan Whitt Schult dalam Kartono 2009:36 menuliskan kemampuan pemimpin dan syarat yang harus dimiliki ialah : 1 Kemandirian, berhasrat memajukan diri sendiri individualism 2 Besar rasa ingin tahu, dan cepat tertarik pada manusia dan benda-benda curious 3 Multiterampil atau memiliki kepandaian beraneka ragam 4 Memiliki rasa humor, antusiasme tinggi, suka berkawan 5 Perfeksionis, selalu ingin mendapatkan yang sempurna 6 Mudah menyesuaikan diri, adaptasinya tinggi 7 Sabar namun ulet, serta tidak “mandek” berhenti 8 Waspada, peka, jujur, optimistis, berani, gigih, ulet realistis 9 Komunikatif, serta pandai berbicara atau berpidato 10 Berjiwa wiraswasta 11 Sehat jasmaninya, dinamis, sanggup dan suka menerima tugas yang berat, serta berani mengambil resiko 12 Tajam firasatnya, tajam, dan adil pertimbangannya 13 Berpengatahuan luas, dan haus akan ilmu pengetahuan 14 Memiliki motivasi tinggi, dan menyadari target atau tujuan hidupnya yang ingin dicapai, dibimbing oleh idealism tinggi 15 Punya imajinasi tinggi, daya kombinasi,dan daya inovasi 2. Apakah kepemimpinan perempuan di Polda Lampung menggunakan gaya kepemimpinan transformasional ? a. Menurut Koehler dan Pankowskin dalam Maulana ali 2012:104 ada tujuh karakter kepemimpinan transformasional yang harus dibangun, yaitu : 1 Toleransi yang tingi terhadap ketidakpastian 2 Energi yang terpelihara